Pengelolaan sanggar kebugaran jasmani di Universitas Negeri Malang (studi pada sanggar kebugaran jasmani Universitas Negeri Malang) / Mohammad Baidlowi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengelolaan sanggar kebugaran jasmani di Universitas Negeri Malang (studi pada sanggar kebugaran jasmani Universitas Negeri Malang) / Mohammad Baidlowi

Baidlowi, Mohammad (2010) Pengelolaan sanggar kebugaran jasmani di Universitas Negeri Malang (studi pada sanggar kebugaran jasmani Universitas Negeri Malang) / Mohammad Baidlowi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Baidlowi Mohammad. 2008. Studi Tentang Pengelolaan Sanggar Kebugaran Jasmani Universitas Negeri Malang. Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Sulistyorini M.Pd (2) Drs. Muarifin M.Pd. Kata kunci Pengelolaan Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pengarahan (directing) dan Pengawasan/pengendalian (controlling). Sanggar Kebugaran Jasmani Universitas Negeri Malang adalah organisasi profesi yang bergerak di bidang latihan olahraga yang dirintis sejak tahun 1992 yang dilaksanakan di gedung H 12 Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang organisasi ini pada awalnya dipelopori oleh para Dosen Ilmu Kolahragaan dan Sekolah Guru Olahraga yang mempunyai perhatian yang penuh terhadap olahraga di Indonesia khususnya di Universitas Negeri Malang. Pelaksanaan latihan olahraga di Sanggar Kebugaran Jasmani di Universitas Negeri Malang ini telah memberi kesempatan yang sangat besar dalam usaha meningkatkan prestasi di bidang olahraga. Sejalan dengan hal tersebut dibutuhkan pengelolaan Sanggar Kebugaran Jasmani yang baik supaya pelaksanaan latihan dapat berjalan sesuai dengan program kerja yang telah disusun. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan dilakukan di Sanggar Kebugaran Jasmani Universitas Negeri Malang. Pada awalnya Sanggar Kebugaran Jasmani Universias Negeri Malang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan dari perkuliahan mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Namun seiring dengan perkembangan zaman. Makin banyak pusat-pusat latihan sejenis Sanggar Kebugaran Jasmani di Kota Malang yang menyediakan fasilitas maupun peralatan yang canggih sehingga Sanggar Kebugaran Jasmani Universitas Negeri Malang harus dapat bersaing dalam pelayanan para pengguna alat-alat kebugaran. Sehingga para pengguna dapat betah nyaman aman dan sehat setelah melakukan latihan di Sanggar Kebugaran Jasmani. Hasil penelitian dirumuskan dalam uraian sebagai berikut (1) Perencanaan Sanggar Kebugaran Jasmani melaksanakan program kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan. Dalam perencanaan tersebut memuat antara lain program kerja dan rapat koordinasi. Proses penyusunan perencanaan mengikutsertakan unsur-unsur yang ada dalam struktur organisasi yang ada. Sedangkan ide awal dari para pengurus kemudian dimusyawarahkan akan tetapi perencanaan yang ada masih bersifat global dan belum dirinci secara operasional kemudian disosialisasikan rencana tersebut baru pelaksanaan rencana kerja dilaksanakan (2) Pengorganisasian Sanggar Kebugaran Jasmani menghasilkan struktur organisasi formal yang menunjukkan mekanisme kerja mulai dari bagian terbawah hingga bagian teratas. Penempatan para pengurus dalam struktur organisasi tersebut berdasarkan persyaratan yakni mengusai ilmu tertentu. Misalnya kinesiology fisiology dan kecakapan dalam berkomunikasi dll. Penyusunan kepengurusan ini juga melalui musyawarah dari segi pengoranisasian i yang perlu ditingkatkan adalah penempatan personil yang memiliki sumber daya manusia serta memilki persyaratan yang ditentukan oleh Sanggar. (3) Pengarahan untuk meningkatkan kinerja pengurus Sanggar Kebugaran Jasmani Pembina beserta Kepala laboratorium memberikan motivasi pemberian motivasi tersebut diberikan secara lisan. Pemberian motivasi ini selama ini tidak hanya dilakukan oleh Pembina dan kepala Laboratorium melainkan oleh ketua jurusan. Walaupun demikian masing-masing pengurus masih ada bagian yang kadang-kadang tidak melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. (4) Pengawasan pengawasan terhadap pelaksanaan program kegiatan di Sanggar Kebugaran jasmani dilaksanakan oleh Pembina Sanggar dan kepala laboratorium Ilmu Keolahragaan. Pelaksanaan pengawasan tersebut dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengawasan pertama dilakukan secara langsung dimana Pembina mengawasi atau mengecek secara langsung di lapangan. Namun cara demikian jarang dilakukan karena kesibukan Pembina. Sedangkan cara pengawasan kedua dilakukan dengan cara bertanya baik secara individu mapun pada saat rapat rutin kepada pengurus mengenai pelaksanaan program baik kemajuan yang dicapai maupun kendala yang dihadapi. Meskipun pelaksanaan pengawasan ini terprogram namun belum sempurna dan baku. Saran-saran (1) dari segi perencanaan Sanggar Kebugaran Jasmani perlu dilakukan perbaikan khususnya dari segi penjabaran program untuk lebih rinci terutama mengenai jadwal kegiatan. Ini penting karena rencana akan menjadi pedoman kerja bagi semua pengurus. (2) dari segi pengorganisasian yang perlu ditinjau kembali adalah penempatan personil yang betul-betul mampu dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Mekanisme kerja hendaknya diatur sefleksibel mungkin dengan persetujuan bersama terutama apabila ada sebagian pengurus yang berhalangan hadir dan harus ditangani oleh bagian lain sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas. Untuk merekrut pengurus Sanggar hendaknya merekrut tenaga-tenaga yang sesuai dengan persyaratan yang ada. (3) tentang pengarahan sebenarnya sudah menunjukkan keefektifan di mana Pembina memberikan motivasi secara lisan maupun aktivitas namun untuk motivasi berupa aktivitas tersebut hendaknya dituangkan dalam tata aturan rencana kerja atau langsung dimasukkan ke dalam program kerja. (4) Pengawasan Pelaksanaan pengawaan di Sanggar Kebugaran Jasmani selama ini dilakukan oleh Pembina secara insidental dan tidak langsung. Artinya pengawasan itu melalui ketua pengurus cara demikian cukup baik asalkan pengurus memberitahukan bagaimana pelaksanaan kegiatan yang nyata. Sanggar Kebugaran Jasmani sebaiknya mempunyai pedoman pengawasan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan pengawasan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99097

Actions (login required)

View Item View Item