Setiawan, Hendri Eko (2010) Penggunaan ragam bahasa eufemisme dalam berita di media massa online / Hendri Eko Setiawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci eufemisme berita media massa online Media massa merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan informasi. Penyampaian informasi tersebut menggunakan bahasa yang memiliki ciri-ciri yang khas yaitu singkat jelas padat sederhana lancar lugas dan menarik. Ciri khas ini tentunya juga harus terkait dengan etika komunikasi atau kesantunan dalam berbahasa. Akan tetapi dalam praktiknya penyampaian informasi yang santun dengan penghalusan bahasa dapat mengaburkan makna pesan sekaligus memanipulasi fakta yang hendak disampaikan pada khalayak. Konsekuensi penggunaan bahasa eufemisme adalah kaburnya fakta yang pada akhirnya membuat pembaca tidak dapat menangkap dengan pasti apa yang disampaikan oleh media. Dalam penelitian ini dikaji penggunaan ragam bahasa eufemisme dalam berita di media massa online. Aspek eufemisme yang dikaji meliputi (a) bentuk eufemisme (b) makna eufemisme dan (c) fungsi eufemisme. Penelitian ini menggunakan rancangan analisis wacana. Data penelitian ini berupa teks berita di media massa online. Teks berita dikumpulkan dari internet di situs kompas.com tvone.co.id dan pikiran-rakyat.com. Berdasarkan hasil analisis data bentuk eufemisme yang ditemukan dalam penelitian ini berupa (a) pelabelan positif dan negatif (b) pengonotasian dan (c) pengiasan. Penggunaan pelabelan pengonotasian dan pengiasan merupakan bentuk penggunaan eufemisme dalam berita di media massa online. Makna eufemisme yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi (a) makna eufemisme bentuk pelabelan positif yang meliputi makna komisif ekspresif representatif dan makna bentuk pelabelan negatif meliputi makna ekspresif representatif direktif (b) makna eufemisme bentuk pengonotasian meliputi makna komisif representatif direktif dan (c) makna eufemisme bentuk pengiasan yang ditemukan berupa makna representatif direktif. Fungsi eufemisme yang ditemukan dalam penelitian ini berupa (a) pelabelan positif (untuk menggugah rasa simpati dan kesan positif) dan pelabelan negatif (untuk menggugah rasa benci dan kesan negatif) dan (b) pengonotasian (meninggikan merendahkan menguatkan dan melemahkan) dan (c) pengiasan untuk menimbulkan atau menciptakan efek tertentu pada informasi yang disampaikan. Penggunaan gaya bahasa eufemisme dalam teks berita untuk menghaluskan informasi menyebab makna yang diterima tidak jelas dan bertafsir. Penggunaan eufemisme dalam berita politik dan hukum belum tentu bertujuan baik karena bisa saja gaya bahasa eufemisme dijadikan alat untuk menutupi atau menyamarkan realitas yang sebenarnya demi kepentingan pribadi dan golongan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada wartawan dan pengelola media massa pembaca media massa lembaga atau instansi pendidikan dan peneliti berikutnya. Wartawan dan pengelola media massa diharapkan dapat ii menggunakan gaya bahasa eufemisme dengan tepat agar informasi yang disampaikan kepada khalayak tetap obyektif benar menyeluruh dan berimbang. Pembaca media massa perlu mengkonfirmasi kebenaran informasi karena informasi dengan penghalusan bahasa atau eufemisme dapat mengaburkan makna dan memanipulasi fakta. Lembaga atau instansi pendidikan diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan cerminan dalam menemukan fenomena penggunaan eufemisme. Peneliti berikutnya yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar atau referensi penelitian lebih lanjut disertai pengembangan masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Oct 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9758 |
Actions (login required)
View Item |