Proklawati, Desy (2012) Citra tokoh dalam roman salah asuhan karya Abdoel Moeis dengan pendekatan poskolonialisme / Desy Proklawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci citra roman poskolonial. Roman merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk prosa. Cerita dalam roman merupakan hasil imajinasi pengarang. Roman sebagai karya fiksi merupakan dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsik seperti tema plot penokohan latar sudut pandang dan gaya bahasa. Kajian poskolonial terhadap karya sastra membicarakan bagaimana teks sastra mengungkapkan jejak-jejak kolonial. Dalam hal ini permasalahan yang dibahas menyangkut mimikri hibriditas dan ambivalensi tokoh Penelitian ini secara umum bertujuan memperoleh deskripsi tentang citra tokoh dalam roman Salah Asuhan karya Abdoel Moies. Adapun tujuan khusus penelitian ini yakni mendeskripsikan wujud mimikri tokoh wujud hibriditas tokoh dan wujud ambivalensi tokoh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks roman Salah Asuhan karya Abdoel Moies. Data berupa unit-unit teks yang berisi deskripsi tentang pencitraan tokoh melalui pendekatan poskolonialisme yang berupa monolog dialog dan narasi. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data dan peneliti berperan sebagai instrumen (human instrument). Peneliti melakukan identifikasi klasifikasi dan kodifikasi data berdasarkan permasalahan yang dikaji. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menyeleksi mengklasifikasi menafsirkan dan memaknai data kemudian mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama pencitraan mimikri pada tokoh dominan tampak pada tokoh Hanafi yang selalu meniru gaya hidup ala Eropa. Kedua pencitraan hibriditas pada tokoh dominan tampak pada tokoh Corrie yang merupakan keturunan Indo-Prancis. Ketiga pencitraan ambivalensi pada tokoh dominan tampak pada tokoh Ibu Hanafi dan Tuan De Busse. Ambivalensi ini berupa pola pikir tingkah laku dan sikap yang terombang-ambing diantara dua kekuaasaan secara bersamaan. Penelitian ini dapat digunakan pembaca sebagai salah satu referensi dalam memahami sekaligus menambah pengetahuan tentang gejala kultural yang ditimbulkan setelah masa penjajahan. Peneliti berikutnya yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar atau referensi tambahan disertai pengembangan masalah dari sudut pandang yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam menemukan dan meneliti penggunaan teori poskolonial yang terdapat dalam karya sastra. Karena teori ini belum banyak digunakan dalam penelitian karya sastra.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9772 |
Actions (login required)
View Item |