Ermayanti, Firdaus (2013) Struktur novel negeri 5 menara (N2M) karya A. Fuadi dan potensinya sebagai bahan ajar apresiasi sastra siswa SMP / Firdaus Ermayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Struktur novel apresiasi sastra bahan ajar apresiasi sastra Struktur merupakan susunan unsur yang membangun karya sastra sehingga membentuk keutuhan. Struktur teks sastra terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik berdiri atas alur tokoh penokohan latar cerita sudut pandang gaya bahasa amanat dan tema. Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalankan sebuah cerita dari awal hingga akhir cerita. Tokoh adalah pelaku jalan cerita yang memiliki kepribadian sehingga dapat memberikan gambaran baik dan buruk suatu tindakan di dalam cerita. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan watak tokoh di dalam cerita. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang dapat digunakan pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk memandu siswa memahami materi yang disampaikan pendidik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) alur (2) tokoh utama dan penokohan dan (3) potensi novel N5M Karya A. Fuadi sebagai bahan ajar apresiasi sastra siswa SMP dilihat dari segi alur tokoh utama dan penokohan. Penelitian ini merupakan penelitian kajian teks dengan menggunakan pendekatan struktural. Data penelitian ini berupa data verbal atau paparan bahasa yang menunjukkan (1) peristiwa-peristiwa yang menyangkut penyituasian pemunculan konflik peningkatan konflik klimaks penyelesaian hingga terbentuk alur (2) tokoh dan penokohannya. Sumber data penelitian ini adalah novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi cetakan ketiga yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2009 dengan tebal 423 halaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi alur meliputi klasifikasi tahapan alur membuat grafik alur meringkas cerita menentukan kepadatan cerita dan urutan waktu alur (2) mengidentifikasi tokoh utama dan penokohan meliputi mendata kutipan cerita klasifikasi dan kodifikasi (3) menyimpulkan alur tokoh utama dan penokohan serta potensi bahan ajar. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu reduksi pengelompokan interpretasi dan penarikan kesimpulan. Untuk menjaga keabsahan data diperlukan teknik beberapa teknik yaitu ketekunan penelaahan dan kecukupan referensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan alur novel N5M memiliki delapan peristiwa. Peristiwa tersebut yaitu tahap penyelesaian pemunculan konflik penyituasian peningkatan konflik peningkatan konflik peningkatan konflik tahap klimaks dan tahap penyelesaian. Dilihat dari kepadatan alur merupakan alur padat dan dilihat dari urutan waktu merupakan alur campuran. Tokoh utama novel N5M yaitu M1/Said memiliki karakter bertanggung jawab peduli sosial cinta tanah air dan cinta damai M2/Raja memiliki karakter gemar membaca demokratis ahli pidato dan bahasa Inggris M3/Alif memiliki karakter rasa ingin tahu tinggi religius pintar dan kerja keras M4/Atang memiliki karakter jujur disiplin kreatif dan religius M5/Dulmajid memiliki karakter disiplin mandiri peduli sosial dan cinta tanah air dan M6/Baso memiliki karakter bersahabat/komunikatif menghargai prestasi dan religius. Penokohan novel N5M menggunakan berbagai teknik yang dapat menggambarkan berbagai karakter tokoh yang dapat diteladani. Potensi novel N5M Karya A. Fuadi sebagai bahan ajar apresiasi sastra siswa SMP dilihat dari segi alur yaitu jenis kepadatan alur dalam novel ini merupakan alur padat. Peristiwa yang digambarkan merupakan peristiwa yang saling berkaitan antara sub-sub judul sehingga siswa dalam jenjang SMP mudah memahami alur novel ini. Dilihat dari kriteria waktu alur menggunakan alur campuran. Peristiwa pertama tentang keberhasilan tokoh utama dilanjutkan menggambarkan masa lalu tokoh dan akhirnya kembali pada awal peristiwa. Alur tersebut membuat siswa dapat berimajinasi dengan lebih mudah dan sederhana. Penelitian ini mendeskripsikan alur novel N5M sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran apresiasi sastra. Potensi novel N5M Karya A. Fuadi sebagai bahan ajar apresiasi sastra siswa SMP dilihat dari segi tokoh utama dan penokohannya yaitu tokoh utama merupakan peserta didik yang dimulai dari jenjang SMP yang tidak jauh dari kehidupan peserta didik. Penokohan yang dihadirkan peneliti menggunakan teknik analitik dan dramatik. Sebelum penulis memaparkan dengan teknik analitik penulis menggunakan teknik dramatik terlebih dahulu. Hal tersebut dapat diterima oleh siswa dalam jenjang SMP yang sudah mulai belajar menyiratkan makna. Namun pada akhirnya penulis menggambarkan karakter tokoh dengan teknik analitik sehingga tidak ada salah tafsir tentang karakter tokoh. Enam tokoh utama yang dihadirkan memiliki karakter yang bisa diteladani dari setiap ucapan tindakan tingkah laku tokoh atau penjelasan tokoh lain sehingga dapat diaplikasikan pada pembelajaran apresiasi sastra. Peneliti menyarankan kepada peneliti lain untuk mengembangkan unsur intrinsik yang lain kecuali yang telah diteliti. Peneliti lain dapat meneliti unsur ekstrinsik novel dengan teori dan sudut pandang yang lain. Selain itu peneliti lain juga dapat meneliti tentang karya-karya sastra apa saja yang berpotensi sebagai bahan ajar untuk siswa. Sarankan kepada penulis karya sastra agar menghasilkan karya sastra yang berisi nilai pendidikan karakter bukan hanya memberikan hiburan saja namun akan ada manfaat yang bisa diteladani setelah membaca novel. Saran untuk pembaca khususnya pendidik bahasa Indonesia yaitu penelitian ini dapat dikembangkan sebagai bahan ajar apresiasi sastra dalam proses belajar mengajar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9279 |
Actions (login required)
View Item |