Evaluasi pembinaan olahraga prestasi persatuan tenis meja seluruh Indonesia pengurus kota Malang (PTMSI Pengkot Malang) periode 2007-2010 khususnya menghadapi Porprov Jatim II tahun 2009 / Rendy Erwantoko - Repositori Universitas Negeri Malang

Evaluasi pembinaan olahraga prestasi persatuan tenis meja seluruh Indonesia pengurus kota Malang (PTMSI Pengkot Malang) periode 2007-2010 khususnya menghadapi Porprov Jatim II tahun 2009 / Rendy Erwantoko

Erwantoko, Rendy (2010) Evaluasi pembinaan olahraga prestasi persatuan tenis meja seluruh Indonesia pengurus kota Malang (PTMSI Pengkot Malang) periode 2007-2010 khususnya menghadapi Porprov Jatim II tahun 2009 / Rendy Erwantoko. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci evaluasi pembinaan olahraga prestasi PTMSI Pengkot Malang PTMSI Pengkot Malang merupakan salah satu induk organisasi cabang olahraga prestasi di bawah naungan KONI Kota Malang yang meraih dua medali perunggu di ajang PORPROV Jatim II tahun 2009. Perolehan medali tersebut tidak berhasil memenuhi target dua medali emas yang diberikan oleh KONI Kota Malang di cabang olahraga tenis meja. Ketidakberhasilan tersebut berkaitan dengan pembinaan olahraga prestasi yang dilaksanakan oleh PTMSI Pengkot Malang dalam menghadapi PORPROV Jatim II tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembinaan olahraga prestasi PTMSI Pengkot Malang periode 2007-2010 khususnya menghadapi PORPROV Jatim II tahun 2009. Evaluasi tersebut dilakukan pada aspek pengolahraga (atlet) tenaga keolahragaan (pelatih dan wasit) pengorganisasian pendanaan metode (kegiatan operasional) prasarana dan sarana serta penghargaan keolahragaan. Model penelitian yang digunakan adalah model evaluasi CIPP (contect input process product). Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni tahun 2010 bertempat di sekretariat KONI Kota Malang dan di tempat latihan PTMSI Pengkot Malang. Subyek penelitian ini adalah 5 pengurus PTMSI Pengkot Malang dan 10 atlet tenis meja yang bertanding dalam PORPROV Jatim II tahun 2009. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga prestasi yang dilakukan oleh PTMSI Pengkot Malang khususnya menghadapi PORPROV Jatim II tahun 2009 pada variabel input sudah efektif dengan persentase 100 % (efektif dengan tingkat keefektifan 81%-100%) hal tersebut didasarkan atas keberadaan dan terpenuhinya komponen-komponen dalam pembinaan olahraga prestasi yaitu pengolahraga (atlet) tenaga keolahragaan (pelatih dan wasit) pengorganisasian pendanaan metode prasarana dan sarana serta penghargaan keolahragaan. Pada variabel proses sudah efektif dengan persentase 67 23 % (efektif dengan tingkat keefektifan 61%-80%) diperoleh dari (1) Pengolahraga (atlet) 33 33 % (2) Tenaga keolahragaan 92 86 % (3) Pengorganisasian 58 15 % (4) Pendanaan 48 61% (5) Metode (kegiatan operasional) 62 67% (6) Prasarana dan sarana 100 % dan (7) Penghargaan keolahragaan 75 %. Pada variabel produk dalam pembinaan olahraga prestasi yang dilakukan oleh PTMSI Pengkot Malang khususnya menghadapi PORPROV Jatim II tahun 2009 adalah cukup efektif dengan persentase sebesar 52 % (cukup efektif dengan tingkat tingkat keefektifan 61%-80%) yang berasal dari aspek output (4 %) dan dari aspek outcome (100 %). Secara keseluruhan pembinaan olahraga prestasi yang dilaksanakan oleh PTMSI Pengkot Malang khususnya untuk menghadapi PORPROV Jatim II tahun 2009 adalah efektif dengan persentase 73 08 % (efektif dengan tingkat keefektifan 61%-80%). Hasil persentase tersebut diperoleh dari persentase variabel input (100 %) variabel proses (67 23 %) dan variabel produk (52 %). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar PTMSI Pengkot Malang (1) Dari sisi pengolahraga (atlet) persentase yang diperoleh adalah 33 33 % agar lebih efektif sebaiknya dalam proses perekrutan atlet juga melibatkan pengukuran pada karakteristik antropometri dan pengukuran kesegaran jasmani. Selain itu Penjaringan atlet dapat juga dilakukan dengan mengadakan pertandingan tenis meja antar sekolah. (2) Dari sisi tenaga Keolahragaan persentase yang diperoleh adalah 92 86 % untuk lebih efektif sebaiknya sebaiknya pelatih yang ada di PTMSI Pengkot Malang diikutsertakan pelatih dalam berbagai macam pelatihan berkaitan dengan kepelatihan (3) Dari sisi pengorganisasian persentase yang diperoleh adalah 58 15 % agar lebih efektif sebaiknya PTMSI Pengkot Malang perlu memantabkan organisasi dengan pemberdayaan sumber daya manusia atau pengurus yang ada di PTMSI Pengkot Malang. Untuk memperlancar kerja dari PTMSI Pengkot Malang setiap pengurus sebaiknya melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan job description (pembagian tugas) yang ada. (4) Dari sisi pendanaan persentase yang diperoleh adalah 48 61% agar lebih efektif sebaiknya PTMSI Pengkot Malang menjalin kerjasama dengan pihak sponsor karena jika hanya menggantungkan bantuan dana dari KONI Kota Malang maka pendanaan yang ada kurang memadai atau representatif untuk pelaksanaan pembinaan olahraga prestasi (5) Dari sisi metode (kegiatan operasional) persentase yang diperoleh adalah 62 67% agar lebih efektif PTMSI Pengkot Malang sebaiknya melakukan pembinaan olahraga secara bertahap teratur dan berkesinambungan. Pembinaan yang dilakukan sebaiknya disusun berdasarkan periodesasi latihan agar perkembangan keterampilan kemampuan biomotorik dan aspek-aspek mental dapat berkembang secara sistematis metodis dan terencana. PTMSI Pengkot Malang sebaiknya memberikan makanan bergizi disertai dengan suplemen makanan kepada atlet selama pemusatan latihan agar kecukupan energi atlet terjaga dengan baik. Jika KONI Kota Malang dan PTMSI Pengkot Malang mempunyai kendala terbatasnya anggaran dana untuk mencukupi kebutuhan gizi atlet maka sebaiknya PTMSI Pengkot Malang menghimbau atlet dan orang tua atlet untuk memenuhi kebutuhan gizi atlet sendiri. (6) Dari sisi prasarana dan sarana persentase yang diperoleh adalah 100 % sudah efektif baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Prasarana dan sarana tersebut sebaiknya dipertahankan agar tetap dapat digunakan untuk mendukung proses pembinaan olahraga prestasi selanjutnya dan perlu ditingkatkan jika proses perekrutan atlet dilakukan secara professional. (7) Dari sisi tenaga keolahragaan persentase yang diperoleh adalah 75 % agar lebih efektif sebaiknya PTMSI Penkot Malang mengoptimalkan dan meningkatkan prestasi atlet agar penghargaan keolahragaan yang diberikan kepada atlet yang berprestasi dan pelatih juga meningkat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Sep 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99129

Actions (login required)

View Item View Item