Manajemen risiko proses produksi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di industri keripik tempe "Rohani" di Kota Malang / Erica Yuliana Putri Laksono - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen risiko proses produksi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di industri keripik tempe "Rohani" di Kota Malang / Erica Yuliana Putri Laksono

Laksono, Erica Yuliana Putri (2019) Manajemen risiko proses produksi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di industri keripik tempe "Rohani" di Kota Malang / Erica Yuliana Putri Laksono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Laksono EYP. 2019. Manajemen Risiko Proses Produksi Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Industri Keripik Tempe ROHANI Di Kota Malang. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Helianti Utami S.E. M.Si. Ak. Ph.D. Kata kunci Manajemen Resiko Enterprise Risik Manajemen Siklus Produksi UMKM Kripik Tempe Dunia dimana kita hidup ini penuh dengan segala hal yang mengaandung ketidakpastian. Tidak ada satupun jaminan yang bias meyakinkan bahwa sesorang atau organisasi pasti memperoleh atau mencapai apa yang direncakan sebelumnya . oleh Karena itu seringkali ketidakpastian tersebut mengakibatkan adanya resiko yangmergkan bagi pihak-pihak yang terlibat didalmnya terlebih lagi dalam dunia bisnis ketidakpastian berserta resiko yang terkandung di dalamnya merupakan seuatu resiko yang tidak dibaikan begitu saja. ketidakpastian dan resiko yang dihadapi oleh perusahaan bahakn harus diperhatikan an dikelolah sedemikan rupa sehingga dapat menjadi salah satu pendorong keberhasilan dan kesuksesan perusahaan. Tujuan penelitain ini untuk mengetahui serta memberikan rekomendasi tahapan-tahapan yang dapat di tempuh terkait resiko-resiko yang terkait dengan siklus produksi terutama bagi peusahaan manufaktur. Studi ini merupakan studi dengan pendekatan kualitatif karena dianggap paling sesuai untuk meganalisis rumusan masalah yang ada. Selain itu jenis studi kasus dipilih sebagai jenis penelitian karena dapat menjelaskan gambaran sebuah fenomena secara lebih menyeluruh. Temuan ini menunjukkan bahwa system informasi akuntansi pada proses produksi belum berjalan dengan baik sehingga informasi mengenai risiko yang melekat juga belum teridentifikasi dengan baik. Akan tetapi dalam proses produksi tetap dilaksanakan sesuai standart yang ditetpakan oleh pemilik . Pada studi ini ditemukan beberpa resiko yang teridentifikasi pada proses produksi antara lain bahan baku temepe jarang memenuhi sehingga untuk itu mereka menggunakan kedalai amerika hal ini menyebabkan keripik tempe yang dihasilkan menjadi lebih baik sehingga dapat dikatakan bahwa mitigasi risiko berjalan dengan baik selain itu risiko dalam proses produksi juga berasal dai factor internal seperi higenitas yang kurang diperhatiakn lebih baik sehingga mitigasi nya seharusnya menggunakan sarung tangan dan penutupa kepala namun belum dilaksanakan adapun risiko ketiga yang diidentifikasi yakni risiko yang terkait dengan proses pengemasan dimana pada proes ini sering ditemukan dalam pengemasan tempe remuk sehingga menjadi tidak layak jual sehingga metigasinya menggunakan packaging atau plastic yang lebih tebal adapun risiko pada saat pengirisan yaitu ketebalan tempe yang berbeda sehingga mengakibatkan tempe tidak matang secara sempurna adapun mitigasi nya yaitu dengan mengubah tenaga manusia mesin sedangkan pada proses penggorengan akibat dari ketebalan tempe yang tidak merata maka mengakibatkan tempe matang tidak sempurna oleh karena itu mitigasi dari hal tersebut yaitu dengan cara menggoreng sebanyak 2 kali agar tempe matang dengan sempurna berdasarkan temuan diatas dapat disimpulkan bahwa sebaiknya Kripik Tempe Rohani selalu mengkomunikasikan risiko-risiko yang ada dengan semua untit yang ada sehingga terbentuk pengendalian internal yang baik dengan adanya pengendalian internal yang baik maka SOP yang ada dapat dipenuhi dan tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga akan mencegah terjadinya risiko. Keterlibatan legitimasi atau pihak-pihak yang berkepentingan merupakan hal yang penting unuk diperhatikan meninggat suatu organisasi tidak akan bisa melakukan manajemennya terhadap risikonya secara sendiri. Karena risiko yang timbul berkatan dengan banyak pihak maka dalam rangka menangani risiko tersebut Komunikasi merupakan kunci dengan meminimalisasi baik dampak maupun kemungkinan suatu risiko dengan mencari yang tidak merugikan organisasi bahwa produk yang dihasilkan legimate tidaknya bagi perushaan .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/98716

Actions (login required)

View Item View Item