Permatasari, Intan (2018) Pengembangan modul remedial materi sel kelas XI di SMAN 7 Malang / Intan Permatasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
iv RINGKASAN Permatasari Intan. 2018. Pengembangan Modul Remedial Materi Sel Kelas XI di SMAN 7 Malang. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Triastono Imam Prasetyo (II) Siti Imroatul Maslikah S.Si . M.Si Kata Kunci modul remedial pembelajaran remedial materi sel Salah satu kendala dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah hasil belajar yang masih dibawah KKM. Alternatif solusi untuk penguatan dalam peningkatan hasil belajar adalah dengan pengembangan bahan ajar berupa modul untuk pembelajaran remedial. Hasil observasi dengan wawancara pada tanggal 8 Nopember 2018 diperoleh informasi bahwa 40% siswa dibawah KKM dan perlu bahan ajar untuk menunjang pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial sangat penting dilakukan guru karena menjadi salah satu point dalam mengatasi masalah pembelajaran terutama siswa yang hasil belajar dibawah KKM. SMA/MA. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul remedial untuk membantu pembelajaran remedial dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar sehingga hasil belajar siswa dibawah KKM semakin berkurang bahkan tidak ada. Pengembangan bahan ajar modul didasarkan atas permasalahan yang ada di lapangan yaitu kurang optimalnya pembelajaran remedial yang dilakukan di SMAN 7 Malang. Pembelajaran remedial di SMAN 7 Malang hanya dilakukan dengan pemberian tugas dan mengerjakan ulang soal ujian. Modul remedial ini diharapkan dapat mebantu belajar siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM terutama materi sel. Penggunaan modul dapat membantu siswa belajar secara mandiri. Model pengembangan modul untuk pembelajaran remedial yang digunakan penelitian ini adalah model 4-D dari Thiagarajan (1974). Model 4-D ini dipilih karena pada model ini telah tersusun secara terpogram dengan urut-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Model 4-D ini khusus digunakan untuk pengembangan bahan ajar bukan rancangan pembelajaran. Pengembangan model 4-D ini terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (define) perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini dibatasi pada tahap pengembangan (develop). Modul untuk pembelajaran remedial telah melalui uji validasi oleh ahli materi media/pembelajaran dan praktisi lapangan. Hasil validasi ahli materi modul remedial yang dikembangkan telah memenuhi kriteria yaitu sebesar 97 92% bahwa modul remedial sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Hasil validasi ahli media/pembelajaran modul remedial yang dikembangkan telah memenuhi kriteria yaitu 95 07% berdasarkan kriteria validasi menyatakan modul remedial yang dikembangkan sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Hasil validasi praktisi lapangan modul remedial yang dikembangkan telah memenuhi kriteria yaitu sebesar 97 43% . Berdasarkan kriteria validasi menyatakan modul remedial yang dikembangkan sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Modul dilakukan uji keterbaacan kepada siswa kelas XI di SMAN 7 Malang. Hasil uji keterbacaan modul remedial yang dikembangkan telah memenuhi kriteria yaitu 91 03% bedasarkan kriteria validasi menyatakan v modul remedial yang dikembangkan sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Nov 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/25292 |
Actions (login required)
View Item |