Kiswanto, Tyas Ayu Putri (2019) Hubungan Pengetahuan dan Sosial Budaya dengan Minat Pria dalam Keluarga Berencana di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Indonesia menduduki nomor empat dunia penduduk terbanyak setelah Tiongkok (1,4 miliar jiwa), India (1,3 miliar jiwa) dan Amerika Serikat (325 juta jiwa). Diperkirakan pada dua puluh lima tahun mendatang Indonesia mengalami peningkatan pada jumlah penduduk yaitu dari 238,5 juta pada Tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada Tahun 2035. Salah satu cara untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk dan angka kelahiran yang tertulis di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Kependudukan dan Pembangunan Keluarga adalah dengan Program Keluarga Berencana (KB) atau dengan menggunakan alat kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur (PUS). Angka partisipasi pria sendiri dalam penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya 2,1% peserta KB pria dan mereka umumnya memakai kondom. Persentase tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Iran (12%), Tunisia (16%), Malaysia (9-11%), bahkan di Amerika Serikat mencapai (32%). Padahal, kepersertaan pria dalam KB sangatlah berpengaruh terhadap penyelenggaraan penggarapan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi yang berkesetaraan dan berkeadilan gender di Indonesia. Dari banyaknya faktor kemungkinan penyebab rendahnya partisipasi pria dalam KB, salah satunya dapat diukur lewat tingkatan minat sesorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel pengetahuan dan sosial budaya dengan minat pria dalam mengambil keputusan ber KB pada pria pasangan usia subur (PUS) di Desa Klampok. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan desai cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner dengan sasaran responden 95 pria PUS yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Diketahui 42,1% responden memiliki kategori pengetahuan baik, dan 44,2% responden memiliki kategori sosial budaya positif. Sedangkan untuk minat sendiri sebanyak 46,3% responden masuk dalam kategori minat sedang dalam ber KB. Terdapat hubungan signifikan antata pengetahuan dengan minat pria dalan keluarga berencana dengan nilai p value 0,001 dan terdapat hubungan pula antara sosial budaya dengan minat pria dalam keluarga berencana dengan nilai p value 0,045.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keluarga berencana, minat pria, pengetahuan dan sosial budaya |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) > S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | mr mahasiswa UM |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 02:31 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 02:31 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/1249 |
Actions (login required)
View Item |