Adsorpsi ion tembaga (II) dan kobalt (II) oleh nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan pada variasi derajat keasaman (pH) dan waktu kontak adsorpsi / Lutfiyah Findiani Agustin - Repositori Universitas Negeri Malang

Adsorpsi ion tembaga (II) dan kobalt (II) oleh nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan pada variasi derajat keasaman (pH) dan waktu kontak adsorpsi / Lutfiyah Findiani Agustin

Agustin, Lutfiyah Findiani (2019) Adsorpsi ion tembaga (II) dan kobalt (II) oleh nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan pada variasi derajat keasaman (pH) dan waktu kontak adsorpsi / Lutfiyah Findiani Agustin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Agustin Lutfiyah Findiani. 2019. Adsorpsi Ion Tembaga(II) dan Kobalt(II) oleh Nanomagnetit terlapis Karboksimetil kappa-Karagenan pada Variasi Derajat Keasaman (pH) dan Waktu Kontak Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Irma Kartika Kusumaningrum S.Si. M.Si. (II) Dr. Hj. Endang Budiasih M.S. Kata Kunci Adsorpsi-desorpsi prekonsentrasi nanomagnetit terlapis CMKC Adsorpsi ion logam dapat dilakukan dengan berbagai macam adsorben salah satunya yaitu nanomagnetit. Magnetisasi nanomagnetit dapat digunakan untuk menarik ion logam namun sayangnya nanomagnetit memiliki permukaan hidrofobik sehinggga interaksinya dengan lingkungan polar rendah dan mudah teraglomerasi. Salah satu metode untuk mengatasi hal ini yaitu melapisi nanomagnetit dengan pelapis karboksimetil kappa-karagenan (CMKC). CMKC adalah polimer hasil karboksimetilasi kappa-karagenan dengan gugus hidroksil kappa-karagenan yang terkonversi menjadi gugus karboksil sehingga meningkatkan interaksi kappa-karagenan dengan lingkungan polar. Pelapisan nanomagnetit dengan CMKC meningkatkan interaksi nanomagnetit dengan air menurunkan potensi aglomerasi dan gugus karboksil pada permukaannya dapat mengikat ion logam. Adsorpsi ion logam dengan nanomagnetit terlapis CMKC dikembangkan untuk metode prekonsentrasi larutan yang mengandung ion logam. Prekonsentrasi sampel ion logam dalam air sering diperlukan untuk melakukan pemantauan kualitas air yang akurat dengan instrumen yang kepekaannya rendah diantaranya untuk penentuan kadar ion Co(II) dan Cu(II). Penelitian ini berfokus pada eksplorasi proses adsorpsi pada metode prekonsentrasi larutan Co(II) dan Cu(II) dengan nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis nanomagnetit CMKC nanomagnetit terlapis CMKC dan menggunakannya sebagai media prekonsentrasi larutan Co(II) dan Cu(II) untuk mempelajari pengaruh variasi pH dan waktu kontak terhadap kemampuan nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan dalam mengadsorpsi ion Co(II) dan Cu(II). Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari sintesis karboksimetil kappa-karagenan sintesis magnetit sintesis nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan proses adsorpsi dan desorpsi ion Co(II) dan Cu(II) pada pH 3 5 7 waktu kontak 40 menit serta adsorpsi-desorpsi pada variasi waktu kontak adsorpsi 20 40 dan 60 menit pada pH optimal. Hasil penelitian menunjukkan bukti terbentuknya nanomagnetit dan CMKC serta nanomagnetit terlapis CMKC dikonfirmasi dengan data analisis FTIR yang membuktikan kemunculan puncak 1774 51 cm-1 dan 1417 cm-1 pada CMKC yang terkait dengan terbentuknya gugus C O setelah sintesis. Tentuknya nanomagnetit dibuktikan dengan nampaknya puncak XRD pada30 8304 35 8304 42 8304 57 8304 63 8304 dan 74 8304 . Ukuran partikel diamati dengan SEM rata-rata partikel berukuran dibawah 100 nm. Penggambaran SEM menunjukkan perbedaan morfologi nanomagnetit dan nanomagnetit-CMKC nanomagnetit terlapis CMKC berukuran lebih besar dan kurang teraglomerasi dibandingkan nanomagnetit. Nanomagnetit-CMKC digunakan untuk prekonsentrasi larutan Co(II) dan Cu (II) dalam air nanomagnetite-CMKC mampu mengikat ion Co(II) dan Cu(II) dalam sampel pH dan waktu kontak berpengaruh terhadap proses adsorpsi pH optimal pada waktu kontak adsorpsi untuk Co(II) dan Cu(II) adalah 7 serta waktu kontak adsorpsi pada pH optimal untuk Co(II) adalah 60 menit dan Cu(II) 40 menit. Persentase adsorpsi mencapai 99 25% untuk Co(II) dan 99 96% untuk Cu(II) ion yang terikat pada permukaan pelapis dapat terdesorpsi dengan pelarut pendesorpsi HNO3 1 M persentase desorpsi mencapai 48 65% untuk Co(II) dan 67 14% untuk Cu(II) kenaikan konsentrasi larutan sampel setelah proses adsorpsi-desorpsi mencapai 2 41 kali untuk Co(II) dan 3 36 kali untuk Cu(II).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/94406

Actions (login required)

View Item View Item