Bashori, Mukhlis Imam (2013) Kemampuan menulis puisi berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas XI Program Studi Bahasa Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang tahun pelajaran 2011/2012 / Mukhlis Imam Bashori. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pembelajaran menulis pengalaman pribadi kemampuan menulis puisi Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif. Kemampuan menulis puisi adalah kemampuan mengungkapkan pikiran perasaan dan imajinasi dalam bentuk puisi dengan memperhatikan unsur atau struktur pembangunnya. Rangsangan menulis puisi dapat diperoleh dari beragam cara salah satunya melalui pengalaman pribadi baik pengalaman batin (rohani) maupun pengalaman fisik. Menulis puisi berdasarkan pengalaman merupakan kemampuan yang harus dicapai oleh siswa kelas XI Program Studi Bahasa MAN 3 Malang karena terdapat dalam kompetensi dasar mata pelajaran Sastra Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengukur dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis puisi berdasarkan pengalaman pribadi. Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI Program Studi Bahasa MAN 3 Malang berdasarkan pengalaman pribadi. Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa dari aspek (1) tema (2) penataan bunyi (3) pemilihan kata/diksi (4) penggunaan citraan (5) pembentukan majas serta (6) penggunaan sarana retorika. Manfaat penelitian ini adalah diperoleh deskripsi tingkat kemampuan menulis puisi siswa berdasarkan pengalaman pribadi. Apabila kemampuan siswa masih di bawah standar ketuntasan minimal maka dapat dilakukan remedial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu memaparkan kejadian yang ada di lapangan apa adanya tanpa ada perlakuan terhadap variabel. Penggambaran data dilakukan dengan angka dan persentase yang kemudian dipaparkan. Sumber data berupa naskah puisi hasil karya siswa. Data berupa skor hasil kemampuan menulis puisi dari aspek (1) tema (2) penataan bunyi (3) pemilihan kata/diksi (4) penggunaan citraan (5) pembentukan majas serta (6) penggunaan sarana retorika. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis puisi kepada siswa. Analisis data menggunakan tabel konversi skala dan rumus f%. Langkah analisis data meliputi persiapan tabulasi dan penafsiran. Urutan pertama dalam tingkat ketercapaian penilaian yang diperoleh siswa ialah aspek diksi dilihat dari ketepatan dan kerapatan variasi diksi yaitu sebesar 72 1% siswa berkategori sangat baik mencapai seperempat bagian (22 2%) kategori baik mencapai separuh (44 4%) dan sisanya berkategori cukup (33 3%). Urutan kedua aspek sarana retorika dilihat dari keterpolaan dan kerapatan variasi sarana retorika yaitu sebesar 66 7% siswa berkategori baik lebih dari separuh (66 7%) dan sisanya berkategori cukup (33 3%). Urutan ketiga aspek penataan bunyi dilihat keselarasan dan kerapatan variasi bunyi yaitu sebesar 63 8% siswa berkategori baik berjumlah separuh (55 5%) dan sisanya berkategori cukup (44 4%). Urutan keempat aspek citraan dilihat dari penghadiran citraan secara variatif yaitu sebesar 61 1% siswa berkategori baik mencapai separuh (44 4%) dan sisanya berkategori cukup (55 6%). Urutan kelima aspek tema dilihat dari kebaruan keunikan dan kespesifikan tema yaitu sebesar 55 6% siswa berkategori baik mencapai sepertiga bagian (33 3%) kategori cukup berjumlah separuh (55 6%) dan sisanya berkategori kurang (11 1%). Urutan keenam aspek majas dilihat dari kebaruan dan kerapatan variasi pembentukan majas yaitu sebesar 52 8% siswa berkategori sangat baik dan baik masing-masing berjumlah sebagian kecil (11 1%) kategori cukup berjumlah separuh (55 6%) dan sisanya berkategori kurang (22 2%). Secara totalitas dapat diketahui bahwa sebesar 22% (nilai 75 89) atau 2 siswa yang berkategori baik sebesar 22% (nilai 60 74) atau 2 siswa yang berkategori cukup dan sisanya 55 6% (nilai 0 59) atau 5 siswa yang berkategori kurang. Kemampuan totalitas rata-rata kelas diperoleh sebesar 62 0%. Kemampuan tersebut masih di bawah standar ketuntasan minimal yakni sebesar 75% sehingga dapat dikatakan bahwa siswa Kelas XI Program Bahasa MAN 3 Malang Tahun Pelajaran 2011/2012 tidak mampu menulis puisi berdasarkan pengalaman pribadi dengan baik. Berdasarkan hasil analisis data pendukung ada beberapa faktor yang menyebabkan kemampuan menulis puisi siswa di bawah SKM. Pertama pembelajaran menulis puisi tidak dengan tahapan yang mengarahkan siswa agar mampu menulis puisi dengan baik yaitu memperhatikan sarana atau unsur puitika. Kedua lembar kerja yang dirancang untuk mengakomodasi proses menulis puisi tidak dimanfaatkan dengan baik untuk mendaftar pengalaman pribadi mendaftar kosakata (diksi) memilih kata/frasa untuk membentuk majas menulis pola sarana retorika serta menghadirkan citraan secara variatif. Berdasarkan temuan penelitian guru disarankan melakukan pembelajaran yang mampu melatih siswa untuk mencapai tahapan dalam menulis puisi dengan baik seperti menentukan tema yang benar-benar bersumber dari pengalaman pribadi siswa membentuk majas secara orisinal (baru) memperkaya kosakata memilih dan memilah kata yang mampu menimbulkan keselarasan rima dan penataan bunyi yang baik menghadirkan imaji secara variatif serta membuat sarana retorika dengan pola yang baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Feb 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9287 |
Actions (login required)
View Item |