Pemanfaatan styrofoam sebagai bahan tambahan agregat dalam campuran beton yang menggunakan superplastisizer / Dwi Rukmana Anggraeni - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan styrofoam sebagai bahan tambahan agregat dalam campuran beton yang menggunakan superplastisizer / Dwi Rukmana Anggraeni

Anggraeni, Dwi Rukmana (2016) Pemanfaatan styrofoam sebagai bahan tambahan agregat dalam campuran beton yang menggunakan superplastisizer / Dwi Rukmana Anggraeni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Anggraeni Dwi Rukmana. 2016. Pemanfaatan Styrofoam sebagai Bahan Tambahan Agregat dalam Campuran Beton yang Menggunakan Superplastisizer. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sonny Wedhanto M.T. (II) Puput Risdanareni S.T. M.T. Kata Kunci Beton styrofoam metode Dreux Corrise superplastisizer. Styrofoam sebagai material anorganik memiliki berat jenis 13 22 kg/m3. Sifatnya yang sukar terurai menjadikan styrofoam sebagai deposit limbah yang menumpuk. Styrofoam dapat menimbulkan rongga udara dalam beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku beton dengan variasi prosentase styrofoam yang ditambahkan dalam beton. Rancangan menggunakan penelitian komparatif. Variasi butiran styrofoam yang ditambahkan sebanyak 0% 2 5% 5% 7 5% dan 10% dari volume agregat dalam campuran beton. Masing-masing variasi menggunakan 10 benda uji berupa silinder beton berukuran 7 cm x 14 cm. Total benda uji yang digunakan sebanyak 50 buah. Rancangan campuran dalam pembuatan benda uji dihitung menggunakan metode Dreux-Corrise. Pengujian beton dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) tidak ada perbedaaan berat volume antara beton yang ditambahkan butiran styrofoam 0% 2 5% 5% 7 5% dan 10% dari volume agregat (2) hubungan antara prosentase butiran styrofoam dengan berat isi beton berbanding terbalik semakin banyak penggunaan prosentase styrofoam dalam beton menyebabkan berat isi semakin turun dan (3) semakin tinggi prosentase butiran styrofoam dalam beton semakin menurunkan nilai slump kuat tekan dan kuat tarik belah beton tersebut. Penggunaan beton styrofoam belum disarankan penggunaan pada struktur beton (masih terbatas pada penelitian di laboratorium sehingga perlu penelitian lebih lanjut).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45282

Actions (login required)

View Item View Item