Amin, Wahyu Rofiul Amin (2021) analisis kebutuhan kompetensi dan kepuasan kerja teknisi sepeda motor dari lulusan smk di mojokerto / wahyu rofiul amin. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Amin Wahyu Rofiul. 2021. Analisis Kebutuhan Kompetensi dan Kepuasan Kerja Teknisi Sepeda Motor dari Lulusan SMK di Mojokerto. Tesis Jurusan Pendidikan Kejuruan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Didik Nurhadi S.Pd. M.Pd. Ph.D. (II) Dr. Widiyanti S.Pd. M.Pd. Kata Kunci Kompetensi Kepuasan Kerja Lulusan SMK Teknisi Sepeda Motor Teknik otomotif menjadi jurusan penyumbang pengangguran terbesar yang terdapat pada SMK di seluruh Indonesia. Di sisi lain teknik otomotif juga mampu menjadi jurusan di SMK yang berkontribusi kedua terbesar terhadap keterserapan kerja. Hal ini terjadi dikarenakan munculnya fluktuasi yang terjadi di lapangan. Adapun penyebab fluktuasi tersebut diantaranya adalah ketidaksesuaian jurusan skill yang masih rendah kompetensi yang disediakan atau dimiliki oleh lulusan berbeda dengan kebutuhan pasar pada dunia usaha dan dunia industri kurang diperhatikannya kepuasan kerja serta akses lowongan kerja yang sulit. Dari sekian banyak penyebab fluktuasi skill lulusan SMK jurusan otomotif patut untuk mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan kompetensi dan kepuasan kerja teknisi sepeda motor dari lulusan SMK di Mojokerto. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah teknisi yang terdapat di bengkel-bengkel seluruh Mojokerto meliputi Gemini Motor II Ahass 01 466 Mojopahit Motor 2 Maju Motor dan Anugrah Jaya 87. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan lembar wawancara yang telah divalidasi oleh ahli dalam bidang otomotif dan pendidikan kejuruan. Temuan penelitian ditinjau dari kompetensi lulusan SMK jurusan teknik otomotif terdapat 6 aspek meliputi (1) aspek pengetahuan umum ditemukan bahwa diperlukan pembelajaran ilmu otomotif yang berkelanjutan khususnya pada chassis mesin dan kelistrikan (2) aspek kemampuan dalam menggunakan peralatan otomotif ditemukan bahwa pemahaman tentang bentuk tata cara beserta fungsi dan penggunaan dari peralatan otomotif harus dijadikan sebagai landasan utama (3) kemampuan dalam menyelesaikan masalah mesin ditemukan bahwa langkah teknisi meliputi identifikasi dan analisis sepeda motor berdasarkan keluhan dari customer melalui menyalakan sepeda motor dengan akselerasi tertentu. Kemampuan yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah mesin adalah tune up setting klep dan bongkar mesin (4) kemampuan dalam menyelesaikan masalah chassis ditemukan bahwa trouble yang sering ditemukan adalah kemudi bodi dan rem. Bagian yang paling terpenting adalah kemampuan untuk melakukan setting balance sepeda motor (5) kemampuan dalam menyelesaikan masalah kelistrikan ditemukan bahwa kelistrikan merupakan bagian yang paling sulit jika dibandingkan dengan permasalahan yang terdapat pada mesin dan chassis. Upaya untuk optimalisasi kemampuan ini diperlukan pembelajaran yang tekun dan ekstra dan (6) ketepatan waktu ditemukan bahwa penyelesaian trouble-trouble sepeda motor secara umum dapat dikategorikan tepat waktu dan berorientasi terhadap kepuasan customer. Temuan penelitian ditinjau dari kepuasan kerja lulusan SMK jurusan teknik otomotif terdapat 7 aspek meliputi (1) pendapatan yang sesuai ditemukan bahwa besar pendapatan berdasarkan kinerja dan masa kerja (2) lingkungan kerja yang memadai ditemukan bahwa Seluruh bengkel sangat memadai disebabkan dekat dengan tempat kesehatan tempat ibadah pasar atau kebutuhan umum baik untuk teknisi maupun customer (3) tingkat keamanan dan keselamatan kerja yang memadai ditemukan bahwa lengkapnya fasilitas keamanan seperti CCTV selain itu dari sisi keselamatan kerja juga memberikan fasilitas yang memadai berupa alat pemadam kebakaran serta alat pelindung diri yang komplit (4) Promosi jabatan ditemukan bahwa sebagian besar teknisi sepeda motor menolak promosi jabatan (5) Status/prestise ditemukan bahwa seluruh teknisi sepeda motor merasakan kebanggan tersendiri dengan statusnya sebagai teknisi (6) kejelasan tugas dan struktur organisasi ditemukan bahwa seluruh teknisi sepeda motor memahami tugasnya dan tugas yang lain di setiap struktur organisasi dan (7) komunikasi dengan rekan kerja yang baik ditemukan bahwa seluruh teknisi sepeda motor mampu berkomunikasi secara baik dengan rekan kerja dan atasan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > S2 Pendidikan Kejuruan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 28 Aug 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/159144 |
Actions (login required)
 |
View Item |