Teori health belief model dalam deteksi dini kanker serviks pada Majelis Riyadhul Jannah di Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang / Fitriyatul Khoir - Repositori Universitas Negeri Malang

Teori health belief model dalam deteksi dini kanker serviks pada Majelis Riyadhul Jannah di Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang / Fitriyatul Khoir

Khoir, Fitriyatul (2017) Teori health belief model dalam deteksi dini kanker serviks pada Majelis Riyadhul Jannah di Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang / Fitriyatul Khoir. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Khoir Fitriyatul. 2017. Teori Health Belief Model dalam Deteksi Dini Kanker Serviks pada Majelis Riyadhul Jannah di Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dra. Endang Sri Redjeki M.S (II) drg. Rara Warih Gayatri M.PH. Kata Kunci kanker serviks deteksi dini health belief model Di Indonesia penyakit kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi pada tahun 2013 yaitu sebesar 0 8% atau sekitar 98.692 orang mengidap kanker serviks (Kemenkes 2015). Kanker serviks yang diketahui sejak dini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penanganan lebih baik. Namun di Indonesia cakupan deteksi dini kanker serviks masih rendah yaitu kurang dari 5% dan cakupan yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian adalah 85% (Yayasan Kanker Indonesia 2014). Pada tahun 2015 tidak lebih dari 30 wanita yang melakukan deteksi dini kanker serviks di salah satu pemberi layanan kesehatan di Desa Asrikaton Kabupaten Malang. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan teori Health Belief Model dalam deteksi dini kanker serviks sebagai upaya menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat dalam program deteksi dini kanker serviks. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh anggota Majelis Riyadhul Jannah di Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang yang berjumlah 53 responden. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Health Belief Model Scale dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini adalah persentase ibu-ibu yang memiliki tingkat persepsi tinggi terhadap kerentanan (62 3%) dan secara statistik tidak signifikan (p 0 337) tingkat persepsi tinggi terhadap ancaman (58 5%) dan secara statistik signifikan (p 0 046) tingkat persepsi tinggi terhadap manfaat (54 7%) dan secara statistik signifikan (p 0 014) tingkat persepsi tinggi terhadap hambatan (52 8%) dan secara statistik signifikan (p 0 001) tingkat persepsi tinggi terhadap dorongan (56 6%) dan secara statistik signifikan (p 0 000). Kesimpulan dari kelima variabel independen yang diambil dari teori health belief model hanya persepsi kerentanan yang tidak signifikan terhadap perilaku pengambilan keputusan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. ABSTRACT Khoir Fitriyatul. 2017. The Health Belief Model Theory in Early Detection of Cervical Cancer in the Majelis Riyadhul Jannah in Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Thesis Department of Public Health Sciences Faculty of Sport Science State University of Malang. Advisors (I) Dr. Dra. Endang Sri Redjeki M.S (II) drg. Rara Warih Gayatri M.PH. Key words cervical cancer early detection health belief model In Indonesia cervical cancer is one of cancer with the highest prevalence in 2013 (0 8%) or about 98 692 people have cervical cancer. Cervical cancer that is known early on has the possibility to get better handling. However in Indonesia early detection of cervical cancer coverage is still low at less than 5% and coverage are effective in reducing morbidity and mortality was 85%. In 2015 no more than 30 women do early detection of cervical cancer in one health service in Desa Asrikaton Kabupaten Malang. Therefore researchers conducted a study that aims to determine between Health Belief Model theory in the early detection of cervical cancer in an effort to explain the failure of community participation in cervical cancer early detection program. This research study was descriptive with cross sectional design. The sampling technique used total sampling and the subject of this research is all mambers of the Majelis Riyadhul Jannah in Perumahan Asrikaton Indah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang amounted to 53 respondents. Instruments in this study using questionnaire adopted from Health Belief Model Scale and data analysis conducted in this research is univariate and bivariate analysis by using chi-square test. The result of this research is the percentage of Ibu-ibu Majelis Riyadhul Jannah who have high perception on susceptibility (62 3%) and not statistically significant (p 0 337) Threats (58 5%) and statistically significant (p 0 046) Benefits (54 7%) and statistically significant (p 0 014) Barriers (52 8%) and statistically significant (p 0 001) Cuess to action (56 6%) and statistically significant (p 0 000). The conclusions of this study are from the five independent variables taken from the theory of health belief model only the perception of susceptibility is not significant to the behavior of decision making in early detection of cervical cancer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) > S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99584

Actions (login required)

View Item View Item