Argadinata, Hasan (2020) Implementasi kepemimpinan transformasional ketua pondok pesantren dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren (studi kasus di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya) / Hasan Argadinata. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Hasan Argadinata. 2019. Implementasi Kepemimpinan Transformasional Ketua Pondok Pesantren dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Djum Djum Noor Benty M.Pd. dan (II) Wildan Zulkarnain S.Pd. M.Pd. Kata Kunci implementasi kepemimpinan transformasional ketua pondok pesantren peningkatan mutu pendidikan Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan non-formal merupakan wadah pembentukan dan pengembangan pribadi diri yang cakap tangguh disiplin memiliki sifat tanggungjawab dan jujur kepada santri. Selain itu peran kepemimpinan memiliki dampak yang besar di Pondok Pesantren. Gaya kepemimpinan inilah yang nantinya sebagai arah ingin dibawa suatu lembaga pendidikan pondok pesantren. Penerapan gaya kepemimpinan tidaklah mudah seorang pemimpin harus memiliki ketrampilan dan seni dalam memimpin. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan menggerakkan atau membina para anggota dengan cara memberikan pengaruh melalui komunikasi dan interaksi yang baik untuk terwujudnya tujuan yang diinginkan oleh sebuah kelompok. Kepemimpinan memiliki beberapa gaya kepemimpinan salah satunya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah suatu gaya kepemimpinan untuk memberikan pengaruh mobilitas dan motivasi tinggi kepada para anggota dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan transformasional bisa diterapkan disegala jenis pendidikan termasuk pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar belakang implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang (2) mendeskripsikan gaya kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang (3) endeskripsikan peran Ketua Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang (4) mendeskripsikan hambatan dalam implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang (5) endeskripsikan alternatif mengatasi hambatan implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang (6) mendeskripsikan faktor pendukung dalam implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang (7) mendeskripsikan pemberdayaan faktor pendukung dalam implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis rancangan penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Sehingga dengan informasi yang diperoleh dapat diketahui mengenai implementasi kepemimpinan transformasional ketua pondok pesantren dalam peningkatan pendidikan pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan keabsahan temuan informasi menggunakan triangulasi pengecekan anggota dan kecukupan bahan referensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan analisis data dan simpulan pembahasan ini adalah (1) latar belakang kepemimpinan bisa diartikan sebuah asal mula terbentuknya sifat kepemimpinan. Seperti halnya kepemimpinan yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang yang memiliki asal mula cerita terbentuknya kepemimpinan. Kepemimpinan yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya memiliki sifat unik pada seorang pemimpinnya karena hal itu dipengaruhi oleh gaya bawaan dalam memimpin. (2) Gaya kepemimpinan transformasional yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang menuju pada perbaikan kualitas lembaga. Sehingga peningkatan mutu yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang diterapkan ketika melaksanakan evaluasi pembelajaran santri atau sering disebut rapotan santri (3) Peran Ketua Pondok Pesantren Mahasiswa itu sendiri dengan mengontrol kinerja pengurus dan santri memberikan motivasi-motivasi dalam bentuk nasehat kepada pengurus pondok dan kepada santri. Bentuk penerapan ini juga mencerminkan sosok kepemimpinan yang peduli pada masing satu-persatu orang yang ada (4) Faktor penghambat pada penerapan kepemimpinan transformasional adalah Sumber Daya Manusia yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya dan pemahaman Wali Santri yang belum memahami secara mendalam program yang ada Di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya (5) Alternatif mengatasi hambatan implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya dengan cara mengingatkan agenda yang sudah tersusun di RAK dan RAB yang kemudian selalu diperkuat kepada para pengurus pondok dan para santri (6) Faktor pendukung dalam implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya dengan adanya piranti-piranti control di dalam pelaksanaanya dan para pengurus pondok pesantren serta seluruh santri mau patuh akan kebijakan dan peraturan yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya (7) Pemberdayaan faktor pendukung dalam implementasi kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya dengan menjaga dan merawat fasilitas yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya karena bangunan yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa ini masih sangatlah baru. Berdasarkan simpulan penelitian ini maka disarankan kepada (1) Ketua Pondok Pesantren seharusnya memberikan perhatian khusus secara terus-menerus kepada pengurus pondok santri dan wali santri dalam penerapan kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu sehingga bisa berjalan dengan optimal dan Ketua Pondok Pesantren juga harus memantapkan komitmen bersama untuk mewujudkan visi misi dan tujuan lembaga pendidikan pesantren (2) Pengurus pondok pesantren dan dewan guru di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang hendaknya membangun komunikasi dengan wali santri dan pengurus yayasan agar lebih aktif hal tersebut dapat meningkatkan partisipasi wali santri dan pengurus yayasan dalam menyukseskan pendidikan pondok pesantren dengan penerapan kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren (3) Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu refrensi tema penelitian mahasiswa yang berkaitan dengan kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan serta bisa menjaga kerja sama yang baik dengan pondok pesantren sebagai lokasi penelitian (4) Peneliti lain peneliti menyarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian pada berbagai aspek yang belum terungkap tentang kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu yang ada di Pondok Pesantren Mahasiswa Malang Raya Kota Malang dengan topik-topik yang lebih mendalam termasuk mengenai kepemimpinan transformasional dalam peningkatan mutu pendidikan pesantren.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jan 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/68667 |
Actions (login required)
View Item |