Faridah, Nur (2019) Isolasi dan karakterisasi mikroba halofilik penghasil protease ekstraseluler dari lumpur Bledug Kuwu Jawa Tengah / Nur Faridah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i RINGKASAN Faridah Nur. 2019. Isolasi dan Karakterisasi Mikroba Halofilik Penghasil Protease Ekstraseluler dari Lumpur Bledug Kuwu Jawa Tengah. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Suharti S.Pd. M.Si. (II) Dr. Evi Susanti S.Si. M.Si. Kata Kunci Protease ekstraseluler Isolasi Halofilik Bledug Kuwu. Protease merupakan enzim yang dapat menghidrolisis ikatan peptida pada protein secara spesifik. Protease berperan penting pada bidang industri dan bioteknologi. Protease yang dihasilkan oleh mikroba halofilik sangat berperan penting dalam industri yang bekerja pada keadaan kadar garam yang tinggi. Mikroba halofilik dapat hidup pada kadar garam tinggi karena memiliki enzim yang stabil pada kadar garam tinggi. Indonesia sebagai negara yang memiliki biodiversitas yang tinggi memiliki peluang yang baik untuk memperoleh isolat mikroba halofilik baru penghasil protease ekstraseluler dengan aktivitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengisolasi mikroba halofilik penghasil protease ekstraseluler dari lumpur Bledug Kuwu (2) mengetahui karakter mikroba halofilik penghasil protease ekstraseluler dari lumpur Bledug Kuwu (3) mengetahui karakter enzim protease yang dihasilkan dari mikroba yan diperoleh dan (4) mengetahui adanya aktivitas keratinase yang dihasilkan oleh isolat mikroba baru yang diperoleh. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu (1) isolasi dan seleksi mikroba penghasil protease dari lumpur Bledug Kuwu pada media selektif susu skim-agar (2) Analisis kemurnian koloni pewarnaan gram (3) peremajaan biakan murni (4) produksi ekstrak kasar protease (5) penentuan kadar garam (NaCl) maksimum mikroba dapat tumbuh (6) penentuan karakterisasi ekstrak kasar protease dari isolat mikroba baru dan (7) uji potensi mikroba dalam menghasilkan keratinase. Aktivitas enzim akan menunjukkan nilai yang tinggi pada keadaan pH dan temperatur optimum sehingga dilakukan variasi temperatur dan pH untuk menentukan pH dan temperatur optimum dari isolat mikroba baru yang diperoleh. Uji fenotip dilakukan untuk mengetahui pewarnaan gram isolat. Isolat juga diuji potensinya dalam menghasilkan keratinase dengan substrat bulu ayam dan metode Solid-State Fermentation dengan kelembapan 500%. Penelitian yang dilakukan memberikan hasil yakni diperolehnya isolat RD penghasil protease ekstraseluler halofilik diperoleh dari lumpur Bledug Kuwu di Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobongan Jawa Tengah. Isolat RD dapat menghasilkan zona bening di sekitar koloni isolat RD dengan indeks proteolitik 1 377. Isolat RD mampu hidup dan tumbuh dengan optimum pada lingkungan kadar garam 5% dan mampu hidup pada lingkungan berkadar garam 10% dengan fase yang lebih lambat. Isolat RD merupakan mikroba gram negatif dengan hasil pengujian berwarna merah dan memiliki sel berbentuk basilus. Enzim protease ekstraseluler yang dihasilkan oleh isolat RD dapat menghasilkan aktivitas yang optimum pada waktu inkubasi selama 3 hari pada pH 7 dan temperatur 40 730 C. Isolat RD mampu menghasilkan keratinase yang dapat mendegradasi bulu ayam dengan waktu produksi enzim optimum 2 hari dengan %weight loss bulu ayam berturut-turut yakni 3 4% 7 8% dan 9 97%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/94366 |
Actions (login required)
View Item |