Analisis spasial nilai indeks kekeringan menggunakan metode Standarized Precipitation Index (SPI) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang Kabupaten Pasuruan / Dwi Safitri Silviana Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis spasial nilai indeks kekeringan menggunakan metode Standarized Precipitation Index (SPI) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang Kabupaten Pasuruan / Dwi Safitri Silviana Putri

Putri, Dwi Safitri Silviana (2017) Analisis spasial nilai indeks kekeringan menggunakan metode Standarized Precipitation Index (SPI) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang Kabupaten Pasuruan / Dwi Safitri Silviana Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Putri Dwi S. Silviana. 2017. Analisis Spasial Nilai Indeks Kekeringan Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang Kabupaten Pasuruan. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Rudi Hartono M.Si (2) Bagus Setiabudi Wiwoho S.Si M.Si. Kata Kunci Analisis Spasial Indeks Kekeringan Standardized Precipitation Index (SPI) Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang. Kekeringan merupakan salah satu dari beberapa banyak bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yang mana mampu menyebabkan dampak yang sangat besar. Penyebab awal dari terjadinya bencana kekeringan yaitu perubahan iklim yang tidak beraturan yang dapat mempengaruhi lamanya waktu musim hujan dan musim kemarau tidak lagi seimbang. Hal ini menyebabkan menyebabkan curah hujan di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak menentu. Pada tahun 2004 terjadinya penyusutan saluran irigasi di Kecamatan Kejayan dari 5 Desa diantaranya adalah Desa Kedung Pengaron Kepuh Lorokan Tanggulangin dan Randu Gong. Selain itu Kecamatan Tutur juga merasakan dampak dari kejadian tersebut yang mana pada tahun 2014 hingga 2015 debit air di kali welang semakin berkurang karena dimanfaatkan oleh desa-desa lain. Sehingga BNPB menyatakan penanganan bencana kekeringan darurat di daerah Kabupaten Pasuruan (BNPB 2013). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi kekeringan yang terjadi di DAS Welang serta penyebab perbedaan potensi kekeringan di daerah hulu tengah maupun hilir. Jenis penelitian ini yaitu penelitian survei. Objek dalam penelitian ini yaitu indeks kekeringan di Daerah Aliran Sungai Welang dengan penggunaan sampel penelitian sebanyak 16 pos hujan dan data curah hujan selam 27 tahun (1990 2016). Analisis spasial yang digunakan yaitu metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan teknik Overlay untuk mengetahui potensi kekeringan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kekeringan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang memiliki tingkat kekeringan dengan rata-rata Kering hingga Normal yaitu pada pada daerah Hulu dan Tengah DAS Welang memiliki potensi kekeringan Normal. Sedangkan pada daerah Hilir DAS Welang memiliki potensi kekeringan Agak Kering hingga Kering. Penyebab adanya perbedaan nilai indeks kekeringan yaitu dikarenakan kondisi iklim yang memiliki Trend yang mana curah hujan di setiap tahunnya selalu berubah-ubah. Jadi perbedaan nilai indeks kekeringan didasari oleh perbedaan nilai curah hujan. ABSTRACT Putri Dwi S. Silviana. 2017. Spatial Analysis Of Drought Index Value Using Standardized Precipitation Index (SPI) Method In Watersheds Welang Of Pasuruan Regency. Undergraduate Thesis. Geography. Faculty of Social Science. The University Of Malang. Supervisor (I) Drs. Rudi Hartono M.Si (II) Bagus Setiabudi Wiwoho S.Si M.Si Keyword Spatial Analisys Index of Drought Standardized Precipitation Index (SPI) Watershed Welang. Drought is one of some of the many natural disasters that frequently occurred in Indonesia which is able to cause a very great impact. The initial cause of the occurrence of a catastrophic drought that is irregular climate changes which can affect the length of time the rainy season and the dry season is no longer balanced. This causes the cause rainfall in a watersheed uncertain. In 2004 the occurrence of irrigation channel shrinkage in Kejayan from 5 Villages including the village of Kedung Pengaron Kepuh Lorokan Tanggulangin and Randu Gong. In addition district Said also felt the impact of the incident which in 2014 to 2015 discharge water at times because of diminishing bungarus fasciatus utilized by other villages. So the BNPB declared drought emergency disaster management in the area of the Regency Pasuruan (BNPB 2013). The purpose of this research is to know the potential of drought that occurred in the watersheds Welang and the cause of the difference between the potential of drought in the upstream area middle and downstream. The type of this research is the research survey. The object in this research is the index drought in the area of the Watersheds Welang with the use of the research samples as much as 16 pos rain and rainfall data during 27 years (1990 - 2016). Spatial analysis that used the method of Inverse Distance Weighted (IDW) and Overlay techniques to know the potential for drought in Watersheds Welang. The results of the study showed that the potential drought in Watersheds Welang have the level of drought with the average dry to Normal namely on the upstream area and among watersheds Welang has the potential drought Normal. While on the territory downstream Watersheds Welang have the potential of drought is quite dry to dry. The cause of the difference in the value of the index drought that is due to the climate conditions that have a Trend where the rainfall in each year always change. So the difference between the value of the index drought constituted by the difference in the value of the rainfall.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99974

Actions (login required)

View Item View Item