Analisis penggunaan sirtu mas sebagai bahan campuran pasir cetak terhadap kekerasan, kualitas, dan fluiditas hasil pengecoran logam paduan Al-Si / Vindra Mandala Jaya - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis penggunaan sirtu mas sebagai bahan campuran pasir cetak terhadap kekerasan, kualitas, dan fluiditas hasil pengecoran logam paduan Al-Si / Vindra Mandala Jaya

Jaya, Vindra Mandala (2018) Analisis penggunaan sirtu mas sebagai bahan campuran pasir cetak terhadap kekerasan, kualitas, dan fluiditas hasil pengecoran logam paduan Al-Si / Vindra Mandala Jaya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Jaya V. M. 2018. Analisis Penggunaan Sirtu Mas Sebagai Bahan Campuran Pasir Cetak Terhadap Kekerasan Kualitas dan Fluiditas Hasil Pengecoran Logam Paduan Al-Si. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Putut Murdanto S.T. M. T. (II) Rr. Poppy Puspitasari S. Pd. M. T. Ph. D. Kata Kunci Sirtu Mas bahan campuran kekerasan kualitas dan fluiditas. Sekarang ini perkembangan teknologi dalam bidang pengecoran semakin meningkat. Bervariasinya bahan campuran yang digunakan pada pasir cetak sangatlah banyak sehingga menggugah para peneliti untuk membuat campuran variasi pasir cetak yang sempurna untuk pengecoran logam. Pengecoran logam merupakan salah satu teknik pembuatan produk dimana logam cair dicairkan dalam tungku kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan. Cetakan yang lazim digunakan terbuat dari pasir yang mengandung atau telah dicampur bahan pengikat. Penggunaan bahan campuran yang berbeda-beda akan menghasilkan produk cor dengan tingkat kekerasan kualitas dan fluiditas yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan sirtu (pasir batu) maslapis kedua yang ada di Gunung Maddeh Sampang Madura. Sirtu Mas ini digunakan sebagai bahan campuran pada pasir cetak terhadap kekerasan kualitas dan fluiditas hasil pengecoran logam paduan Al-Si. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre-eksperimental yaitu melihat hasil dari sebuah perlakuan terhadap suatu kelompok spesimen. Setelah diberikan perlakuan spesimen akan dianalisa kecacatannya dan kemampuan alir logam cor. Selain itu dilakukan pula pengujian kekerasan permukaan foto mikro dan foto makro untuk melihat cacat yang terjadi secara lebih detail. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai fluiditas yang paling tinggi terdapat pada spesimen coran yang menggunakan campuran Sirtu Mas lapis kedua sebesar 7% yaitu 787 mm sedangkan yang paling rendah terdapat pada spesimen coran yang menggunakan campuran Sirtu Mas lapis kedua 9% yaitu 783 mm. Nilai kekerasan tertinggi juga terdapat pada spesimen coran yang menggunakan campuran Sirtu Mas lapis kedua 7% dengan rata-rata nilai kekerasan 182 66 HV. Dari hasil analisa cacat cor secara kasat mata menunjukkan bahwa spesimen coran yang menggunakan campuran Sirtu Mas lapis kedua sebesar 5% memiliki cacat cor yang paling sedikitdan paling kecil bila dibandingkan dengan spesimen lainnya. Adapun data yang diperoleh dari foto makro menunjukkan bahwa spesimen cor yang menggunakan campuran Sirtu Mas lapis kedua sebesar 9% memiliki jumlah cacat jarum yaitu 36 buah dan juga cacat struktur terbuka paling banyak yakni 43 buah sehingga spesimen terlihat paling buruk diantara yang lain. Spesimen coran dengan tampilan luar yang paling baikyaitu campuran Sirtu Mas lapis kedua sebesar 5% memiliki cacat lubang jarum sebanyak 18 buah dan cacat struktur butir terbuka sebanyak 19 buah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Apr 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42728

Actions (login required)

View Item View Item