Kinerja algoritma Improved Ant Colony System (IACS) dalam menyelesaikan Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) / Siti Hasanah - Repositori Universitas Negeri Malang

Kinerja algoritma Improved Ant Colony System (IACS) dalam menyelesaikan Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) / Siti Hasanah

Hasanah, Siti (2013) Kinerja algoritma Improved Ant Colony System (IACS) dalam menyelesaikan Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) / Siti Hasanah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hasanah Siti. 2013. Kinerja Algoritma Improved Ant Colony System (IACS) dalam menyelesaikan Vehicle Routing Problem With Time Windows (VRPTW). Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dra.Sapti Wahyuningsih M.Si. Kata kunci Vehicle Routing Problem With Time Windows(VRPTW) Improved Ant Colony System(IACS). Permasalahan pendistribusian suatu barang atau jasa dari suatu depot ke pelanggan dapat dipecahkan dengan menggunakan teori graph khususnya VRPTW. Vehicle Routing Problem With Time Windows (VRPTW) merupakan permasalahan optimasi penentuan rute dengan kendala kapasitas dan waktu tempuh kendaraan. Salah satu algoritma yang digunakan dalam menyelesaikan VRPTW adalah algoritma Ant Colony System. Algoritma ini terinspirasi dari tingkah laku koloni semut ketika mencari jalan dari sarangnya menuju ke sumber makanan. Algoritma lain yang merupakan pengembangan dari Ant Colony System adalah algoritma Improved Ant Colony System. Algoritma Improved Ant Colony System (IACS) terdapat 3 tahap yaitu tahap penentuan parameter tahap pembangkitan inisial solusi dan tahap iterasi. Dalam tahap penentuan parameter parameter yang digunakan adalah 945 946 961 dan 947 . Tahap pembangkitan inisial solusi pada algoritma IACS ini menggunakan algoritma Nearest Neighbor Heuristic yaitu menempatkan setiap semut melalui perjalanan yang berawal dari depot dan mengunjungi customer. Setiap customer hanya dikunjungi satu kali. Pada tahap iterasi terdiri atas setiap semut membangun solusi secara bebas dengan state transition rule dan melakukan local pheromone update menerapkan local search untuk memperbaiki solusi dan meng-update global pheromone information. Berdasarkan analisa hasil parameter-parameter yang digunakan dalam algoritma Improved Ant Colony Sytem (IACS) sama dengan algoritma Ant Colony Sytem (ACS). Tahap inisialisasi pheromone IACS dan ACS sama-sama menggunakan algoritma Nearest Neighbor Heuristic perbedaan pada kedua algoritma ini adalah pada tahap iterasi dimana pada IACS terdapat b-1 solusi (b jumlah semut) sedangkan pada ACS solusinya sebanyak b (b jumlah semut). Berdasarkan penyelesaian contoh 1 dan 2 diperoleh bahwa dalam algoritma Improved Ant Colony Sytem (IACS) terdapat state transition rule yang baru pheromone updating rule yang baru local search hanya dkenakan pada solusi terbaik saja dan global pheromone update dikenakan pada pembentuk solusi terbaik iterasi sekarang dan sebelumnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Sep 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17345

Actions (login required)

View Item View Item