Studi komparatif keterampilan motorik dasar antara anak autis yang mengalami disfungsi integrasi sensori (DIS) dan anak autis yang tidak mengalami disfungsi integrasi sensori (non dis) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang / Sutrisno - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi komparatif keterampilan motorik dasar antara anak autis yang mengalami disfungsi integrasi sensori (DIS) dan anak autis yang tidak mengalami disfungsi integrasi sensori (non dis) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang / Sutrisno

Sutrisno (2007) Studi komparatif keterampilan motorik dasar antara anak autis yang mengalami disfungsi integrasi sensori (DIS) dan anak autis yang tidak mengalami disfungsi integrasi sensori (non dis) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang / Sutrisno. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sutrisno 2007. Studi Komparatif Keterampilan Motorik Dasar Antara Anak Autis yang Mengalami Disfungsi Integrasi Sensori(DIS) dan Anak Autis yang tidak Mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang. Pembimbing I. Dra. Siti Nurochmah M.Kes. II. Drs. Lokananta Teguh Hari Wiguno M.Kes. Kata Kunci Ketrampilan motorik dasar Autis DIS. Kondisi sensori integrasi yang beragam antara individu yang satu dengan yang lain seperti pada anak penyandang autis yang mengalami Disfungsi Integrasi Sensori dan anak penyandang autis yang tidak mengalami Disfungsi Integrasi Sensori berpengaruh terhadap keterampilan motorik seorang anak. Beberapa faktor seperti lingkungan perilaku aktivitas bermain perkembangan fisik ikut mempengaruhi tingkat keterampilan motorik dasar pada anak. Setiap anak membutuhkan keterampilan motorik dasar untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari untuk itu keterampilan motorik dasar mutlak dimiliki dan dikembangkan pada tiap individu sejak usia dini begitu pula pada anak-anak penyandang autis. Berdasarkan kondisi sensori yang beragam seperti pada anak penyandang autis yang mengalami Disfungsi Integrasi Sensori dan anak penyandang autis yang tidak mengalami Disfungsi Integrasi Sensori tentunya memiliki pengaruh terhadap keterampilan motorik dasar pada tiap individu. Permasalahan tersebut menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji ada tidaknya perbedaan tingkat keterampilan motorik dasar antara anak autis yang mengalami disfungsi integrasi sensori dan anak autis yang tidak mengalami disfungsi integrasi sensori di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan observasional berbentuk komparatif. Populasi yang digunakan berjumlah 48 orang anak teknik sampling berupa proporsi purposive sistematik random sampling dengan porsi 90% dengan demikian sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 44 orang anak. Instrumen penelitian menggunakan instrumen non tes berupa observasi sistematik yang dilengkapi dengan daftar cek yang dilengkapi dengan skala likert 1-3 tentang kinerja gerak jingkat 10 m kinerja lentuk togok dan kinerja menangkap bola. Penelitian dilakukan di Ruang Sensori Laboratorium Sekolah Autisme Universiata Negeri Malang.. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dianalisis dengan teknik uji t dengan bantuan kalkulator Casio fx-3600Pv dan pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikan 945 0.05. Hasil pengolahan data kinerja jingkat menunjukkan thit 5.487 ttabel 2.201 ( 945 0.05) data kelentukan togok menunjukkan thit 4.77 ttabel 2.201 ( 945 0.05) dan data menangkap bola menunjukkan thit 5.678 ttabel 2.201 ( 945 0.05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat ketrampilan motorik dasar antara kelompok anak autis yang tidak mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) dan kelompok anak autis yang mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang. Tingkat keterampilan motorik dasar berupa kinerja jingkat pada anak autis yang tidak mengalami DIS 75.23 sedangkan pada anak autis yang mengalami DIS 60.09 tingkat keterampilan motorik dasar berupa kelentukan togok pada anak autis yang tidak mengalami DIS 77.95 sedangkan pada anak autis yang mengalami DIS 62.546 dan tingkat keterampilan motorik dasar berupa menangkap bola pada anak autis yang tidak mengalami DIS 81.59 sedangkan pada anak autis yang mengalami DIS 65.636. Berarti tingkat tingkat ketrampilan motorik dasar anak autis yang tidak mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) lebih baik di banding anak autis yang mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat ketrampilan motorik dasar antara kelompok anak autis yang tidak mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) dan kelompok anak autis yang mengalami Disfungsi Integrasi Sensori (DIS) di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Oct 2007 04:29
Last Modified: 09 Sep 2007 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99081

Actions (login required)

View Item View Item