Pratama, Eky Billy (2017) Prinsip kerja sama dalam percakapan film Ada Apa Dengan Cinta 2 karya Riri Riza / Eky Billy Pratama. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Billy Pratama Eky. 2017. Prinsip Kerja Sama dalam Percakapan Film Ada Apa Dengan Cinta 2 karya Riri Riza. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. Kata kunci prinsip kerja sama maksim kuantitas kualitas relevansi cara. Film yang berjudul Ada Apa Dengan Cinta 2 karya Riri Riza merupakan film yang memiliki tema percintaan. Percakapan yang terjadi pada film ini berupa percakapan informal. Percakapan informal pada film ini ditandai dengan adanya prinsip kerja sama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keempat prinsip kerja sama Grice meliputi (1) maksim kuantitas (2) maksim kualitas (3) maksim relevansi dan (4) maksim cara dalam percakapan film Ada Apa Dengan Cinta 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan jenis kualitatif. Data penelitian berupa percakapan tokoh pada film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang mengandung prinsip kerja sama. Sumber data penelitian ini adalah film Ada Apa Dengan Cinta 2 karya Riri Riza pada laman www.Kbagi.com dengan durasi 02 03 15 detik. Instrumen penelitian yang digunakan terbagi menjadi dua yakni instrumen pengumpul data dan instrumen analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) peneliti mencari dokumen audio-visual yang berjudul Ada Apa Dengan Cinta 2 dari laman www.Kbagi.com (2) peneliti mengunduh dokumen audio-visual tersebut (3) data berupa dokumen audio-visual ditranskripsi ke dalam bentuk tulisan (4) mengamati dan memahami data hasil transkrip dengan cermat untuk menentukan tuturan sesuai dengan fokus penelitian. Analisis data terbagi atas tiga tahap yaitu (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) konklusi data. Diskusi dengan teman sejawat dan ketekunan pengamatan digunakan untuk mengetahui keabsahan data. Hasil penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. Prinsip kerja sama yang digunakan dalam beberapa dialog film Ada Apa Dengan Cinta 2 lebih besar dari pada penyimpangan yang dilakukan. Dalam prinsip kerja sama tersebut diklasifikasikan menjadi empat maksim yakni maksim kuantitas maksim kualitas maksim relevansi dan maksim cara. Pertama Maksim kuantitas dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 terdapat tuturan berupa stimulus dan respons yang banyak dituturkan oleh tokoh Rangga. Tuturan Rangga mengandung informasi memadai dan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan sehingga komunikasi berjalan dengan baik. Kedua Maksim kualitas dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 terdapat tuturan berupa stimulus dan respons yang banyak dituturkan oleh tokoh Cinta. Kontribusi yang diberikannya berdasarkan bukti-bukti yang kongkrit dan informasi yang diberikan sesuai fakta. Ketiga Maksim relevansi dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 terdapat tuturan berupa stimulus dan respons yang banyak dituturkan oleh tokoh Rangga. Tokoh Rangga memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan sehingga memberikan proses komunikasi berjalan dengan baik. Keempat Maksim cara dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 terdapat tuturan berupa stimulus dan respons yang banyak dituturkan tokoh Rangga. Tuturan yang diberikan secara langsung tidak taksa tidak kabur tidak berlebih-lebihan serta jelas. ABSTRACT Billy Pratama Eky. 2017. Cooperative Principle in Movie Conversion Entitled Ada Apa Dengan Cinta 2 by Riri Riza. Thesis Department of Indonesian Literature Faculty of Letters State University of Malang. Counselor Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. Keywords cooperative principle maxim quantity quality relation manner. The movie titled Ada Apa Dengan Cinta 2 is a love theme movie created by Riri Riza. Conversations that occur in this film is in a form of informal conversations. The informal conversation in this film is marked by the principle of cooperation. The aim of this study is to describe the four Grice s cooperative principle including (1) maxim quantity (2) maxim quality (3) maxim relevance and (4) maxim manner in film conversation Ada Apa Dengan Cinta 2. This research uses pragmatic approach with qualitative type. The data is in the form of a conversation uttered by the characters of Ada Apa dengan Cinta 2 which contains cooperative principle. The source of this research Ada Apa Dengan Cinta 2 on www.Kbagi.com age with a duration of 2 03 15 seconds. The research instruments is divided into two namely data collection instrument and data analysis instrument. The data collection is done by (1) the researcher looked for the audio-visual document entitled Ada Apa Dengan Cinta 2 from www.Kbagi.com page (2) the researcher downloaded the audio-visual document (3) the researcher transcribed the audio-visual document into transcription (4) observed the transcription to determine the speech according to the research focus. Data analysis is divided into three stages there are (1) data reduction (2) data presentation and (3) data conclusion. Discussions with peers and observational perseverance are important in order to validate the data. The results of this study are described as follows. The cooperative principle which used in the Ada Apa Dengan Cinta 2 dialogue is greater than the deviation. In cooperative principle classified four maxims in it maxim of quantity maxim of quality maxim of relations and maxim of manner. First Maxim of quantity in Ada Apa Dengan Cinta 2 there are several numbers of utterance which contain stimulus and responses which are widely uttered by Rangga. Rangga s utterances contains adequate information and in accordance with the information needed so that the successful communication occured. Second Maxim of quality in Ada Apa Dengan Cinta 2 contain speech which also in a form of stimulus and responses yet those are mostly spoken by Cinta. The contributions given are acording to concrete evidence and the information provided are totally facts. Third Maxim of relation in Ada Apa Dengan Cinta 2 which are in a form of stimulus and response are dominated spoken by the Rangga. Rangga contributes relevant information to the subject therefore this makes the communication process runs well. Fourth Maxim of manner in Ada Apa Dengan Cinta 2 similiar to three other maxim these are showed in a form of stimulus and response and big numbers of them are spoken by Rangga. The information given directly not taxa not vague not exaggerated and clear.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Oct 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9938 |
Actions (login required)
View Item |