Karakteristik diksi dan gaya bahasa puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen / Tyas Wiku Muliandari - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakteristik diksi dan gaya bahasa puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen / Tyas Wiku Muliandari

Muliandari, Tyas Wiku (2016) Karakteristik diksi dan gaya bahasa puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen / Tyas Wiku Muliandari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Muliandari Tyas Wiku. 2015. Karakteristik Diksi dan Gaya Bahasa Puisi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Turen. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Nita Widiati M.Pd. (II) Prof. Dr. Wahyudi Siswanto M.Pd. Kata Kunci puisi diksi gaya bahasa. Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra dapat digunakan untuk membangkitkan perasaan dan merangsang imajinasi dalam susunan bahasa yang indah dan bermakna. Diksi dan gaya bahasa termasuk dalam unsur fisik puisi yang berfungsi sebagai alat penyalur gagasan. Semakin banyak kata yang dikuasai penyair maka semakin banyak ide atau gagasan yang mampu diungkapkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa kelas VIII telah memiliki wawasan mengenai diksi dan gaya bahasa. Peneliti bermaksud mendeskripsikan secara objektif karakteristik penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam puisi karya siswa kelas VIII SMPN 1 Turen. Dengan penelitian yang objektif penguasaan siswa mengenai diksi dan gaya bahasa dapat terlihat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap dokumen puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen yang berjumlah 30 puisi. Data pada penelitian ini berupa diksi dan gaya bahasa yang diperoleh menggunakan instrumen berupa tabel kodifikasi data. Analisis data dilakukan dengan cara berikut. Pertama membaca puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen untuk memperoleh data berupa diksi dan gaya bahasa. Kedua melakukan pengodean data berdasarkan tabel kodifikasi data. Ketiga memasukkan data ke dalam tabel analisis data. Keempat menelaah data. Kelima menyajikan data dengan cara memaparkan hasil temuan dalam puisi siswa pada bab III sesuai dengan fokus penelitian. Keenam membahas hasil temuan pada bab IV sesuai dengan teori dan memberikan bukti untuk menguatkan pendapat penelitian dalam melakukan pembahasan. Ketujuh menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan analisis diksi dan gaya bahasa puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen ditemukan tiga hal. Pertama karakteristik diksi berupa bentuk makna konteks dan struktur leksikal. Bentuk diksi berdasarkan bentuk dasar dan bentuk yang telah mengalami proses morfologis. Bentuk yang telah mengalami proses morfologis paling banyak digunakan. Makna berupa makna denotasi dan makna konotasi. Makna konotasi mempengaruhi efek keindahan puisi seperti yang ada pada salah satu puisi siswa yang tidak menggunakan diksi bermakna konotatif. Setiap diksi puisi karya siswa kelas VIII SMPN 1 Turen memiliki hubungan kolokasi sehingga teks puisi karya siswa kelas SMPN 1 Turen memiliki konteks linguistik. Struktur leksikal diksi puisi karya siswa kelas VIII SMPN 1 Turen berupa sinonimi polisemi hiponimi dan antonimi. Struktur leksikal yang banyak digunakan berupa hiponimi. Kedua karakteristik gaya bahasa retoris puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen berupa penggunaan gaya bahasa aliterasi dan asonansi anastrof/ infersi asindeton polisindeton histeron proteron pleonasme tautologi perifrasis prolepsis erotesis koreksio hiperbol paradoks dan oksimoron. Gaya bahasa retoris yang paling banyak digunakan adalah gaya bahasa aliterasi dan asonansi dengan yaitu sebanyak 32 data dalam 18 puisi dari 30 puisi karya siswa. Gaya bahasa aliterasi dan asonansi digunakan untuk menghasilkan keselarasan bunyi agar timbul efek keindahan. Ketiga karakteristik gaya bahasa estetis puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Turen berupa penggunaan gaya bahasa simile metafora personifikasi alusi eponim epitet sinekdoke dan pun/ paronomasia. Gaya bahasa estetis yang paling banyak digunakan adalah gaya bahasa simile yang muncul sebanyak 41 kali. Gaya bahasa simile digunakan untuk mengandaikan sesuatu sama dengan yang lain dengan lebih mudah karena langsung menggunakan kata pembanding. Kata pembanding yang banyak digunakan yaitu kata bagaikan. Tenaga pengajar Bahasa Indonesia perlu memperluas kosa kata dan meningkatkan pengetahuan terhadap berbagai jenis gaya bahasa agar dapat diajarkan kepada peserta didik di sekolah. Siswa perlu belajar lebih mendalam mengenai diksi dan gaya bahasa agar dapat menggunakan keragaman bahasa secara tepat terutama untuk menulis puisi. Pembaca dan masyarakat umum perlu lebih mencintai karya sastra Indonesia. Kepada penyair terutama pemula perlu lebih memperhatikan diksi dan penggunaan gaya bahasa sehingga tidak hanya menimbulkan efek keindahan tetapi juga makna yang mendalam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 May 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9482

Actions (login required)

View Item View Item