Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII dengan menerapkan metode belanja kata di SMPN Satu ATap Pengampon / Dwi Novita Ariyaningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII dengan menerapkan metode belanja kata di SMPN Satu ATap Pengampon / Dwi Novita Ariyaningtyas

Ariyaningtyas, Dwi Novita (2013) Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII dengan menerapkan metode belanja kata di SMPN Satu ATap Pengampon / Dwi Novita Ariyaningtyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ariyaningtyas Dwi Novita. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII dengan Menerapkan Metode Belanja Kata di SMPN Satu Atap Pengampon. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Heri Suwignyo M.Pd. (II) Karkono S.S. M.A. Kata Kunci kemampuan menulis menulis puisi metode belanja kata. Kemampuan menulis berhubungan dengan perasaan pikiran dan kreativitas. Kemampuan menulis dapat dikembangankan sehingga siapa saja mempunyai peluang yang sama untuk menjadi seorang penulis khususnya menulis puisi. Penulisan sebuah puisi menekankan pada aspek diksi (pilihan kata). Kata-kata yang dipilih dan disusun harus memperhatikan keestetisannya. Penulis harus memiliki skemata dan kosakata yang luas agar proses pemilihan kata tidak terhambat. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan fenomena saat ini. Kebanyakan siswa tingkat lanjutan mengalami kesulitan dalam menulis puisi khususnya dalam penentuan diksi karena terbatasnya kosakata yang mereka miliki. Hal tersebut sesuai dengan penelitian di SMPN Satu Atap Pengampon yang membuktikan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menentukan kata yang akan mereka tulis. Dari hasil menulis puisi diketahui bahwa siswa kurang memperhatikan keterkaitan makna antarlarik dan antarbait. Oleh karena itu peneliti melakukan tindak lanjut dengan menerapkan metode belanja kata untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN Satu Atap Pengampon dengan menerapkan metode belanja kata. Penelitian ini fokus pada (1) peningkatan proses kemampuan menulis puisi dengan menerapkan metode belanja kata pada tahap pramenulis menulis dan pascamenulis dan (2) peningkatan hasil kemampuan menulis puisi dengan menerapkan metode belanja kata dilihat dari aspek diksi rima majas tipografi keruntutan isi dan amanat. Kompetensi Dasar (KD) yang dicapai siswa dalam penelitian ini adalah KD 16.1 menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan. Bersifat kualitatif karena perolehannya yang berupa data verbal dan nonverbal secara potensial dapat memberikan makna dan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di dialamnya mencakup tes keterampilan menulis puisi perintah dan petunjuk menulis puisi beserta rubrik penilaian pedoman observasi pedoman wawancara catatan lapangan serta dokumentasi . Hasil penelitian terkait proses dan hasil penerapan metode belanja kata dalam pembelajaran menulis puisi yang meliputi kegiatan pramenulis menulis dan pascamenulis. Pada siklus 1 kegiatan pramenulis berjalan sesuai rencana. Sebagian besar siswa mampu menentukan sentral kata dan mengembangkannya menjadi larik utama. Demikian juga pada tahap menulis sebagian besar siswa mampu memanfaatkan media dengan maksimal. Dari segi kreativitas sebagian besar siswa masuk dalam kategori baik karena penyusunan kata yang diperoleh baik dari belanja kata maupun memunculkan kata sendiri memperhatikan hubungannya dengan sentral kata serta memperhatikan keselarasan dan keestetisannya. Berbeda dengan dua tahap sebelumnya pada tahap pascamenulis siswa tidak melakukan penyuntingan dengan maksimal. Mesikipun sebagian besar siswa sudah mampu menentukan judul dengan tepat tetapi sebagian besar siswa hanya melakukan penyuntingan pada aspek tipografi. Pada siklus 2 peningkatan terjadi pada seluruh tahap. Pada tahap pramenulis penentuan sentral kata dan pengembangan sentral kata menjadi larik utama dilaksanakan siswa dengan lebih baik. Pada tahap menulis siswa secara keseluruhan telah memanfaatkan media dengan maksimal dan lebih kreatif dalam menyusun dan mencipta kata. Peningkatan secara signifikan terjadi pada tahap pascamenulis. Sebagian besar siswa pada tahap ini menentukan judul dengan tepat serta melakukan penyuntingan dengan maksimal yang meliputi keenam aspek. Pada penyuntingan pertama dilakukan perbaikan pada aspek diksi rima dan majas. Penyuntingan kedua dilakukan pada aspek tipografi keruntutan isi dan amanat. Nilai akhir siswa dalam menulis puisi mengalami peningkatan dari tahap pratindakan siklus 1 dan siklus 2. Pada pratindakan jumlah siswa yang dikategorikan tuntas berjumlah 3 siswa dengan persentase keberhasilan 7%. Skor rerata pada tahap ini sebesar 61. Jumlah ini meningkat pada siklus 1 menjadi 27 siswa dikategorikan tuntas dengan persentase keberhasilan 66% dan skor rerata sebesar 73. Pada siklus 2 peningkatan terlihat dengan nilai sebagian besar siswa telah memenuhi KKM (70) dengan persentase keberhasilan mencapai 91% dan rerata skor 78. Terdapat tiga siswa yang nilainya belum memenuhi KKM. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode belanja kata mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Berdasarkan temuan-temuan yang telah diperoleh dari hasil penelitian disarankan kepada guru untuk menerapkan metode belanja kata pada pembelajaran menulis puisi keindahan alam karena telah dibuktikan dalam penelitian bahwa penggunaan metode belanja kata mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Kemudian kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti metode pembelajaran ini pada pembelajaran puisi dengan tema yang lain dengan beberapa perubahan atau inovasi pada media yang digunakan dalam metode Belanja Kata. Disarankan pula untuk meneliti metode ini pada pembelajaran yang lain misalnya pada cerpen atau drama dengan melakukan beberapa perubahan. Misalnya dengan tidak lagi berbelanja kata tetapi langsung berbelanja tokoh penokohan latar/setting peristiwa dan lain sebagainya. Dengan demikian hasil penelitian selanjutnya dapat memperkaya pengetahuan mengenai upaya meningkatkan kemampuan menulis sastra.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 Sep 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/107378

Actions (login required)

View Item View Item