Wahyuni, Dwi (2016) Perpustakaan sekolah sebagai taman baca untuk kegiatan literasi akademik siswa SMP / Dwi Wahyuni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Wahyuni Dwi. 2016. Perpustakaan Sekolah sebagai Taman Baca untuk Kegiatan Literasi Akademik Siswa SMP. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Suyono M. Pd. (II) Dr. Kusubakti Andajani M. Pd. Kata Kunci perpustakaan sekolah taman baca literasi akademik Perpustakaan merupakan bagian yang penting untuk mendukung proses pembelajaran. Kendala yang muncul dalam pemanfaatan perpustakaan akan memengaruhi siswa mewujudkan budaya literasi. Penguasaan literasi akademik pada siswa SMP/MTs mutlak diperlukan di era ini mengingat kompetisi di segala bidang sangat ketat dan perkembangan ilmu pengetahuan informasi dan teknologi juga berlangsung sangat cepat. Siswa diharapkan memiliki kemampuan menemukan informasinya secara cepat mengevaluasi dan menggunakannya secara efektif . Oleh karena itu sangat beralasan apabila literasi akademik siswa di sekolah dikembangkan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan oleh sekolah adalah dengan membiasakan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai taman baca agar kegiatan membaca-berpikir-menulis bisa diterapkan.Tujuan penelitian ini ada tiga yaitu mendeskripsikan (1) pemanfaatan perpustakaan sekolah (2) peran perpustakaan sekolah sebagai taman baca dan (3) pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai taman baca untuk kegiatan literasi akademik siswa SMP. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Malang dan SMPN 5 Malang. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah guru petugas perpustakaan dan siswa kelas VIII sebagai narasumber perpustakaan dan dokumen nilai UKK siswa dari sekolah. Instrumen penelitian meliputi pedoman observasi pedoman wawancara angket siswa dan pedoman analisis dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi wawancara angket dan studi dokumentasi. Wujud data penelitian ada tiga yaitu (1) pendapat guru petugas perpustakaan dan siswa mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah yang terekam dalam transkrip wawancara dan hasil analisis angket (2) pendapat guru dan petugas perpustakaan mengenai peran perpustakaan sekolah sebagai taman baca yang terekam dalam transkrip wawancara dan (3) pendapat guru dan siswa mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai taman baca untuk kegiatan literasi akademik siswa yang terekam dalam transkrip wawancara dan hasil analisis angket. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil paparan data dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMPN 1 Malang dan SMPN 5 Malang sudah dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini terwujud dengan dimanfaatkannya perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar guru untuk mendukung proses pembelajaran dan membiasakan siswa gemar membaca. Peran perpustakaan sekolah sebagai taman baca di SMPN 1 Malang dan SMPN 5 Malang sudah terlihat dengan adanya program pembiasaan dan jam wajib perpustakaan yang melatih siswa untuk menerapkan kegiatan literasi dan membiasakan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Kegiatan literasi terwujud dengan adanya ringkasan dari siswa yang merupakan hasil dari kegiatan membaca. Pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai taman baca tidak sepenuhnya memengaruhi literasi akademik siswa. Hal itu terlihat dari penelitian yang dilakukan di SMPN 1 Malang dan SMPN 5 Malang di mana nilai siswa tetap tinggi meskipun mereka jarang berkunjung dan membaca di perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai taman baca menjadi kurang maksimal untuk kegiatan literasi pada siswa. Pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai taman baca harus dilakukan dan ditingkatkan mengingat pentingnya posisi perpustakaan untuk pengembangan potensi akademik siswa dan sebagai tempat untuk membiasakan perilaku membaca-berpikir kritis-menulis yang merupakan inti dari literasi. Penelitian ini memberikan manfaat dan acuan bagi kepala sekolah guru siswa dan peneliti lain. Bagi kepala sekolah supaya membuat kebijakan untuk menerapkan kegiatan literasi yang terwujud dengan adanya program membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Bagi guru supaya menerapkan kebijakan program membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai menganjurkan kepada siswa untuk lebih memanfaatkan perpustakaan dan sering mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan. Bagi siswa supaya lebih sering berkunjung membaca ke perpustakaan dan gemar untuk membaca sehingga literasi akademik mereka dapat meningkat. Bagi peneliti lain supaya bisa melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai minat baca siswa dan literasi akademik siswa tidak hanya pada tingkat SMP saja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Oct 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9511 |
Actions (login required)
View Item |