Septianingrum, Dwi Angga (2012) Kemampuan mengapresiasi tokoh cerita rakyat siswa kelas X SMAN 3 Blitar tahun ajaran 2011/2012 / Dwi Angga Septianingrum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Kemampuan mengapresiasi tokoh cerita cerita rakyat Mengapresiasi tokoh cerita rakyat merupakan salah satu komptensi dasar yang terdapat pada kurikulum bahasa Indonesia jenjang SMA/MA kelas X semester genap yaitu menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman. Berdasarkan obervasi yang pernah dilakukan di SMAN 3 Blitar sebelumnya belum pernah ada penelitian tentang kegiatan mengapresiasi cerita rakyat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMAN 3 Blitar mengapresiasi tokoh cerita rakyat dan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan siswa mengidentifikasi tokoh cerita rakyat (2) mendeskripsikan kemampuan siswa mendeskripsikan karakter tokoh cerita rakyat berdasarkan fisik psikis dan keadaan sosial dan (3) kemampuan siswa menilai karakter tokoh cerita rakyat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data yaitu jawaban siswa kelas X SMAN 3 Blitar pada lembar kerja yang sudah ditentukan. Data berwujud (1) skor hasil mengidentifikasi tokoh cerita rakyat (2) skor hasil mendeskripsikan tokoh cerita rakyat dan (3) skor hasil menilai tokoh cerita rakyat. Analisis data dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing aspek tersebut dan mengolahnya menjadi nilai standar. Nilai standar yang telah ditentukan adalah 75 dan pertimbangan untuk keseluruhan aspek serta keberhasilan siswa mengacu pada Standar Ketuntasan Maksimal (SKM) yaitu 75% dari komptensi mengapresiasi tokoh cerita rakyat. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa (1) kemampuan siswa kelas X SMAN 3 Blitar pada aspek mengidentifikasi tokoh cerita rakyat tergolong tidak mampu karena persentase siswa yang mampu mengidentifikasi tokoh cerita rakyat dengan nilai standar 8805 75 yakni 72 41% atau 8804 75% dari SKM (2) kemampuan siswa kelas X SMAN 3 Blitar pada aspek mendeskripsikan karakter tokoh cerita rakyat tergolong tidak mampu karena persentase siswa yang mampu mendeskripsikan karakter tokoh cerita rakyat berdasarkan fisik psikis dan keadaan sosial denggan nilai standar 8805 75 yakni 72 41% atau 8804 75% dari SKM (3) kemampuan siswa kelas X SMAN 3 Blitar menilai tokoh cerita rakyat dengan nilai standar 8805 75 yakni 37 93% atau 8804 75% dari SKM dan (4) secara keseluruhan kemampuan siswa kelas X SMAN 3 Blitar mengapresiasi tokoh cerita rakyat tergolong tidak mampu karena persentase siswa yang mampu memperoleh nilai standar 8805 75 yakni 68 96% atau 8804 75% SKM. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan kepada guru bahasa Indonesia SMAN 3 Blitar kelas X untuk lebih memperkenalkan berbagai cerita rakyat dalam pembelajaran mengapresiasi prosa membantu dan membimbing siswa agar lebih memahami unsur-unsur intrinsik dalam cerita rakyat khususnya tokoh. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini terbukti bahwa kemampuan siswa kelas X SMAN 3 Blitar mengapresiasi tokoh cerita rakyat masih rendah. Kepada peneliti lanjutan disarankan untuk mengembangkan penelitian tentang mengapresiasi cerita rakyat khusunya tokoh cerita rakyat dengan metode dan rumusan masalah yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Oct 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9270 |
Actions (login required)
View Item |