Pengaruh latihan intensitas moderat dan intensitas tinggi terhadap kerusakan histologi sel piramidal pada cerebrum tikus (Rattus norvegicus strain wistar) / Rejki Triandono - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh latihan intensitas moderat dan intensitas tinggi terhadap kerusakan histologi sel piramidal pada cerebrum tikus (Rattus norvegicus strain wistar) / Rejki Triandono

Triandono, Rejki (2019) Pengaruh latihan intensitas moderat dan intensitas tinggi terhadap kerusakan histologi sel piramidal pada cerebrum tikus (Rattus norvegicus strain wistar) / Rejki Triandono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

v RINGKASAN Triandono Rejki 2019. Pengaruh Latihan Intensitas Moderat Dan Intensitas Tinggi Terhadap Gambaran Kerusakan Histologi Sel Piramidal Pada Cerebrum Tikus (Rattus Norvegicus Strain Wistar. Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) dr. Rias Gesang Kinanti M.Kes. (II) Dr. Saichudin M.Kes. Kata Kunci Latihan intensitas moderat latihan intensitas tinggi cerebrum Otak merupakan organ pada tubuh yang beratnya tidak lebih dari 1 5 kilogram pada rata-rata manusia dewasa dan diperkirakan terdiri dari 150 jutasel-sel syaraf yang berupa gumpalan yang disebut dengan neurons. Setiap neuron akan siap dikembangkan melalui jutaan informasi sehingga akan mencapai aktualisasi optimal tertinggi dari potensi manusia. Bagian-bagian neurons tersebut satu sama lain saling berhubungan sehingga membentuk jaringan-jaringan sel syaraf. Penyebab Penyakit Alzheimer dan Parkinson bervariasi antara lain Stres pada lingkungan kerja status pekerjaan yang mempengaruhi stressor fisik yang mengakibatkan terganggunya kesehatan fisik. Stres kerja tipe kronik terjadi jika berlangsung secara intermiten dalam jangka panjang serta terjadi berkesinambungan (Djuwita 2014). Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan lebih dari satu milyar orang atau 10% dari penduduk dunia mengidap penyakit Alzheimer pada tahun 2003. Pada saat ini pasien penyakit Alzheimer di dunia diperkirakan sebanyak 15 juta orang. Global burden disease tahun 2000 melaporkan prevalensi Alzheimer dan demensia jenis lainnya sebesar 0 6% di dunia (WHO 2001). Di Negara Uni Eropa pada tahun 2006 jumlah penderita Alzheimer dan demensia lainnya sekitar 4 5 juta jiwa (Alzheimer s Europe 2006 dalam Punakarya 2008). Olahraga yang dilakukan berhubungan dengan intensitas yang digunakan terbagi atas tiga yaitu intensitas ringan sedang atau moderat dan berat atau tinggi. Latihan dengan intensitas moderat dapat mencegah hilangnya fungsi fisik dan memperbaiki resiko tekanan darah yang berkontribusi terhadap perkembangan berbagai penyakit (Erin J.Howden et all. 2012 474). Sedangkan latihan dengan intensitas tinggi atau latihan fisik yang berlebihan akan mengganggu seluruh homeostatis dalam tubuh dan menyebabkan perubahan hemodinamik dan metabolik tidak hanya di otot rangka tetapi juga di banyak organ (Marzena et all. 2004 213). Salah satunya adalah organ Otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh olahraga intensitas tinggi terhadap kerusakan histologis sel piramidal pada Cerebrum tikus rattus norvegicus strain wistar (2) pengaruh olahraga moderat terhadap kerusakan histologis sel piramidal pada Cerebrum tikus rattus norvegicus strain wistar. (3) perbedaan pengaruh olahraga intensitas tinggi dan moderat terhadap kerusakan histologis sel piramidal pada Cerebrum tikus rattus norvegicus strain wistar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian experimental laboratories dengan rancangan Random Control Group Posttest-Only Design. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus-23 November 2018. vi Pemeliharaan hewan coba bertempat di Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang pembedahan dan pengambilan organ Otak tikus di laboratorium faal Universitas Brawijaya malang serta pembuatan preparat pengamatan dan scoring preparat histopatologi di laboratorium patologi dan anatomi Universitas Brawijaya. Dalam penelitian mengambil sampel sejumlah 15 ekor tikus putih (rattusnorvegicus) jantan galur wistar umur tikus 2-3 bulan dan berat badan 120-250 gram di bagi menjadi 3 kelompok. Kelompok (P1) aktifitas fisik moderat kelompok (P2) intensitas tinggi kelompok (P3) Kontrol. Berdasarkan hasil uji deskriptif data yang diperoleh dari perhitungan jumlah kerusakan (nekrosis) sel piramidal yang diberi perlakuan intensitas moderat memiliki nilai kerusakan terendah sebesar 10 8 dan tertinggi sebesar 21 8. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan rata-rata (mean) sebesar 15.67. Nilai rata-rata kerusakan (nekrosis) pada kelompok intensitas tinggi terbilang lebih tinggi atau terdapat perbedaan dibandingkan pada kelompok moderat yang memiliki nilai rata-rata 10 8 dan kelompok kontrol sebesar 14 4. Berdasarkan uji beda Turkey HSD pada tabel 4.6 menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok latihan moderat (P1) dan kelompok latihan intensitas tinggi (P2) (Sig. 0 000 atau P 0.05) dengan kelompok latihan intensitas tinggi (P2) dan kelompok kontrol (P3) (Sig. 0 003 atau P 0.05). Sedangkan kelompok latihan moderat dan kelompok kontrol tidak signifikan (Sig. 0 87 atau P 0.05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Latihan moderat memiliki rata-rata kerusakan (nekrosis) lebih rendah dibandingkan pada kelompok latihan intensitas tinggi dan kelompok kontrol. Tingkat kerusakan yang rendah hal ini disebabkan bahwa tubuh masih dapat menanggapi latihan dengan baik dengan mempertahankan kesimbangan antioksidan dalam tubuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99453

Actions (login required)

View Item View Item