Virtual screening potensi senyawa organosulfur bawang putih tunggal (Allyl Mercaptan, Cycloalliin, dan Allixin) sebagai penghambat protein Niemann-Pick C1-like 1 (NPC1L1) bagi penderita hiperkolesterolemia / Dyta Adilya - Repositori Universitas Negeri Malang

Virtual screening potensi senyawa organosulfur bawang putih tunggal (Allyl Mercaptan, Cycloalliin, dan Allixin) sebagai penghambat protein Niemann-Pick C1-like 1 (NPC1L1) bagi penderita hiperkolesterolemia / Dyta Adilya

Adilya, Dyta (2019) Virtual screening potensi senyawa organosulfur bawang putih tunggal (Allyl Mercaptan, Cycloalliin, dan Allixin) sebagai penghambat protein Niemann-Pick C1-like 1 (NPC1L1) bagi penderita hiperkolesterolemia / Dyta Adilya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Adilya Dyta. 2019. Virtual Screening Potensi Senyawa Organosulfur Bawang Putih Tunggal (Allyl Mercaptan Cycloalliin dan Allixin) sebagai Penghambat Protein Niemann-Pick C1-Like1 (NPC1L1) bagi Penderita Hiperkolesterolemia. Skripsi. Program Studi Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sri Rahayu Lestari M.Si (II) Dr. Betty Lukiati M.S Kata Kunci Hiperkolesterolemia Senyawa Organosulfur Bawang Putih Tunggal (Allium sativum) Virtual Screening Hiperkolesterolemia merupakan kondisi tubuh yang secara klinis ditandai dengan meningkatkan kadar kolesterol total dalam serum darah lebih dari 200 mg/l. Penyerapan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi dalam usus dapat dihambat oleh obat sintetik berupa ezetimibe yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Ezetimibe memiliki kemampuan menghambat protein NPC1L1 untuk berikatan dengan kolesterol dalam usus. Penggunaan obat kimia sintetik seringkali menimbulkan efek samping. Penggunaan Ezetimibe memiliki efek samping seperti sakit kepala gangguan gastrointestinal reaksi hipersensitivitas (ruam angioedema dan anafilaksis) kolelitiasis kolesistitis trombositopenia peningkatan creatine kinase miopati rhabdomyolysis dan diare. Penggunaan bahan alami dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat kimia sintetik karena memiliki efek samping yang relatif lebih aman dan rendah. Pengembangan senyawa organosulfur bawang putih tunggal (allyl mercaptan cycloalliin dan allixin) sebagai kandidat obat bagi penderita kolesterol tanpa efek samping merupakan salah satu usaha mengurangi penggunaan obat sintetis yang dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi senyawa organosulfur bawang putih tunggal (allyl mercaptan cycloalliin dan allixin) dalam menghambat protein NPC1L1 pada proses penyerapan kolesterol di dalam usus bagi penderita hiperkolesterolemia dengan menggunakan teknik virtual screening. Penggunaan teknik virtual screening ditunjang dengan beberapa software seperti Pymol PyRx Discovery Studio dan webserver online berupa ADMET test pada pkCSM (biosig.unimelb/edu/au/pkcsm/) dan PA test pada Way2Drug (www.pharmaexpert.ru). Struktur 3D protein target diunduh melalui webserver Uniport (www.uniport.org) dengan PDB format yang terdapat pada Homo sapiens dan struktur 3D senyawa ligan diunduh melalui web server database senyawa kimia dari PubChem (https //pubchem/ncbi.nlm.nih.gov/) dengan format SDF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa organosulfur bawang putih tunggal (allyl mercaptan cycloalliin dan allixin) berpotensi sebagai penghambat protein Niemann-Pick C1-Like1 (NPC1L1) lebih baik dibandingkan ezetimibe dalam mencegah terjadinya risiko hiperkolesterolemia. Potensi bioaktvivitas allyl mercaptan cycloalliin dan allixin berpotensi sebagai lipoprotein lipase inhibitor lipid metabolism regulator platelet adhesion inhibitor antioxidant cholesterol antagonist dan fubrinolytic. Prediksi ADMET test menunjukkan cycloalliin tidak memiliki toksisitas dibandingkan dengan senyawa ligan lain. Allixin memiliki nilai binding affinity terendah dari pada allyl mercaptan dan cycloalliin. Ikatan hidrogen dan jarak ikatan cycloalliin lebih kuat dan stabil dibandingkan dengan allyl mercaptan allixin dan ezetimibe. Penelitian mengenai potensi senyawa organosulfur bawang putih tunggal (Allium. sativum) sebagai pencegah penyakit hiperkolesterolemia berikutnya dapat menggunakan senyawa organosulfur lain serta potensi senyawa organosulfur bawang putih tunggal (A.sativum) berupa allixin dapat dilakukan pengujian lebih lanjut secara in vitro dan in vivo.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/95239

Actions (login required)

View Item View Item