Struktur naratif Vladimir Propp dan nilai moral cerita rakyat "Si Pitung" di daerah Rawa Belong / Dwi Putri Indah - Repositori Universitas Negeri Malang

Struktur naratif Vladimir Propp dan nilai moral cerita rakyat "Si Pitung" di daerah Rawa Belong / Dwi Putri Indah

Indah, Dwi Putri (2016) Struktur naratif Vladimir Propp dan nilai moral cerita rakyat "Si Pitung" di daerah Rawa Belong / Dwi Putri Indah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Indah Dwi Putri. 2016. Struktur Naratif Vladimir Propp dan Nilai Moral Cerita Si Pitung Di Daerah Rawa Belong. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd (II) Dr. Roekhan M.Pd Kata Kunci sastra lisan cerita Si Pitung struktur naratif Vladimir Propp nilai moral. Si Pitung merupakan cerita rakyat dari budaya Betawi tepatnya di daerah Rawa Belong di Jakarta Barat. Pitung adalah seorang pemuda yang memiliki kemampuan bela diri serta keberanian yang tinggi dalam menghadapi penjajah Belanda. Nama Pitung sampai saat ini dikenal dan menjadi legenda untuk masyarakat Betawi karena sosoknya sebagai pahlawan pada zaman penjajahan dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur naratif cerita Si Pitung yang dapat ditemukan berdasarkan fungsi pelaku dan nilai moral dalam cerita Si Pitung. Penelitian ini menggunakan pendekatan dari teori struktur naratologi Vladimir Propp dan jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan informan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi wawancara dokumentasi dan penyebaran angket. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian mengenai cerita Si Pitung adalah ditemukannya 11 struktur naratif berdasarkan fungsi pelaku dan 6 nilai moral yang terdapat di dalam cerita. Sebelas fungsi pelaku yang membangun kontruksi cerita adalah fungsi pelaku yang membangun kontruksi cerita yaitu (1) fungsi ketiadaan (2) fungsi kejahatan (3) fungsi permulaan tindak balas (4) fungsi pertama donor (5) fungsi reaksi pahlawan (6) fungsi penerimaan alat sakti (7) fungsi perpindahan (8) fungsi berjuang dan bertarung (9) fungsi kebutuhan terpenuhi (10) fungsi kepulangan dan (11) fungsi pengejaran dan penyelidikan. Nilai moral yang ditemukan dalam cerita Si Pitung ada tiga jenis nilai moral yaitu nilai moral individu nilai moral sosial dan nilai moral religi. Nilai moral individu pada cerita Si Pitung ada dua yaitu (1) pandai dan (2) berani. Nilai moral sosial yang terdapat di dalam cerita Si Pitung ada dua yaitu (1) tolong-menolong dan (2) rela berkorban. Nilai moral religi dalam cerita Si Pitung ada dua yaitu (1) beribadah dan (2) percaya adanya Tuhan. Secara keseluruahan cerita mengenai Si Pitung yang ada di lingkungan penduduk Desa Rawa Belong merupakan cerita yang menjadi sebuah sejarah untuk penduduk daerah Rawa Belong. Karena lewat cerita Si Pitunglah nama Desa Rawa Belong menjadi terkenal dan melegenda di tanah Betawi. Si Pitung membawa dan meninggalkan jejak yang baik di Rawa Belong sehingga membuat banyak masyarakat luar Rawa Belong penasaran dan ingin mencari tahu bagaimana cerita sebenarnya mengenai Si Pitung yang dijuluki sebagai pahlawan Batavia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PIN Indonesian Literature
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9847

Actions (login required)

View Item View Item