Transformasi keyakinan PSEUDO mahasiswa dalam pembuktian masalah geometris / Fuat - Repositori Universitas Negeri Malang

Transformasi keyakinan PSEUDO mahasiswa dalam pembuktian masalah geometris / Fuat

Fuat (2020) Transformasi keyakinan PSEUDO mahasiswa dalam pembuktian masalah geometris / Fuat. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Fuat. 2020. Transformasi Keyakinan Pseudo Mahasiswa dalam Pembuktian Masalah Geometri. Disertasi Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Toto Nusantara M.Si (II) Dr. Erry Hidayanto M.Si. (III) Dra. Santi Irawati M.Si. Ph.D. Kata Kunci Transformasi Keyakinan Keyakinan Pseudo Pembuktian dan Masalah Geometri Mahasiswa program studi pendidikan matematika mengalami kesulitan dalam mengonstruksi bukti. Kesulitan tersebut disebabkan oleh pemahaman unsur aksiomatisnya yang kurang kebiasaan mengonstruksi bukti yang kurang terlatih dan proses pengecekan akhir yang tidak dilakukan. Mahasiswa yang mengonstruksi bukti suatu teorema dengan mengalami kesulitan-kesulitannya itu bisa jadi menghasilkan konstruksi bukti valid tetapi tidak yakin. Maksud dari yakin atau tidaknya adalah untuk menggali lebih dalam pemahaman mahasiswa terhadap konstruksi buktinya yaitu melihat kualitas-kualitas dari argumen (secara psikologis) dan substansi dari argumennya (secara matematis). Kualitas dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik langsung dari suatu argumen antara lain konkret akrab terperinci generalisasi jelas logis laik dan tingkah. Sedangkan substansi dimaksudkan sebagai unsur-unsur yang harus terpenuhi dalam suatu argumen antara lain kekuatan kelogisan keformalan kelengkapan konsistensi dan kecermatan. Ketidakyakinan pada pengonstruksian bukti yang valid disebut dengan keyakinan pseudo. Definisi pembuktian menyiratkan bahwa pembuktian yang awalnya sebagai proses di individu melalui aktivitas mengonstruksi dan meyakinkan diri sendiri berkembang ke proses sosial melalui aktivitas meyakinkan orang lain yang bertujuan membujuk orang lain untuk menerima atau menyangkal konstruksi bukti yang telah dikomunikasikan oleh individu dalam dialog kelompok. Dialog kelompok tersebut merupakan kegiatan berinteraksi dengan rekan sebayanya yang mengakibatkan proses mentalnya berkembang sehingga keyakinan pseudonya mengalami transformasi. Dengan dipastikannya ada transformasi terhadap konstruksi buktinya maka penting penelitian dalam disertasi ini dilakukan. Dikarenakan melalui penelitian ini dapat memberikan alternative solutif dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang selalu muncul dalam pembuktian. Disertasi ini melibatkan mahasiswa program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Pasuruan semester 2 dan 4 tahun akademik 2018-2019 yang sudah menempuh MK Geometri Euclid. Mahasiswa terlebih dulu mengonstruksi bukti permasalahan geometri. Pada konstruksi bukti yang valid akan dilanjutkan dengan pengecekan keyakinan pada dirinya sendiri. Meyakinkan diri sendiri dilalui dengan menilai aspek ketidakyakinan buktinya baik secara psikologis dari wawancara maupun matematis dari lembar isian. Hasil tidak yakin yang didapat dari meyakinkan diri sendiri disebut Self Pseudo Conviction (SPC) untuk semua subjeknya. Subjek Self Pseudo Conviction (SPC) digolongkan ke dalam 4 kelompok dialog. Masing-masing kelompok dialog terdiri dari 1 penutur dan 4-5 petutur dengan konstruksi bukti yang berbeda antara penutur dan petutur. Penutur menyampaikan konstruksi buktinya ke petutur dalam masing-masing kelompok dialog proses ini merupakan meyakinkan orang lain. Kemudian penutur maupun petutur mengonstruksi kembali buktinya dan dinilai juga aspek ketidakyakinan buktinya baik secara psikologis maupun matematis. Hasil tidak yakin yang didapat petutur dengan meniru konstruksi bukti penutur dari meyakinkan orang lain disebut Other Pseudo Conviction (OPC). Semua subjek pada Self Pseudo Conviction (SPC) dan Other Pseudo Conviction (OPC) diskemakan keyakinan pseudonya diperoleh skema SPC dan skema OPC. Skema SPC dibandingkan dengan skema OPC pada masing-masing subjek untuk mendapatkan transformasi keyakinan pseudonya. Subjek pada disertasi ini diambil dari 109 mahasiswa dengan mengonstruksi bukti kemudian dilanjutkan dengan menilai keyakinan diri sendirinya. Subjek SPC terpilih sejumlah 21 mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa dengan konstruksi menggunakan bukti tak langsung 2 mahasiswa menggunakan bukti langsung segitiga dan 17 mahasiswa konstruksinya menggunakan bukti langsung sudut. Subjek SPC kemudian dikumpulkan menjadi 4 kelompok dialog. Masing-masing kelompok dialog terdiri dari 1 penutur yang diambil dari subjek SPC dengan konstruksi bukti tak langsung dan konstruksi bukti langsung segitiga serta 4-5 petutur dari subjek SPC dengan konstruksi bukti langsung sudut. Dialog kelompok dilaksanakan dengan penutur menyampaikan konstruksi buktinya kepada petutur kemudian dilanjutkan dengan merekonstruksi bukti dan menilai keyakinan orang lainnya. Subjek OPC terpilih sejumlah 2 penutur yang dapat mempengaruhi masing-masing 2 petutur pada kelompok dialognya penutur tersebut merupakan penutur dengan konstruksi bukti langsung segitiga. Semua subjek SPC dihasilkan skema SPC serta semua penutur dan petutur pada kelompok dialog untuk mendapatkan subjek OPC dihasilkan skema OPC. Skema SPC dan skema OPC dibandingkan untuk mendapatkan transformasi keyakinan pseudo. Penelitian ini menemukan bahwa transformasi keyakinan pseudo mahasiswa terjadi melalui penghapusan penambahan substitusi dan permutasi sebagai dampak dari dialog kelompok mahasiswa. Transformasi penghapusan ditandai dengan adanya pembuangan ketidakyakinan pada beberapa pernyataan dari keyakinan buktinya disertai dengan membuang pernyataannya itu sendiri ataupun tidak. Transformasi penambahan ditandai dengan adanya pengimbuhan ketidakyakinan dari pernyataan yang sudah ada. Transformasi substitusi ditandai dengan adanya penggantian beberapa susunan pernyataan yang mengandung ketidakyakinan dengan pernyataan yang lebih sederhana atau tepat sehingga menjadi yakin. Transformasi permutasi ditandai dengan adanya penataan ulang pernyataan yang terkandung dalam konstruksi bukti dengan pernyataan baru.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Jan 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/115622

Actions (login required)

View Item View Item