Eksplorasi motif Tenun Lambaleko Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur / Muthi Fatimah - Repositori Universitas Negeri Malang

Eksplorasi motif Tenun Lambaleko Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur / Muthi Fatimah

Fatimah, Muthi (2018) Eksplorasi motif Tenun Lambaleko Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur / Muthi Fatimah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fatimah Muthi. 2017. Eksplorasi Motif Tenun Lambaleko Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Agus Hery Supadmi Irianti M. Pd. (2) Dra. Sri Eko Puji Rahayu M. Si. Kata kunci Motif Umum Lambang Dan Makna Warna Tenun Lambaleko Kain tenun di setiap daerah memiliki keistimewaan sendiri dari motif dan warnanya keberagaman motif dan warna kain tenun yang tidak terlepas dari asalnya untuk menggambarkan ciri keunikan dan kekhasannya sesuai dengan nilai budaya dari masing-masing daerah. Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu wilayah penghasil kain tenun di Nusa Tenggara Timur. Kecamatan Loli memiliki kain tenun yang disebut kain tenun Lambaleko. Tenun Lambaleko tidak kalah unik dengan kain tenun dari daerah lainnya. Banyaknya ragam motif tenun yang ada di berbagai daerah di Indonesia perlu dijaga dan dilestarikan agar generasi selanjutnya memahami budaya dan identitasnya dan serta tidak diakui oleh pihak lain. Penelitian ini berfokus pada (1) Motif Khas Kain Tenun Lambaleko (2) Lambang Dan Makna Motif (3) Warna Kain Tenun Lambaleko. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Hasil penelitian di lapangan diperoleh data (1)Motif Khas Tenun Lambaleko yang di teliti ada 8 yaitu (a) motif Mamuli (b) motif Rumah Adat (c) motif Batu Kubur (d) motif Ayam (e) motif Kuda (f) motif Ketupat (g) motif Kepiting (h) motif Kupu-kupu (2) Lambang Dan Makna Mottif Umum Tenun Lambaleko (a) motif Mamuli lambang perempuan kesuburan dan keberuntungan (b) motif Rumah Adat lambang kehidupan (c) motif Batu Kubur lambang kehidupan (d) motif Ayam lambang persembahan pengorbanan dan kebangkitan roh (e) motif Kuda lambang ketaatan dan tanggung jawab (f) motif Ketupat kebersamaan dan tali persaudaraan yang erat (g) motif Kepiting lambang pertahanan (h) motif Kupu-kupu lambang kerja keras dan berkat (3) Warna Kain Tenun Lambaleko yang dibuat menurut selera penenun atau pembeli. Motif umum tenun Lambaleko mengalami perkembangan. Motif tambahan pada tenun lambaleko yang terinspirasi dari luar kecamatan Loli dari daerah lain di Sumba bahkan dari luar Sumba. Motif tambahan yang disadur dari daerah lain tidak selalu memiliki lambang dan makna. Motif yang dibuat hanya sebagai estetikan atau tambahan untuk mengisi kain tenun Lambaleko. Kain tenun Lambaleko memiliki warna yang beragam. Warna pada tenun Lambaleko disesuaikan menurut selera dan kreasi penenun atau pembeli. Pengunaan benang polyester dengan pewarna sintetetis mendominasi kain tenun Lambaleko karna mudah digunakan efisiensi waktu dan memiliki variasi warna yang beragam. Saran yang dapat peneliti kemukakan adalah (1) Upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya tentang tenun Lambaleko peneliti menyarankan para penenun dan masyarakat Loli harus mempelajari dan memahami tentang tenun Lambaleko selain itu juga diharapkan untuk lebih mengeksplor motif tenun Lambaleko sesuai dengan kearifan lokal yang ada di sekitar lingkungan kecamatan Loli dan Sumba untuk memperkaya ragam motif tenun Lambaleko . (2) Peneliti menyarankan kepada penenun dan masyarakat Loli untuk mempelajari dan memahami lambang dan makna motif tenun Lambaleko dalam tenun Lambaleko terkandung nilai-nilai luhur adat dan budaya Sumba. Semakin besar upaya dalam mempertahankan nilai-nilai luhur adat dan budaya dalam bentuk apapun semakin jelas pula identitas suku bangsa sebagai masyarakat multikultural. (3) Peneliti menyarankan untuk menggunakan pewarna alam dan mengeksplor lebih dalam tentang pewarna alam untuk menambah nilai kualitas kain tenun Lambaleko.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Feb 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/49207

Actions (login required)

View Item View Item