Penggunaan metode boys and girl band (model pembelajaran kolaboratif) untuk meningkatkan kemampuan melagukan tembang dolanan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Malang / Eka Wahyu Fajarini - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan metode boys and girl band (model pembelajaran kolaboratif) untuk meningkatkan kemampuan melagukan tembang dolanan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Malang / Eka Wahyu Fajarini

Fajarini, Eka Wahyu (2013) Penggunaan metode boys and girl band (model pembelajaran kolaboratif) untuk meningkatkan kemampuan melagukan tembang dolanan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Malang / Eka Wahyu Fajarini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fajarini Eka Wahyu. Penggunaan Metode Boys and Girl Band (Model Pembelajaran Kolaboratif) untuk Meningkatkan Kemampuan Melagukan Tembang Dolanan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Heri Suwignyo M.Pd (II) Karkono S.S. M.A Kata Kunci peningkatan kemampuan Boys and Girls Band melagukan tembang dolanan. Berdasarkan hasil pengamatan langsung terhadap pembelajaran melagukan tembang dolanan di kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan diketahui bahwa guru tidak mengajar sesuai esensi kompetensi dasar (KD). Kegiatan melagukan tembang dolanan yang seharusnya dilakukan masing-masing siswa ataupun siswa dalam kelompok dilakukan secara klasikal. Hanya beberapa siswa yang maju di depan kelas sebagai model untuk melagukan tembang dolanan. Tercatat beberapa siswa sibuk sendiri ramai sendiri bahkan tertunduk lesu dengan tangan dijulurkan ke atas meja. Dari 25 siswa rata-rata tingkat perhatiannya biasa saja tidak ada aspek kerjasamanya tidak ada aspek kekritisannya karena guru menggunakan metode ceramah serta kurangnya keberanian siswa untuk maju ke depan kelas. Dari permasalahan di atas peneliti melakukan penelitian yang dapat membantu memperbaiki permasalahan tersebut dan meningkatkan kompetensi siswa dalam melagukan tembang dolanan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan metode Boys and Girls Band untuk pembelajaran melagukan tembang dolanan ini. Metode ini bertolak dari model pembelajaran kolaboratif dan terinspirasi dari ajang pencarian bakat Boys and Girls Band Indonesia yang diselenggarakan oleh stasiun televisi SCTV pada tahun 2011. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu (1) meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran (2) meningkatkan keberanian dan menumbuhkan sikap kerjasama siswa (3) menumbuhkan dan meningkatkan aspek kritis pada siswa dengan cara mengomentari penampilan teman (4) melatih dan meningkatkan kemampuan dalam melagukan tembang dolanan sesuai dengan penghayatan titi laras mimik kinesik dan volume suara. Upaya yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diadaptasi dari siklus model PTK Kemmis Mc. Taggart. Adaptasi model tersebut meliputi (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan dan (4) refleksi. Pada proses perencanaan yang dilakukan baik pada siklus I maupun siklus II adalah (1) membuat skenario pembelajaran (2) mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas dan (3) mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan metode Boys and Girls Band terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II pada kualitas proses melagukan tembang dolanan pada aspek keantusiasan kerjasama kekritisan dan keberanian. Pada siklus I hanya 4% yang termasuk dalam kategori baik dan sisanya sebanyak 96% termasuk dalam kategori cukup baik sedangkan pada siklus II sebanyak 60% termasuk ke dalam kriteria baik dan sisanya sebanyak 40% termasuk dalam kategori cukup baik. Selanjutnya terjadi peningkatan pula dari siklus I ke siklus II pada kualitas hasil melagukan tembang dolanan pada aspek kesesuaian isi dengan penghayatan kesesuaian titi laras kesesuaian mimik kinesik dan volume suara. Pada siklus I terdapat 44% siswa dikatakan tuntas dan sisanya 56% belum tuntas. Selanjutnya pada siklus II sebanyak 92% siswa berhasil tuntas dan 8% siswa belum tuntas. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti melakukan refleksi atas proses dan hasil evaluasi yang dicapai pada proses tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah berpikir ulang terhadap apa yang sudah dilakukan apa yang belum dilakukan apa yang sudah dicapai apa yang belum dicapai masalah apa saja yang belum terpecahkan dan menentukan tindakan apa lagi yang perlu dilakukan. Pada siklus I siswa lemah dalam hal melagukan tembang dolanan sesuai dengan titi larasnya serta lemah dalam aspek kekritisan khususnya dalam mengomentari penampilan teman dengan lugas dan logis. Tindak perbaikan pada siklus II adalah dengan menampilkan video klip Boys and Girls Band video komentar juri pada sebuah ajang pencarian bakat dan meminta siswa untuk menggunakan alat musik sederhana saat melagukan tembang dolanan. Stimulus ini berhasil meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran pada siklus II. Adanya peningkatan proses dan hasil melagukan tembang dolanan pada siklus I dan II menunjukkan keefektifan penerapan metode Boys and Girls Band. Keefektifan tersebut terlihat melalui peningkatan kualitas proses dan hasil yang diperoleh. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode Boys and Girls Band dapat diimplementasikan pada pembelajaran melagukan dolanan dengan baik karena metode ini mengajari siswa untuk dapat belajar secara menyenangkan yang sesuai dengan teori Quantum Learning. Terkait dengan hal tersebut maka disarankan kepada kepala sekolah sebagai penyelenggara kegiatan belajar mengajar untuk mengoptimalkan kemampuan siswa agar kreatif dengan adanya pentas seni sekolah maupun Pekan Bahasa Jawa di sekolah. Selanjutnya saran kepada guru sebagai subjek pengguna metode ini agar dapat menerapkan metode Boys and Girls Band dengan penuh inovasi dan berkelanjutan. Disarankan pula pada peneliti selanjutnya agar mempelajari dan menggunakan metode ini secara kreatif pada penelitian selanjutnya baik pada KD yang sama maupun pada KD lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Oct 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9322

Actions (login required)

View Item View Item