Rohmah, Evi Afriyanti (2011) Peningkatan kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain dengan menggunakan strategi analanting siswa kelas XG MAN Bangil / Evi Afriyanti Rohmah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci analanting Kemampuan menulis cerpen merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA/ MA. Menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain merupakan salah satu kompetensi dasar yang diajarkan di kelas X SMA/ MA. Kompetensi dasar ini bertujuan untuk mengungkapkan ide gagasan dan perasaan siswa dalam bentuk tulisan cerpen. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain. Kesulitan tersebut antara lain siswa belum mampu menuliskan rangkaian peristiwa dalam cerpen siswa belum mampu menuliskan tokoh dan perwatakannya dalam cerpen siswa belum mampu menuliskan latar dalam cerpen siswa sering mengabaikan tema dan judul dalam menulis cerpen dan siswa masih belum menggunakan paparan naratif dengan baik. Penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain dengan Menggunakan Strategi Analanting Siswa Kelas X G MAN Bangil dimaksudkan untuk memperbaiki kemampuan siswa dalam menulis khususnya pada kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain. Penerapan strategi analanting dalam pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain dengan mengembangkan unsur-unsur instrinsik cerpen yakni tema pelaku (tokoh) peristiwa (alur) latar teknik naratif dan judul. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah proses peningkatan kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain siswa kelas X-G MAN Bangil dengan menggunakan strategi analanting dan (2) bagaimanakah hasil peningkatan kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain siswa kelas X-G MAN Bangil dengan menggunakan strategi analanting Strategi analanting adalah strategi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain. Analanting reality show yang berbentuk audiuovisual tentang peristiwa yang dialami orang lain. Setelah siswa mengamati tayangan reality show selanjutnya siswa menarasikan cerita dalam lembar kerja siswa yang sudah disiapkan. Tayangan reality show yang digunakan sebagai sumber pembelajaran adalah tayangan Jika Aku Menjadi . Tahap ini disebut tahap narasi. Kegiatan mengamati tayangan reality Jika Aku Menjadi dan menarasikan inti cerita digunakan sebagai perangsang untuk menulis tema. Tahap selanjutnya adalah membuat kerangka tahapan-tahapan cerpen yang sesuai dengan indikator dalam lembar kerja siswa yang sudah disiapkan dengan cara mengembangkan unsur-unsur instrinsik cerpen meliputi pelaku (tokoh dan penokohan) peristiwa (alur) latar judul dan menggunakan paparan naratif kemudian mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen yang utuh. Tahap ini disebut tahap lanjut. Tahap terakhir adalah tahap sunting yaitu siswa saling menyunting cerpen dengan teman sejawatnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian tindakan kelas disusun dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Penetapan subjek penelitian didasarkan pada hasil analisis studi pendahuluan oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X G MAN Bangil yang berjumlah 47 siswa karena mempunyai penilaian proses dan penilaian produk (hasil) di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh MAN Bangil. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan 21 Mei 2011 dalam dua siklus. Data penelitian tindakan kelas ini berupa data proses dan data hasil. Data proses berupa transkrip hasil interaksi proses pembelajaran menulis cerpen yang dilakukan siswa dan guru di kelas sedangkan data hasil berupa kerangka cerpen siswa dan hasil produk cerpen siswa. Pengumpulan data proses dilakukan dengan observasi menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan sedangkan data hasil dilakukan dengan studi dokumen dengan menggunakan rubrik penilaian hasil menulis cerpen. Data proses dan hasil yang telah dikumpulkan dianalisis dengan mereduksi memaparkan dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian meliputi peningkatan proses dan peningkatan hasil pembelajaran menulis cerpen dengan strategi analanting yakni tahap amati narasikan lanjutkan dan suntingkan. Tahap amati dan tahap narasikan meliputi mengamati penayangan mata acara reality show Jika Aku Menjadi dan menarasikan inti cerita dari tayangan yang sudah diamati. Pada tahap ini siswa mampu berkonsentrasi hal ini ditandai dengan sikap tenang yang ditunjukkan siswa. Pada siklus I siswa yang dikategorikan tuntas adalah 94% meningkat pada siklus II yakni 100%. Pada tahap lanjutkan yakni membuat kerangka cerpen dan mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen utuh. Pada siklus I beberapa siswa tampak antusias dan tidak mengalami kesulitan dalam membuat kerangka cerpen dan mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen utuh namun pada siklus II terjadi peningkatan motivasi sehingga sebagian besar siswa serius dan antusias dalam membuat kerangka cerpen dan mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen utuh. Peningkatan hasil pada tahap lanjutkan ditandai dengan bertambahnya kualitas hasil menulis cerpen siklus I menuju siklus II yakni dari 70% meningkat menjadi 82% . Peningkatan proses kemampuan menulis cerpen pada tahap suntingkan dilakukan dengan kegiatan siswa menyunting aspek ejaan tanda baca dan bahasa serta memublikasikan cerpen. Penggunaan strategi analanting dapat iii menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa untuk membacakan cerpennya di depan kelas mampu membangun interaksi sosial antar siswa dan merangsang siswa untuk menunjukkan prestasi. Peningkatan hasil tahap suntingkan ditandai dengan meningkatnya kualitas siswa yang melakukan penyuntingan baik di siklus I maupun siklus II. Pada suklus I perolehan skor siswa yaitu 95 7 dengan kategori tuntas sedangkan pada siklus II perolehan skor siswa meningkat yaitu 100% dengan kategori tuntas. Sehubungan dengan hasil penelitian ini disarankan kepada guru untuk menggunakan strategi analanting dengan lebih kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan juga disarankan untuk memberi dukungan dan fasilitas yang memadai kepada guru untuk melakukan kerja sama dengan para peneliti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan dan mengembangkan strategi analanting sebagai dasar untuk melakukan penelitian lain dengan cara lebih kreatif. adalah kependekan dari amati narasi lanjut sunting. Pada tahap amati siswa ditugasi untuk mengamati penayangan mata acara menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain strategi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 09 Sep 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/143088 |
Actions (login required)
View Item |