Analisis perilaku penyelesaian masalah soal cerita keliling dan luas lingkaran melalui tahapan analisis kesalahan Newman pada siswa kelas IX H SMPN 2 Malang / Prasetyo - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis perilaku penyelesaian masalah soal cerita keliling dan luas lingkaran melalui tahapan analisis kesalahan Newman pada siswa kelas IX H SMPN 2 Malang / Prasetyo

Prasetyo (2013) Analisis perilaku penyelesaian masalah soal cerita keliling dan luas lingkaran melalui tahapan analisis kesalahan Newman pada siswa kelas IX H SMPN 2 Malang / Prasetyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

. 2012. Analisis Perilaku Penyelesaian Masalah Soal Cerita Keliling dan Luas Lingkaran Melalui Tahapan Analisis Kesalahan Newmann pada Siswa Kelas IX H SPrasetyoMPN 2 Malang. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Makbul Muksar S.Pd M.Si dan (II) Drs. Sukoriyanto M.Si. Kata kunci Perilaku penyelesaian masalah Soal Cerita Analisis Kesalahan Newman 12288 12288 12288 12288 12288 Dalam proses pembelajaran kemampuan siswa untuk memahami konteks masalah dalam menyelesaikan masalah sangat penting. Kesalahan memahami konteks masalah sering dilakukan siswa ketika menyelesaikan masalah soal cerita matematika. Penelitian ini akan menganalisis perilaku penyelesaian masalah dengan mengacu pada klasifikasi problem-solving behavior Pape (2004) yaitu Direct Translation Approach-Proficient (DTA-Proficient) Direct Translation Approach-Not Proficient (DTA-Not Proficient) Direct Translation Approach-Limited Context (DTA-Limited Context) Meaning-Based Approach-Full Context (MBA-Full Context) Meaning-Based Approach-Justification (MBA-Justification). Dari ke lima klasifikasi yang dikemukakan Pape (2004) memungkinkan munculnya perilaku baru diluar dari klasifikasi. Penelitian ini juga akan menelusuri kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan Analisis Kesalahan Newman. 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMP Negeri 2 Malang di kelas IX-H yang merupakan kelas reguler (non bilingual) pada semester gasal 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari soal cerita matematika dan pedoman wawancara berdasarkan analisis kesalahan Newman. Soal cerita matematika diberikan kepada 39 siswa kemudian perilaku dari 39 siswa dalam menyelesaiakan soal cerita dikategorikan berdasarkan klasifikasi problem-solving behavior Pape. Perwakilan dari kategori perilaku pemecahan masalah yang memiliki kesalahan terbanyak akan diwawancara berdasarkan pedoman wawancara analisis kesalahan Newman. 12288 12288 12288 12288 12288 Hasil dalam penelitian ini menunjukkan 5 kategori perilaku pemecahan masalah yaitu 1) DTA-Proficient-Pure 2) DTA-Proficient-Plus 3)DTA-Not Proficient 4) DTA-Limited Context dan 5)MBA-Full Context. DTA-Proficient-Plus merupakan perilaku baru yang muncul yang berada di luar klasifikasi Pape yaitu perilaku yang berada diantara DTA-Proficient-Pure dan DTA-Limited Context. Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman tidak banyak kesalahan yang dilakukan siswa pada tahapan reading dikarenakan setiap kata yang ada pada soal masih familiar dan tidak terdapat bahasa asing yang membingungkan siswa. Pada tahap comphrehension siswa masih sulit dalam mengubah konteks masalah soal cerita menjadi bahasa sendiri sehingga siswa sering tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal. Pada tahap transformation siswa cenderung langsung menuliskan rumus yang digunakan tetapi mereka jarang bahkan hampir tidak pernah menyertakan keterangan dari simbol-simbol pada rumus tersebut. Pada tahap process skill hanya sedikit siswa yang melakukan kesalahan dalam melakukan prosedur matematis. Pada tahap encoding kesalahan yang dilakukan siswa dalam menuliskan jawaban akhir dapat berupa kesalahan dalam penyesuaian konteks atau kesalahan penulisan kata dan kalimat selain itu masih banyak siswa yang tidak menuliskan jawaban akhir. Berdasarkan hasil temuan di atas Guru diharapkan tidak menghindari soal-soal berbentuk cerita dalam pembalajaran karena soal dalam bentuk cerita sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mengasah kemampuan pemahaman dalam menyelesaikan masalah. Selain itu Guru diharapkan dapat manampung keluhan-keluhan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika dan membantu kesulitan-kasulitan siswa tersebut supaya kesalahan-kesalahan dasar yang dilakukan siswa dapat dikurangi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Jun 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/15569

Actions (login required)

View Item View Item