Studi tentang budaya busana suku Tengger di desa Sedaeng Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Menik Puspitaningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi tentang budaya busana suku Tengger di desa Sedaeng Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Menik Puspitaningsih

Puspitaningsih, Menik (2012) Studi tentang budaya busana suku Tengger di desa Sedaeng Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Menik Puspitaningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci budaya busana Suku Tengger Suku Tengger sebagai masyarakat yang berpegang teguh pada adat-istiadat dan budaya secara turun-temurun yang dikenal oleh masyarakat sekitar dan para wisatawan dengan sikap yang ramah. Suku Tengger memiliki keunikan tersendiri dalam berbusana yaitu pemakaian sarung dalam setiap busana yang mereka kenakan seperti busana sehari-hari dan busana upacara yang memiliki cara pemakaian serta arti simbolik yang terkandung di dalamnya. Fokus penelitian meliputi macam-macam busana Suku Tengger bagian-bagian busana Suku Tengger dan pelengkap busana serta makna dan perlambang yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa macam-macam busana Suku Tengger menganalisa bagian-bagian dari busana Suku Tengger mendeskripsikan bagian-bagian dari busana Suku Tengger dan mendeskripsikan pelengkap busana Suku Tengger serta makna dan perlambangnya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif tingkat sederhana tanpa menggunakan pendekatan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi wawancara dokumen serta pelaksanaan Fokus Group Discussion (FGD) dengan beberapa informan dan sejarawan. Lokasi penelitian terletak di Desa Sedaeng Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan yang berada di lereng gunung Bromo Kabupaten Pasuruan dengan beberapa kriteria seperti 90% mayoritas penduduk beragama Hindu upacara adat yang selalu dilaksanakan busana sehari-hari berupa sarung selalu melekat di masyarakat dan busana pada saat upacara yang dipakai selama turun-temurun oleh masyarakat Suku Tengger dan oleh Dukun/pemuka agama setempat. Paparan hasil penelitian ini hasil dari pengambilan data di lokasi penelitian dengan objek masyarakat Suku Tengger pria dan wanita usia remaja dewasa serta usia lanjut dengan kedudukan yang berbeda antara rakyat biasa tokoh masyarakat (sesepuh) dukun adat dan pembantu dukun seperti Wong Sepuh Legen Pemangku dan Serati. Busana adat Suku Tengger terdiri dari busana sehari-hari dan busana Upacara. Pada busana sehari-hari terdapat pemakaian sarung yang disebut dengan kekaweng. Selain pemakaian sarung dalam kehidupan sehari-hari terdapat pula busana upacara yang digunakan setiap upacara adat dan upacara keagamaan. Pada upacara-upacara tersebut masyarakat Suku Tengger mengenakan busana upacara yang pemakaiannya berbeda antara masyarakat umum dan pelaku ritual keagamaan seperti Dukun dan pembantu dukun. Makna dan perlambang busana Suku Tengger terdapat pada busana upacara. Karena pada saat upacara adat masyarakat Suku Tengger melaksanakan ritual yang sangat sarat dengan budaya adat dan kepercayaan terhadap leluhur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/48964

Actions (login required)

View Item View Item