Analisis prediksi jumlah dan arah pergeseran sunspot kelas D tahun 2012 berdasarkan data pengamatan sunspot kelas D tahun 1999 sampai 2009 SPM Lapan Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia / M. Taufiqur Rahman - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis prediksi jumlah dan arah pergeseran sunspot kelas D tahun 2012 berdasarkan data pengamatan sunspot kelas D tahun 1999 sampai 2009 SPM Lapan Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia / M. Taufiqur Rahman

Rahman, M. Taufiqur (2010) Analisis prediksi jumlah dan arah pergeseran sunspot kelas D tahun 2012 berdasarkan data pengamatan sunspot kelas D tahun 1999 sampai 2009 SPM Lapan Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia / M. Taufiqur Rahman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Analisis Prediksi Jumlah dan Arah Pergeseran Sunspot Kelas D Matahari merupakan bola gas pijar yang mempunyai jari-jari 696.000 kilometer Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek suhu dipermukaanya 6000 K dan suhu pusatnya 15 juta K. Struktur Matahari terdiri dari berbagai macam lapisan antara lain fotosfer kromosfer korona dan inti. Pada atmosfer Matahari timbul fenomena-fenomena Matahari yang disebut sebagai pusat aktivitas Matahari diantaranya sunspot granula faculae flare filamen dan prominensa. Fenomena tersebut muncul akibat berlangsungnya transportasi energi dari pusat Matahari ke arah luar yang dilakukan secara radiasi maupun konveksi. Perubahan jangka panjang aktivitas Matahari biasanya digunakan parameter Panjang Siklus Bintik (PBS) yang dapat dihitung berdasarkan tahun (epoch) dari amplitudo maksimum ke maksimum atau dari tahun minimum ke minimum siklus bintik dan biasa ditandai dengan munculnya sunspot granula fakula flare prominensa dan spikula. Tanda-tanda aktivitas Matahari tersebut lebih mudah diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap sunspot karena sunspot mempunyai bentuk yang cukup stabil dan bertahan lama dibandingkan dengan tanda-tanda aktivitas yang lain. Sunspot mempunyai kecepatan yang tidak stabil karena dipengaruhi oleh letak atau posisi bentuk ukuran juga gerakan pada bagian dalam dan luar fotosfer. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pendekatan Statistik dan grafis. Data diperoleh dari Sistem Pengamatan Matahari (SPM) Watukosek Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berupa sketsa sunspot tahun 1999 sampai dengan 2009. Data tersebut kemudian diolah kembali dengan menggunakan softwere IDL 5.0.3 yang telah dilengkapi dengan program pengoperasiannya. Dari data hasil IDL tersebut peneliti menganalisis dengan menggunakan softwere microsoft office excel 2007 untuk mendapatkan hasil penelitian berupa pendekatan grafis dan statistik. Grafik perilaku jangka panjang sunspot kelas D pada tahun 1999 sampai tahun 2009 pada belahan utara maupun selatan menunjukkan hubungan polinom. Peneliti memperoleh hasil penelitian berupa pola pergerakan sunspot kelas D pada belahan utara matahari cenderung menjauhi ekuator dan pada bagian selatan matahari memiliki kecenderungan mendekati ekuator. Hal ini disebabkan oleh aliran konveksi yang ada di dalam lapisan matahari yang berputar menuju ekuator dan kutub sehingga berpengaruh pada pola pergerakan atau pergeseran posisi sunspot. Disarankan penelitian terhadap sunspot kelas D harus terus dikembangkan mengingat sunspot kelas D ini memiliki umur yang cukup lama dalam setiap kemunculannya dan memeliki bentuk dan grup sunspot yang relatif sedikit dan sederhana. Sehingga sangat mudah di amati pergerakan sunspotnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Nov 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20367

Actions (login required)

View Item View Item