Ramadhan, Ibnu Yustiya (2017) Pemajasan dalam novel Teenlit Baper in Love karya Samandayu / Ibnu Yustiya Ramadhan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ramadhan Ibnu Yustiya. 2017. Pemajasan dalam Novel Teenlit Baper in Love karya Samandayu. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dra. Ida Lestari M.Si. Kata Kunci pemajasan novel teenlit Novel merupakan salah satu karya sastra yang banyak beredar dan menjadi bahan bacaan yang disenangi banyak kalangan. Novel juga memiliki beragam jenis salah satunya adalah novel teenlit. Novel teenlit berbeda dengan novel pada umumnya karena ditujukan untuk kalangan remaja. Selain itu novel teenlit sebagian besar juga ditulis oleh remaja. Karya sastra seperti novel teenlit dapat dikaji untuk mencari tahu unsur-unsur yang ada di dalamnya. Tetapi unsur-unsur yang terdapat pada novel teenlit masih jarang dikaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis dan fungsi pemajasan yang terdapat pada novel teenlit Baper in Love karya Samandayu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode stilistika. Data penelitian dapat ditemukan pada kutipan isi novel berupa monolog dialog dan narasi pengarang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis terhadap isi atau pesan pada novel. Pada penelitian ini peneliti adalah instrumen utama yang bertugas untuk mernecanakan menyusun menelaah dan melaporkan hasil penelitian dibantu dengan instrumen pembantu berupa prosedur pengumpulan data dan pedoman analisis data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode stilistika. Uji keabsahan temuan dilakukan dengan membaca ulang sumber data pengecekan sejawat dan triangulasi data. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap penelitian yang meliputi tahap persiapan tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Dari hasil pembahasan ditarik dua kesimpulan. Pertama pada novel teenlit Baper in Love ditemukan tiga jenis majas. Majas tersebut berupa (1) majas perbandingan (2) majas pertentangan dan (3) majas pertautan. Majas perbandingan yang ditemukan meliputi simile metafora dan personifikasi. Majas pertentangan yang ditemukan meliputi hiperbola paradoks litotes dan ironi dan sarkasme Majas pertautan yang ditemukan meliputi sinekdoke dan metonimi. Kedua jenis majas pada novel teenlit Baper in Love memiliki fungsi. (1) pada jenis majas perbandingan simile berfungsi untuk memberikan gambaran yang jelas. Majas metafora berfungsi untuk menambah intensitas cerita. Majas personifikasi digunakan untuk membangkitkan kesan atau suasana tertentu dan memberikan gambaran yang jelas. (2) pada majas pertentangan majas hiperbola berfungsi untuk membangkitkan kesan atau suasana tertentu dan menambah intensitas cerita. Majas paradoks berfungsi untuk membangkitkan kesan atau suasana tertentu dan memberikan gambaran yang jelas. Majas litotes digunakan untuk membangkitkan kesan atau suasana tertentu dan memberikan gambaran yang jelas. Majas ironi dan sarkasme berfungsi untuk membangkitkan kesan atau suasana tertentu memberikan gambaran yang jelas dan menambah intensitas cerita. (3) pada majas pertautan majas sinekdoke berfungsi untuk memberikan gambaran yang jelas. Majas metonimi digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas. Saran yang dapat diberikan berdasarkan simpulan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama untuk penulis novel selanjutnya disarankan untuk lebih menambahkan penggunaan majas pada karya novelnya. Kedua untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap novel teenlit Baper in Love karya Samandayu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9931 |
Actions (login required)
View Item |