Kaitan faktor sosial ekonomi dan demografi dengan status pekerjaan pekerja lanjut usia (lansia) di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo / Nurhayat - Repositori Universitas Negeri Malang

Kaitan faktor sosial ekonomi dan demografi dengan status pekerjaan pekerja lanjut usia (lansia) di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo / Nurhayat

Nurhayat (2016) Kaitan faktor sosial ekonomi dan demografi dengan status pekerjaan pekerja lanjut usia (lansia) di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo / Nurhayat. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nurhayat. 2016. Kaitan Faktor Sosial Ekonomi dan Demografi dengan Status Pekerjaan Pekerja Lanjut Usia (Lansia) di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ach. Fatchan M.Pd M.P(II)Dra. YuswantiArianiWirahayu M.Si. Kata Kunci Lansia pekerja lansia status pekerjaan faktor lansia bekerja. Keberadaan dan kesejahteraan lansia tidak bisa dikesampingkan dalam kehidupan keluarga masyarakat bangsa dan negara.Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia perlu adanya pemberdayaan bagi lansia dengan fungsi kearifan pengetahuan keahlian keterampilan pengalaman usia dan kondisi fisiknya agar lansia masih produktif sesuai dengan kemampuan fisiknya dan tidak bekerja dengan beban yang berat. Pada tahun 2014 jumlah lansia di Kecamatan Mangaransebanyak 4.282 jiwa lansia yang berstatus kerja sebanyak 3.696 jiwa. Lansia bekerja di Kecamatan Mangaranrata-rata mencapai 3.402 jiwa (85 03%). Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan pengkajian tentang kaitan faktor sosial ekonomi dan demografi dengan status pekerjaan pekerja lansia di Kecamatan Mangaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan status pekerjaan yang dilakukan pekerja lansia di Kecamatan Mangaran menjelaskan sosial ekonomi dan demografi dan kaitannya dengan status pekerjaan pekerja lansia. Adapun faktor tersebut adalah faktor ekonomi yaitu pendapatan faktor sosial yaitu pendidikan dan faktor demografi yaitu jumlah anak jumlah tanggungan keluarga status perkawinan dan status keluarga.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Expose Facto. Sampel penelitian ini menggunakan sampel daerah Desa Tanjung Kamal yang diambil secara Purposive Sampling dengan sampel responden pekerja lansia berjumlah 45 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis data berupa tabulasi tunggal dan analisis Chi Square. Hasil analisis tabulasi tunggal menunjukkan 42 22%pekerja lansia sebagai buruh tani 26% pekerja lansia memiliki pendapatan 500.000 1.000.000 rupiah per bulan 91 11% pekerja lansia tidak tamat SD 30% pekerja lansia memiliki jumlah anak 2 3 orang 42 22% pekerja lansia memiliki jumlah tanggungan 2 orang 27% pekerja lansia berstatus kawin dan 42 22% pekerja lansia berstatus sebagai anggota keluarga (istri). Hasil analisis Chi Square menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi dan demografi yang tidak berkaitan dengan status pekerjaan pekerja lansia adalah faktor demografi yaitu status perkawinan sedangkan faktor yang berkaitan dengan status pekerjaan pekerja lansia adalah tingkat pendidikan formal pendapatan jumlah anak jumlah tanggungan dan status keluarga. Dengan demikian pemerintah Kabupaten Situbondo perlu meningkatkan pendidikan untuk generasi muda untuk mempersiapkan diri mengahadapi masa tua yang akan datang agar tetap produktif dalam bekerja dan tidak melakukan kegiatan ekonomi yang begitu berat dan mengandalkan fisik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99931

Actions (login required)

View Item View Item