Perbedaan pengaruh pemberian minum air putih dan minum NaCl 0,9% sebelum dan saat berolahraga lari erobik di atas treadmill terhadap tingkat dehidrasi dengan indikator kadar natrium dalam plasma darah pada tikus putih / Fendi Pandu Winata - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan pengaruh pemberian minum air putih dan minum NaCl 0,9% sebelum dan saat berolahraga lari erobik di atas treadmill terhadap tingkat dehidrasi dengan indikator kadar natrium dalam plasma darah pada tikus putih / Fendi Pandu Winata

Fendi Pandu Winata (2009) Perbedaan pengaruh pemberian minum air putih dan minum NaCl 0,9% sebelum dan saat berolahraga lari erobik di atas treadmill terhadap tingkat dehidrasi dengan indikator kadar natrium dalam plasma darah pada tikus putih / Fendi Pandu Winata. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh minum air putih dan minum NaCl 0 9% serta perbedaan pengaruh minum air putih dan minum NaCl 0 9% sebelum dan saat berolahraga lari erobik di atas treadmill terhadap tingkat dehidrasi dengan indikator kadar natrium dalam plasma darah pada tikus putih. Penelitian ini menggunakan experimental laboratories dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 ekor tikus putih jenis rattus norvegicus strain wistar yang secara random diambil 15 ekor sebagai sampel dan dibagi menjadi 3 kelompok sehingga masing-masing berjumlah 5 ekor. Kelompok 1 ialah subjek yang diberi perlakuan berolahraga lari erobik di atas treadmill diberi minum air putih kelompok 2 ialah subjek yang diberi perlakuan berolahraga lari erobik di atas treadmill diberi minum NaCl 0 9% dan kelompok 3 ialah kelompok yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal hewan coba tanpa diberi perlakuan (kontrol). Dosis minuman dibuat perbandingan dengan berat badan atlet umumnya 60 kg dengan minum 150 ml air maka diperoleh bahwa untuk tikus dengan berat rata-rata 150 gr maka dosisnya adalah 0 375 ml. Jadi dosis minuman disesuaikan berat badan masing-masing tikus merujuk dari perbandingan di atas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang tanggal 25 Maret sampai 31 Juli 2007. Tingkat dehidrasi diukur berdasarkan kadar elektrolit (natrium) serum menggunakan Easilete Test dilakukan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Data dianalisis dengan statistik parametrik menggunakan statistik deskriptif berupa tabel uji Anava dan uji Tukey yang didahului oleh uji acak uji normalitas dan uji homogenitas pada taraf signifikansi 5%. Rata-rata kadar natrium dalam plasma darah pada ketiga kelompok adalah 139 2 mmol/l 141 2 mmol/l dan 138 mmol/l. Hasil setelah data dianalisis pemberian minum air putih atau minum NaCl 0 9% sebelum dan saat berolahraga lari erobik di atas treadmill tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat dehidrasi dengan indikator kadar natrium dalam plasma darah pada tikus putih serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian minum air putih dan minum NaCl 0 9% sebelum dan saat berolahraga lari erobik di atas treadmill terhadap tingkat dehidrasi dengan indikator kadar natrium dalam plasma darah pada tikus putih.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S1 Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/99073

Actions (login required)

View Item View Item