Azizah, Yully Iradatul (2016) Penokohan dalam novel 9 Matahari karya Adenita kajian struktural / Yully Iradatul Azizah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Azizah Y. I. 2014. Penokohan dalam Novel 9 Matahari Karya Adenita. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Roekhan M.Pd Kata Kunci karya sastra tokoh kedudukantokoh dan penokohan Struktur karya sastra dibangun oleh unsur-unsur pembangunnya. Unsur yang paling tampak dalam karya sastra adalah penokohan. Penokohan dalam karya sastra ditugasi pengarang untuk membawakan tema cerita. Melalui tokoh-tokoh tersebut pengarang menyampaikan pandangan dan pikirannya dalam karya sastra.Berdasarkanfungsitokohdibedakanmenjadiduayaitutokohutamadantokohtambahan.Dalampenceritaankaryasastra tokohmemilikiperananpentingdalammembawakancerita.Berdasarkanperantokohdibedakanmenjadiduayaitutokohprotagonisdantokohantagonis. Di dalam penelitian ini peneliti menekankan pada pembahasan mengenai kedudukantokoh dan penokohan dalam novel. Oleh karena itu peneliti mengambil judul Penokohan dalam Novel 9 Matahari Karya Adenita. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif deskriptif dengan pendekatan struktural yang menekankan telaahnya pada struktur novel secara lebih intensif. Penelitian ini berusaha memerikan data secara objektif tentang kedudukantokoh dan penokohan. Data penelitian berupa kutipan kalimat paragraf atau dialog dalam novel 9 Matahari. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah membaca secara keseluruhan untuk memeroleh gambara umum mengenai isi cerita mengumpulkan kutipan kalimat paragraf atau dialog yang menunjukkan kedudukan tokoh dan penokohan mengidentifikasi data kodifikasi data dan klasifikasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara membaca dan menginterpretasi data secara mendalam untuk menguraikan kedudukantokoh dan penokohan dengan berpedoman pada rambu-rambu analisis data yang sudah ditentukan. Pengecekan keabsahan temuan yang digunakan peneliti adalah ketekunan penelaahan dan kecukupan referensi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah human insrument. Hasil penelitian ini menunjukkan tema yang terkandung dalam novel 9 Matahari adalah tentang kegigihan dalam mewujudkan cita-cita. Adapun tokoh dan penokohan dalam novel 9 Matahari sebagai berikut Matari Anas memiliki watak berkeinginan kuat optimis pantang menyerah semangat tinggi tidak punya perhitungan yang baik bertanggung jawab suka mengamati jujur belajar dari kesalahan menyayangi keluarga. Kak Hera menyayangi keluarga tekun dan pintar rela berkorban pendiam acuh tak acuh agak judes pendiam perhatian dan ikhlas. Ibu menyayangi keluarga bertutur kata halus dan santun perhatian suka membagi rezeki. Bapak keras suka bicara cepat tidak realistis berpikiran sempit sinis blak-blakan berkata kasar tidak mau mendengar anak-anaknya khilaf. Tante Geni pembohong licik perselingkuhan. Mbak Lena perhatian suka menolong mudah terharu.Mirna berpikiran sempit dan mudah berprasangka.Sansan perhatian penyayang mudah bergaul bermata tajam berpengetahuan luas aktif di berbagai kegiatan kampus pandai.Mami Hesti perhatian sabar suka memberi.Mas Arva mudah bergaul pencinta jazz senang berbagi wawasan ramah.Arga perhatian ramah mudah bergaul kreatif imajinatif suka berinovasi bercita-cita tinggi.Mas Medi pemikir dengan otak kiri sangat teratur pintar menjaga hubungan kerja dan membaca peluang optimis percaya diri bermental baja.Genta modis humoris suka berdiskusi dan bicaranya banyak sabar dalam urusan birokrasi.Ical sangat rapi dan teratur tekun seorang perencana yang baik konsisten sangat ekonomis suka yang gratisan jujur. Pandu ramah pesimis pemarah tidak mau memahami orang lain cuek. Tante Erna tutur katanya halus dan baik perhatian ikhlas suka membagi rezeki.Om Nirwan humoris berpikiran luas pantang menyerah berjuang keras. Kedudukantokohdibedakanmenjadiduayaitu tokohutamadantokohtambahan.Tokohmemegangperananpentingdalamsebuahcerita.Berdasarkanperannyatokohdibedakanmenjadiduayaitutokoh protagonist dantokohantagonis.Pelukisan tokoh dalam sebuah karya sastra yang meliputi pelukisan sifat sikap watak tingkah laku dan berbagi hal lain yang berhubungan dengan jati diri tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknik analitik atau naratif dan teknik dramatik.Teknik analitik adalah teknik pelukisan atau penggambaran tokoh terkait dengan sikap sifat watak tingkah laku dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan jati diri tokoh (Nurgiyantoro 2005 194).Jika teknik naratif berbentuk narasi maka teknk dramatik berbentuk dialog atau seperti penulisan naskah drama yang memuat kramagung dan wawancang. Teknik dramatik terbagi atas beberapa teknik yaitu (1) teknik cakapan (2) teknik tingkah laku (3) teknik pikiran dan perasaan (4) teknik arus kesadaran (5) teknik reaksi tokoh (6) teknik reaksi tokoh lain (7) teknik pelukisan latar dan (8) teknik pelukisan fisik. Saran bagi peneliti agar penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian tentang kajian struktural dalam karya sastra dengan menggunakan sudut pandang yang lain.Bagi penulis karya sastra disarankan agar dapat menyajikan karya sastra yang bermutu yang dapat menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan cara yang kreatif yang dapat ditugasi untuk membawa tema cerita yang diangkat. Bagi pembaca disarankan agar dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang karakter tokoh-tokoh dalam cerita yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk bercermin tentang diri pribadi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 May 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9914 |
Actions (login required)
View Item |