Pengaruh model latihan permainan lari dan loncat terhadap peningkatan gerak dasar lokomotor untuk anak tunagrahita kelas III di SDLB N Kedung Kandang Kota Malang / Davit Eko Saputro - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh model latihan permainan lari dan loncat terhadap peningkatan gerak dasar lokomotor untuk anak tunagrahita kelas III di SDLB N Kedung Kandang Kota Malang / Davit Eko Saputro

Saputro, Davit Eko (2016) Pengaruh model latihan permainan lari dan loncat terhadap peningkatan gerak dasar lokomotor untuk anak tunagrahita kelas III di SDLB N Kedung Kandang Kota Malang / Davit Eko Saputro. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Saputro Davit Eko. 2016. Pengaruh Model Latihan Permainan Lari dan Loncat Terhadap Peningkatan Gerak Dasar Lokomotor Anak Tunagrahita Kelas III di SDLB N Kedung Kandang Kota Malang. Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Slamet Raharjo M.Or. (II) Dr. Sapto Adi M.Kes. Kata Kunci model latihan permainan tunagrahita kemampuan lari dan loncat Tunagrahita adalah anak yang mengalami gangguan pada mental dan perkembangan motoriknya. Pada perkembangan anak baik anak normal maupun anak berkebutuhan khusus harus dapat menguasi gerak dasar lokomotor dengan baik terutama gerak lari dan loncat. Di SDLB N Kedung Kandang dalam bidang olahraga khususnya anak tunagrahita ada masalah dalam keterampilan gerak lari dan loncat. Karena kurangnya variasi dalam latihan yang diberikan sehingga anak tunagrahita kurang tertarik. Salah satu cara untuk meningkatkan gerak lari dan loncat maka peneliti memberikan latihan permainan dengan 10 model latihan lari dan loncat.Tujuan dari latihan ini untuk mengetahui pengaruh model latihan permainan lari dan loncat terhadap peningkatan gerak dasar lokomotor lari dan loncat pada anak tunagrahita kelas III di SDLB N Kedung Kandang Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Single Subjek Reseach (SSR) yang termasuk dalam penelitian eksperimen. Sampel yang digunakan sebanyak 1 orang yang diberi perlakuan pada fase baseline (A) 5 sesi dan fase intervensi(B) 5 sesi. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan lari dan loncat adalah 1) tes lari 40 m untuk anak tunagrahita umur 10-12 th 2) tes loncat tegak untuk anak tunagrahita umur 10-12 th. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh hasil pada fase baseline (A) kemampuan lari dan loncat sama yaitu 20% dan pada fase intervensi(B) kemampuan lari dan loncat meningkat yaitu 40%. Kecenderungan arah juga menunjukkan stabil pada kedua fase perubahan arah dan efeknya yaitu stabil dan efeknya menunjukkan positif ( ) perubahan level dari fase baseline (A) ke fase intervensi(B) adalah sebesar 40% dan presentase overlap menunjukan angka 0%. Menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi terhadap target behavior. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan ada pengaruh dari model latihan permainan lari dan loncat terhadap peningkatan gerak dasar lokomotor lari dan loncat untuk anak tunagrahita kelas III di SDLB N Kendung Kandang Kota Malang. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai variasi baru dalam melatih atau mengajar khususnya peningkatan gerak lari dan loncat pada anak tunagrahita kelas III SDLB.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Aug 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99266

Actions (login required)

View Item View Item