Bariyyah, Khairul (2020) Pengembangan model pelatihan peningkatan kompetensi multikultural mahasiswa dengan metode experiential learning / Khairul Bariyyah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Bariyyah Khairul. 2020. Pengembangan Model Pelatihan Peningkatan Kompetensi Multikultural Mahasiswa Dengan Metode Experiential Learning. Disertasi Program Studi Doktor Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Promotor (1) Prof. Dr. I Nyoman Sudjana Degeng M.Pd. (2) Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah M.Pd. (3) Dr. Adi Atmoko M.Si. Kompetensi multikultural adalah kemampuan untuk dapat berinteraksi secara efektif dalam situasi lintas budaya yang terdiri dari aspek kesadaran pengetahuan dan keterampilan. Salah satu metode untuk membantu meningkatkan kompetensi multikultural mahasiswa adalah experiential learning. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan model pelatihan peningkatan kompetensi multikultural mahasiswa dengan metode experiential learning yang akseptabel dan memenuhi kriteria standar evaluasi kegunaan kelayakan ketepatan kepatutan kemenarikan dan menghasilkan model pelatihan peningkatan kompetensi multikultural mahasiswa dengan metode experiential learning yang efektif bagi konselor perguruan tinggi dalam membantu meningkatkan kompetensi multikultural mahasiswa. Prosedur atau strategi pengembangan yang digunakan menggunakan model Gall Gall Borg (2014). Subjek penelitian ini adalah Konselor Perguruan Tinggi. Instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu angket kebutuhan pedoman wawancara skala kompetensi multikultural dan skala penilaian untuk menilai kualitas model pelatihan oleh ahli Materi/BK ahli media ahli bahasa dan calon pengguna. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif analisis visual grafik uji wilcoxon signed-rank dan analisis percentage of agreement. Hasil penelitian pengembangan ini adalah model pelatihan peningkatan kompetensi multikultural mahasiswa dengan metode experiential learning yang memenuhi standar kegunaan 92% kelayakan 89% ketepatan 77% dan kepatutan 96% kemenarikan 80%. Uji keefektifan model pelatihan dilakukan dengan rancangan single subject design model A-B dengan subyek 9 mahasiswa. Hasil uji coba menunjukkan terjadi peningkatan kompetensi multikultural mahasiswa. Pada fase baseline arah trendnya naik dan pada fase intervensi (B) arah trend naik begitu juga pada fase maintenance juga trend menunjukkan naik dan stabil. Hasil uji wilcoxon juga menunjukkan ada peningkatan yang signifikan tingkat kompetensi multikultural mahasiswa setelah memperoleh pelatihan dengan metode experiential learning. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan uji coba lapangan lebih luas agar model pelatihan ini bermanfaat untuk semua mahasiswa di berbagai universitas. Saran bagi pengguna model ini dapat digunakan dalam setting online maupun offline. Jika akan digunakan dalam setting online instrument pengukuran dibuat dalam bentuk google form yang mudah diakases oleh mahasiswa. Saran diseminasi pada pengembangan ini konsep kompetensi multikultural perlu dibahas dalam seminar diskusi maupun kegiatan keilmiahan lain sehingga memberikan konsep yang utuh dan hendaknya para konselor di perguruan tinggi termotivasi untuk mampu menerapkan model ini sebagai bahan pelatihan di perguruan tinggi.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/161948 |
Actions (login required)
View Item |