Syafi'i Mohammad Irwan (2017) Faktor emotif dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono / Mohammad Irwan Syafi'i. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Abstrak Syafi i Mohammad Irwan. 2017. Faktor Emotif dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Nita Widiati M.Pd. Kata kunci faktor emotif puisi ketidaklangsungan makna nilai emotif Puisi sering digunakan berbagai perangkat bahasa untuk merangkai kata-kata yang indah. Perangkat bahasa yang digunakan untuk merangkai kata-kata tersebut boleh saja diselewengkan atau tidak mengikuti bentukan kata sesuai dengan pedoman ejaan yang disempurnakan. Terkadang juga terdapat penghilangan bunyi dalam puisi untuk membentuk kata-kata yang indah. Tujuan dari pembentukan kata yang indah tersebut tidak lain adalah untuk menyampaikan perasaan penyair. Oleh karena itu peneliti akan mengkaji faktor perasaan yang terkandung di dalam puisi atau biasa disebut dengan faktor emotif puisi. Desain penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian kualitatif berciri-ciri umum fleksibel berkembang dan muncul dalam proses penelitian (Prastowo 2014 40). Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang terjadi secara alamiah ada adanya dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya menekankan pada deskripsi secara alami (Arikunto 2010 12).Objek penelitian ini adalah kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan cara penggungkapan bahasa tingkat kedua sebagai sarana penyampaian emosi penyair (b) mendeskripsikan perabot emotif yang digunakan dan (c) mendeskripsikan jenis-jenis emosi hasil penggunaan perabot emotif dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Data dalam penelitian ini terurai dalam bentuk kata-kata. Data dalam penelitian ini meliputi bait puisi yang memenuhi aspek (1) memiliki faktor emotif di dalamnya (2) menggunakan perabot emotif dalam penyampaiannya dan (3) memiliki nilai emotif setelah dibaca. Data dalam penelitian ini berupa potongan baris yang memiliki faktor emotif perabot emotif dan nilai emotif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni . Kriteria sumber yang digunakan yaitu (1) puisi dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono (2) Puisi yang digunakan merupakan puisi modern dan (3) puisi yang digunakan adalah puisi kontemporer. Teknik yang digunakan adalah telaah dokumen. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara (1) membaca data (2) menyeleksi data (3) mengidentifikasi data dan (4) mengodifikasi data. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian data (4) pengodean data dan (5) menyimpulkan data. Hasil penelitian ini adalah (1) penyair lebih sering menggunakan perbandingan pada hal-hal yang bersifat sama. Hal ini menunjukkan bahwa penyair lebih sering menggunakan perbandingan pada hal-hal yang bersifat sama. Hal yang paling jarang dilakukan penyair adalah membandingkan dua hal yang berlawanan. Perbandingan menggunakan hal-hal pembanding (C1) jauh lebih menarik karena makna yang ingin diungkapkan dapat dilesapkan dengan lebih baik. Berbeda dengan penyimpangan arti (C2) yang lebih mudah dilihat penyampaian maknanya dengan melihat dari unsur pembandingnya atau berbeda dengan penciptaan arti (C3) yang dengan mudah dilihat dari bentuknya (2) faktor emotif yang digunakan dalam kumpulan puisi ini sangatlah variatif sehingga membuat puisi-puisinya tidak membosankan. Namun dari sekian banyak faktor emotif tersebut yang paling menonjol adalah kata konkret dan imaji pengelihatan. Hal ini menunjukkan bahwa ada konkretisasi hal-hal yang bersifat emotif atau imajinatif. Pengkonkretan itu sebagian besar ditunjukkan dengan menggunakan imaji pengelihatan dan (3) Hal ini menunjukkan bahwa penulis mampu mengungkapkan perasaannnya dalam berbagai situasi. Perasaan yang menonjol dalam kumpulan puisi di atas adalah rasa kesepian. Hal ini terlihat dari konkretisasi setting yang yang menunjukkan tanda-tanda sepi dan sunyi. Sebagian besar judul-judul puisinya juga berisi hal-hal yang menunjukkan kesepian seperti rasa kesendirian di pemakaman di belakang jenazah dan tempat-tempat yang bernilai sepi dan sunyi lainnya. Dari hasil penelitian tersebut dikemukakan dua saran. Pertama kepada penulis yaitu (1) penelitian ini jika dikaji secara perbaris akan memerlukan waktu yang lama. Sehingga dianjurkan untuk meneliti perpuisi saja (2) pengkajian faktor emotif ini jika dilakukan dengan cara mengkaji perbaris memerlukan pengecekan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang valid (3) faktor emotif ini dapat juga digunakan dalam pembelajaran untuk mengajarkan kepada siswa tentang cara mengungkapkan perasaan yang indah melalui tatabahasa yang indah (4) faktor emotif dalam penelitian ini adalah faktor emotif dalam kajian stilistika. Jika dikaitkan dengan pengkajian faktor emotif dalam karya satra lainnya atau dalam genre teks lainnya maka penelitian ini sangatlah berbeda karena dalam karya tulis lainnya pengkajian faktor emotif ini menggunakan kajian semantis. Dengan begitu penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan baru dalam pengkajian faktor emotif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Sep 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9606 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |