Agustin, Pratiwi (2011) Kemampuan bercerita dengan menggunakan media VCD animasi dongeng pada siswa kelas VII SMPN 1 Tembelang Jombang / Pratiwi Agustin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci kemampuan bercerita media vcd animasi dongeng. Bercerita merupakan keterampilan berbahasa lisan yang bersifat aktif produktif. Setiap siswa mempunyai kemampuan bercerita yang bervariasi yaitu tingkat pengalaman rasa percaya diri rasa komunikasi dan daya ingat terhadap bahan cerita yang berbeda. Asumsi pada penelitian ini yaitu guru di dalam mengajar telah menggunakan media VCD animasi dongeng. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan siswa dalam bercerita dengan menggunakan media VCD animasi dongeng. Media VCD animasi dongeng digunakan sebagai sarana sumber belajar. Aspek-aspek yang diukur dalam penelitian ini yaitu (1) urutan cerita (2) volume suara (3) lafal (4) intonasi (5) mimik dan (6) gestur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes. Analisis hasil penelitian dilakukan secara kuantitatif yang dipaparkan dalam bentuk tabel dan angka-angka. Pada penelitian ini sudah ditentukan patokan yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam bercerita berdasarkan setiap aspek rumusan masalah. Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia jika siswa mencapai skor 8805 75% dari jumlah keseluruhan siswa sampel dapat mencapai batas skor lulus purposif yang ditentukan yaitu skor di atas 3 75 maka siswa sampel dikatakan mampu. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan bercerita pada siswa kelas VII SMPN 1 Tembelang Jombang meliputi aspek (1) persentase urutan cerita kategori baik mencapai 89% (26 siswa) cukup mencapai 6 8% (2 siswa) dan kurang mencapai 3 4 % (1 siswa). Siswa mampu bercerita dalam aspek urutan cerita sebab mencapai 8805 75% (2) persentase volume suara kategori baik mencapai 76% (22 siswa) cukup mencapai 21% (6 siswa) dan kurang mencapai 3 4 % (1 siswa). Siswa mampu bercerita dalam aspek volume suara sebab mencapai 8805 75% (3) persentase lafal kategori baik mencapai 72% (21 siswa) cukup mencapai 24% (7 siswa) dan kurang mencapai 3 4 % (1 siswa). Siswa tidak mampu bercerita dongeng dalam aspek lafal sebab tidak mencapai 75% (4) persentase intonasi kategori baik mencapai 44% (13 siswa) cukup mencapai 51% (15 siswa) dan kurang mencapai 3 4 % (1 siswa). Siswa tidak mampu bercerita dalam aspek intonasi sebab 8804 75% (5) persentase mimik kategori kurang mencapai 100 % (29 siswa). Siswa tidak mampu bercerita dalam aspek mimik sebab 8804 75% (6) persentase gestur kategori cukup baik mencapai 3 4% (1 siswa) dan kurang mencapai 96 % (28 siswa). Siswa tidak mampu bercerita dalam aspek gestur sebab 8804 75%. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada guru bahasa Indonesia memperhatikan secara sungguh-sungguh penguasaan aspek-aspek yang kurang ii dikuasai siswa seperti urutan cerita volume suara lafal intonasi mimik dan gestur. Siswa dapat dilatih rasa komunikasi dan rasa percaya diri agar dapat bercerita dengan baik. Siswa yang sudah menguasai beberapa aspek perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan latihan secara terus menerus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Nov 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/143072 |
Actions (login required)
View Item |