Endah (2020) Motivasi berprestasi pendamping sosial program keluarga harapan dalam pelaksanaan family development session di kabupaten Gresik / Endah Setiyowati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) adalah perseorangan yang telah melalui proses seleksi atau rekrutment dan serangkaian pendidikan dan pelatihan sebagai tenaga professional dalam melaksanakan kegiatan pendampingan program oleh Kementerian Sosial.Pendamping sosial PKH yang memiliki motivasi tinggi diharapkan dapat memanfaatkan segala sumberdaya baik alam maupun manusia yang ada di daerah yang didampinginya tujuannya adalah sebagai bahan dalam melakukan intervensi dalam permasalahan ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM) pada setiap kegiatan Family Development Session (FDS). Oleh karena itu pelaksanaan PKH terutama FDS menjadi salah satu transfer pembelajaran baik pengetahuan maupun keterampilan antar pendamping dan KPM dalam terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan. Fokus penelitian ini tentang motivasi berprestasi pendamping sosial PKH dalam pelaksanaan FDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendekskripsikan aktualisasi motivasi berprestasi pendamping sosial PKH dalam pelaksanaan FDS dan (2) mendekskripsikan faktor yang mempengaruhi tumbuhnya motivasi berprestasi pendamping sosial PKH dalam pelaksanaan FDS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara observasi dan studi dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Penelitian ini menggunakan analisis data model Spradley yang merupakan sebuah model analisis kuallitatif yang pernah dilakukan oleh james Spradley dalam penelitian etnografi pada tahun 1980. Peneliti menggunakan analisis Spradley dicukupkan pada dua tahapan domain dan taksonomi. Hasil dari penelitian yang dilakukan yakni (1) pendamping sosial PKH melakukan beberapa kegiatan aktualisasi diri sebagai berikut (a) pelaksanaan PKH dengan angka graduasi mandiri sejahtera sebagai hasil dari bentuk aktualisasi yang telah dilakukan (b) implementasi salah satu modul FDS yang diaktualisasikan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh pendamping sosial PKH dan (c) peningkatan kapasitas diri dalam menambah pengetahuan dan keterampilang melakukan FDS yang diaktualisasikan dengan mengikuti coaching secara mandiri serta hasil selanjutnya (2) ada lima faktor tumbuhnya motivasi berprestasi pendamping sosial PKH yang dinilai telah berprestasi dari hasil penelitian yang dilakukan. Faktor tersebut yakni meliputi (a) minat dan cita cita Pada faktor intrinsik terkait dengan minat dan cita-cita pendamping sosial tersebut mempunyai minat yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya walau tanpa dibayar hal tersebut terjadi karena suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan pelajaran benda dan orang. Selanjutnya tentang cita-cita pendamping sosial berprestasi ini mempunyai cita-cita dalam kelangsungan proses pendampingannya yakni melibatkan hubungan personal untuk menciptakan rasa nyaman terhadap KPM yang didampingi (b) apresiasi Menjadi pendamping sosial PKH dengan tugas pokok mengharuskannya memiliki etos kerja yang baik dan mampu menularkan energi positif agar KPM dampingannya agar di kemudian hari dapat menjadi mandiri dan sejahtera. Oleh karena itu ada hal yang perlu diperhatikan yakni cara menghargai apa yang dikerjakan. Oleh karena itu untuk memperbaiki tingkah laku seseorang dan menguatkan perilaku tersebut maka perlu adanya penghargaan atau positive reinforcement (c) lingkungan kerja Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja Salah satu faktor tumbuhnya motivasi berprestasi pendamping sosial PKH adalah lingkungan kerja. Bagaimana lingkungan kerja tersebut menyediakan ruangnya untuk membuat individu pendamping dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya (d) kemandirian Faktor lain dari tumbuhnya motivasi berprestas selanjutnya yang ditemukan pada penelitian ini adalah bagaimana kemandirian hal tersebut tidak serta merta tumbuh tanpa adanya stimulus yang didapatkan. Sebagaimana pengalaman yang telah dialami oleh pendamping sosial PKH berprestasi kemandirian pendamping sosial PKH berprestasi tersebut terlihat dari usaha dan tekadnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. dimana dalam proses menuju kemandirian individu belajar untuk menghadapi berbagai situasi dalam lingkungan sosialnya sampai informan mampu berpikir dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi setiap situasi dan (e) pengasuhan Pengasuhan menjadi salah satu faktor tumbuhnya motivasi berprestasi pada diri seseorang. Pada bahasan pengasuhan ini pendamping sosial PKH berprestasi mendapatkan asuhan dari orang tuanya secara langsung terhitung dalam waktu yang singkat. Walaupun demikian nilai kehidupan yang ditanamkan oleh kakak sebagai pengganti orang tua pada diri pendamping sosial PKH berprestasi tersebut menjadikannya wanita yang mudah beradaptasi. Saran yang diberikan untuk pendamping sosial PKH agar dapat mengaktualisasikan dirinya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendampingan baik dengan melibatkan diri pada kegiatan sharing session seperti pada saat coaching mandiri yang pernah dilakukan maupun dalam bentuk lainnya agar wawasan dalam bidang kesejahteraan sosial. UPPKH Kabupaten Gresik disarankan untuk dapat melakukan persiapan pemberian apresiasi dengan indikator yang baik dan terukur agar dapat menciptakan stimulus yang menjadi sebuah dorongan pada diri pendamping sosial PKH untuk melakukan kegiatan positif lain guna mencapai prestasi.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 05 Oct 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/159303 |
Actions (login required)
 |
View Item |