Eksplorasi makna mengelola dana desa untuk pemberdayaan penyandang disabilitas / Shihha Fawziya Aziz - Repositori Universitas Negeri Malang

Eksplorasi makna mengelola dana desa untuk pemberdayaan penyandang disabilitas / Shihha Fawziya Aziz

Aziz, Shihha Fawziya (2019) Eksplorasi makna mengelola dana desa untuk pemberdayaan penyandang disabilitas / Shihha Fawziya Aziz. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Aziz Shihha Fawziya 2019. Eksplorasi Makna Mengelola Dana Desa Untuk Pemberdayaan Penyandang Disabilitas. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Puji Handayati S.E. M.M. Ak. CA. CMA. CIBA. CSRS. Kata Kunci Dana Desa Pemerintah Desa Pengelolaan Dana Desa. Dana Desa (DD) diproritaskan untuk dua hal yaitu pembangunan dan pemberdayaan. Dengan dukungan finansial dari DD pembangunan dan pemberdayaan diharapkan akan berkembang dan semakin baik. Bagi Desa Karangpatihan Desa Krebet dan Desa Sidoharjo yang memiliki masalah sosial penyandang disabilitas DD bisa dimanfaatkan untuk melakukan program pemberdayaan yang identik dengan penggalian potensi individu termasuk penyandang disabilitas. Harapan bahwa dengan dukungan DD pemberdayaan mampu membawa perubahan bagi masyarakat masih ditanggapi secara berbeda oleh ketiga desa. Satu pihak telah mencoba untuk mengelola DD untuk pemberdayaan dan dua pihak lain masih belum menunjukkan pengelolaan DD untuk pemberdayaan. Perbedaan kebijakan yang dibuat ketiga desa memberikan bahwa setiap desa memiliki pemahaman yang mengarah kepada makna tersembunyi yang menjadi keyakinan yang dianut setiap desa. Untuk itu perlu penggalian lebih dalam atas pemahaman setiap desa dalam memaknai pengelolaan DD untuk pemberdayaan penyandang disabilitas. Jenis penelitian ini adalah fenomenologi yang bertujuan untung mengungkap makna berdasarkan pemahaman dan pengalaman individu terkait masalah yang diteliti yaitu pengelolaan DD untuk pemberdayaan penyandang disabilitas. Lokasi penelitian berada di tiga desa di Kabupaten Ponorogo yang terkenal dengan sebutan Kampung Idiot yaitu Desa Karangpatihan Desa Krebet dan Desa Sidoharjo. Pengumpulan informasi dilakukan dengan metode observasi dan wawancara terhadap total tiga orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Desa Karangpatihan memaknai DD untuk pemberdayaan penyandang disabilitas sebagai komitmen yang harus dijaga kemudian pemerintah Desa Krebet memaknai DD untuk pemberdayaan penyandang disabilitas sebagai intervensi pemerintah desa terhadap urusan Rumah Kasih sedangkan pemerintah Desa Sidoharjo memaknai DD untuk pemberdayaan penyandang disabilitas sebagai konflik sehingga harus dihindari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Sep 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/150538

Actions (login required)

View Item View Item