Pertunjukan wayang beber Pacitan dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMP / Meyda Antika Wati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pertunjukan wayang beber Pacitan dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMP / Meyda Antika Wati

Wati, Meyda Antika (2012) Pertunjukan wayang beber Pacitan dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMP / Meyda Antika Wati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Wayang Beber Pacitan Pemanfaatan Bahan Ajar Bahasa Jawa. Wayang Beber Pacitan merupakan salah satu wayang tradisional yang ada di Jawa Timur. Cerita dalam Wayang Beber Pacitan mempunyai folklor yang sarat dengan nilai-nilai simbolis. Namun sebagian besar masyarakat Pacitan sebagai pemilik folklor tidak mengetahui apa itu wayang beber bagaimana pertunjukannya dan apa lakon ceritanya. Penyebarluasan cerita wayang beber ini sangat penting untuk menjaga agar tidak punah dan mengajarkannya kepada generasi muda merupakan cara yang tepat. Untuk itu hasil dari penelitian ini diarahkan sebagai alternatif bahan ajar bahasa Jawa yaitu dalam bidang apresiasi sastra. Sebagai masukan pembelajaran sastra untuk pelajaran muatan lokal di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal yang mencangkup sejarah asal usul Wayang Beber Pacitan prosesi pertunjukan Wayang Beber Pacitan fungsi pertunjukan Wayang Beber Pacitan nilai-nilai simbolis dalam cerita Wayang Beber Pacitan dan alternatif pengembangannya sebagai bahan ajar Bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan folklor. Data dalam penelitian berupa video tulisan foto dan rekaman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Peneliti sebagai instrumen utama. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap penelaah data tahap identifikasi dan klasifikasi data dan tahap kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh lima simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama asal usul Wayang Beber Pacitan diperoleh dari pemberian Kerajaan Kediri yaitu Raja Brawijaya kepada Naladerma. Naladerma memperoleh Wayang Beber Pacitan karena ia telah berhasil menyembuhkan istri dari Raja Brawijaya. Naladerma merupakan warga Desa Ngedompol Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Kedua prosesi pertunjukan Wayang Beber Pacitan dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap sebelum pelaksanaan pelaksanaan pertunjukan dan selesai pertunjukan. Dalang Wayang Beber Pacitan mendalangkan wayang dengan membelakangi gambar-gambar wayang. Pada pertunjukan Wayang Beber Pacitan ini juga menggunakan sesaji untuk memperlancar pertunjukan. Ketiga fungsi pertunjukan Wayang Beber Pacitan digunakan sebagai sarana untuk meruwat. Meruwat orang-orang dari hal-hal negatif yang ada dalam diri mereka. Dengan diadakannya pertunjukan wayang beber maka ia diharapkan mendapatkan keselamatan. Akan tetapi sekarang sudah mengalami pergeseran fungsi daripada Wayang Beber Pacitan itu sendiri. Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan menerangkan bahwa wayang ini sekarang dapat dipentaskan untuk keperluan hiburan. Keempat nilai-nilai simbolis yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Beber Pacitan diantaranya (1) nilai kesatuan yang simbolkan dengan adanya sesaji yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Beber Pacitan (2) nilai kekuatan yang disimbolkan dengan adanya keris pasopati di dalam cerita Wayang Beber Pacitan (3) nilai keluhuran yang meliputi (a) Hasta-Sila yang disimbolkan dalam sikap rila narima temen watak dan budi luhur (b) Asta-Brata yang simbolkan dalam sikap wanita garwa wisma turangga curiga kukila waranggana dan pradangga (c) Panca-Kreti yang disimbolkan dalam sikap trapsila ukara sastra susila dan karya. Kelima Wayang Beber Pacitan dapat dikembangkan kearah bidang pendidikan. Cerita Wayang Beber Pacitan ini jika dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar sangat tepat. PenelitianWayang Beber Pacitan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar untuk apresiasi sastra Bahasa Jawa kelas VIII dan IX di SMP. Selain itu cerita Wayang Beber Pacitan yang merupakan folklor lokal Pacitan dapat dijadikan bahan masukan untuk guru Bahasa Jawa sebagai materi ajar cerita wayang di sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 May 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9779

Actions (login required)

View Item View Item