Wardhani, Elza Kusuma (2018) Perilaku balok beton dengan variasi rasio tulangan baja di daerah tarik / Elza Kusuma Wardhani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Wardhani Elza Kusuma. 2017. Perilaku Balok Beton dengan Variasi Rasio Tulangan Baja di Daerah Tarik. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Nindyawati S.T. M.T. (II) Drs. Boedya Djatmika S.T. M.T. Kata kunci balok beton tulangan baja variasi rasio tulangan tarik Batu apung merupakan salah satu agregat yang banyak digunakan dalam bidang teknik sipil yang terbentuk dari erupsi gunung berapi yang telah mendingin. Ketersediaannya yang berlimpah upaya untuk memanfaatkan batu apung ini adalah dengan menggunakannya sebagai alternatif pengganti agregat kasar pada campuran beton dengan prosentase tertentu sehingga dapat dihasilkan beton dengan berat isi yang lebih kecil daripada beton normal dengan tujuan untuk mengurangi berat sendiri dari struktur terhadap komponen struktur pendukungnya. Balok merupakan elemen yang cukup besar peranannya dalam memikul beban lentur pada suatu sistem struktur. Kapasitas lentur yang dihasilkan oleh balok beton normal dan balok beton dengan kombinasi agregat ringan dengan mutu dimensi serta penulangan yang sama tentunya akan berbeda pula mengingat jenis komponen material yang terkandung pada masing-masing balok beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) nilai berat volume beton (2) nilai kuat tekan beton (3) nilai beban maksimum dan lendutan maksimum balok (4) nilai tinggi blok tegangan ekivalen dan kuat lekat antara tulangan dan beton (5) pola retak pada masing-masing balok uji. Benda uji dalam penelitian berupa silinder diameter 15 cm x tinggi 30 cm sebanyak 6 buah dan balok berukuran 10 cm x 15 cm x 88 cm dengan 3 variasi rasio tulangan baja di daerah tarik di mana BL-1 adalah balok dengan variasi 961 961 minimum BL-2 balok dengan variasi 961 8776 961 balance dan BL-3 balok dengan variasi 961 8776 961 maksimum. BL-1 digunakan tulangan tarik 3 4 BL-2 digunakan 4 10 dan BL-3 digunakan 3 10. Untuk di daerah tekan masing-masing variasi menggunakan tulangan sebanyak 2 buah dan untuk diameternya disesuaikan dengan tulangan yang ada di daerah tarik. Tulangan geser digunakan 4. Hasil penelitian ini adalah (1) Berat volume rata-rata beton silinder sebesar 2115 78 kg/m3. (2) Kuat tekan rata-rata sebesar 17 76 MPa. (3) Beban maksimum BL-1 sebesar 2250 kg lendutan maksimum 11 91 mm beban maksimum BL-2 sebesar 4850 kg lendutan maksimum 5 88 mm dan beban maksimum BL-3 sebesar 3350 kg lendutan maksimum 4 11 mm. (4) Nilai tinggi blok tegangan ekivalen BL-1 sebesar 19 43 mm dan kuat lekat 20 35 kg/cm2 tinggi blok tegangan ekivalen BL-2 sebesar 28 67 mm dan kuat lekat 17 54 kg/cm2 tinggi blok tegangan ekivalen BL-3 sebesar 23 02 mm dan kuat lekat 12 12 kg/cm2. (5) BL-1 terjadi retak geser lentur sedangkan pada balok BL-2 dan BL-3 terjadi retak geser.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Jan 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45394 |
Actions (login required)
View Item |