Studi antropologi olahraga tentang budaya masyarakat Pasuruan menjadi suporter Sakeramania (studi pada masyarakat Kabupaten Pasuruan) / Bakhrul Ulum - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi antropologi olahraga tentang budaya masyarakat Pasuruan menjadi suporter Sakeramania (studi pada masyarakat Kabupaten Pasuruan) / Bakhrul Ulum

Bakhrul Ulum (2009) Studi antropologi olahraga tentang budaya masyarakat Pasuruan menjadi suporter Sakeramania (studi pada masyarakat Kabupaten Pasuruan) / Bakhrul Ulum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Perhatian masyarakat yang besar pada cabang olahraga sepakbola ternyata telah menimbulkan minat yang berkembang begitu pesat sehingga banyak sekali bermunculan tim-tim sepakbola beserta suporternya. Suporter yang datang dalam suatu pertandingan untuk mendukung membuat semarak dan lebih menghidupkan suatu pertandingan tak terkecuali dalam sportifitas dan kreatifitas digalakkan. Berpegang pada pernyataan ini maka masyarakat Pasuruan terutama para pecandu sepakbola menginginkan suatu suporter dari daerahnya menjadi baik kreatif dan sportif. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan adanya suporter sakeramania di Pasuruan (2) penggolongan suporter kedalam satuan masyarakat dan (3) pemberdayaan suporter sakeramania menjadi baik kreatif dan sportif Sesuai dengan tujuan rumusan masalah diatas hasil temuan dari penelitihan adalah (1) Adanya tim sepakbola di Pasuruan yakni Persekabpas mendorong masyarakat Pasuruan pecinta olahraga sepakbola untuk berkumpul dalam suporter Sakeramania. Sakeramania ada dan terbentuk karena adanya tim sepakbola Pasuruan (Persekabpas). Yang dulunya hanya sebagai penonton biasa kini bergeser menjadi suporter yang berkomitmen dan menetapkan identitas sebagai Sakeramania. Awal mulanya terorganisir melalui paguyuban dan dikembangkan menjadi organisasi yakni korda yang membawai korwil di tingkat kecamatan dan kordes di tingkat desa (2) Dalam penggolongan masyarakat suporter sakeramania maka sakeramania termasuk satuan masyarakat perkumpulan mengingat hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan berdasarkan syarat ikatannya yaitu adanya pusat interaksi persamaan ciri potensi untuk berinteraksi prasarana berinteraksi kontinuitas adat-istiadat dan sistem norma identitas sosial lokasi kesadaran wilayah organisasi buatan sistem pimpinan dan tidak adanya organisasi adat (3) Untuk pemberdayaan suporter sakeramania sesuai dari hasil wawanwancara perlu adanya pembinaan dan sosialisasi di tingkat koordinator daerah koordinator wilayah ataupun koodinator desa dan juga Panpel. Pembinaan tersebut bisa berupa saran-saran yakni suporter harus tertib kreatif dan tidak anarkis. Untuk ketertiban sakeramania haris membawa uang dan beli tiket masuk untuk mendukung tidak membuat ulah dijalan dengan tidak nggandot truk. Untuk kreatif maka sakeramania diharapkan memakai atribut suporter seperti kostum Persekabpas memakai syal dan juga peningkatan kekreatifan lagu-lagu drumband dan yel-yel. Dan tidak anarkis sakeramania diharapkan tidak membawa bondet (petasan) dalam mendukung Persekabpas dan tidak tawuran antar suporter baik suporter sakeramania sendiri ataupun suporter lawan. Dengan hasil ini maka sakeramania diharapkan memiliki budaya selalu nonton dan mendukung Persekabpas bertanding dengan kreatif tertib aman dan tidak anarkis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99082

Actions (login required)

View Item View Item