Peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan metode eksplorasi konflik pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 02 Malang / Indah Widianingsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan metode eksplorasi konflik pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 02 Malang / Indah Widianingsih

Widianingsih, Indah (2012) Peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan metode eksplorasi konflik pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 02 Malang / Indah Widianingsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci menulis naskah drama eksplorasi konflik pembelajaran menulis Pembelajaran menulis naskah drama merupakan pembelajaran yang mengajak siswa untuk bisa mengembangkan ide-ide gagasan serta kreativitas siswa untuk menghasilkan sebuah karya sastra yaitu naskah drama. Dalam hal ini siswa dituntut untuk menuangkan ide-ide mereka ke dalam bentuk sebuah tulisan. Karena tanpa dituliskan ide kreatif mereka akan hilang begitu saja. Salah satu kurangnya minat siswa dalam menulis naskah drama adalah kurangnya keahlian guru dalam memilih metode yang membuat siswa tertarik untuk melaksanakan pembelajaran menulis naskah drama. Akibatnya nilai siswa dalam menulis naskah drama kurang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan proses dan hasil kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII E SMP Negeri 02 Malang dengan menggunakan metode eksplorasi konflik. Penelitian ini mengikuti prosedur (1) pengamatan (observasi) (2) perencanaan (3) pelaksanaan tindakan dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara lembar observasi catatan lapangan dan rubrik penilaian hasil menulis naskah drama Hasil belajar siswa menulis naskah drama dengan menggunakan metode eksplorasi konflik meliputi penilaian proses dan penilaian hasil. Proses peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan metode eksplorasi konflik dilakukan melalui tiga tahap yaitu (1) tahap perencanaan naskah (2) tahap penulisan naskah drama dan (3) tahap penyuntingan dan revisi. Tahap perencanaan naskah dilaksanakan dengan kegiatan menentukan konflik untuk membuat kerangka naskah drama berdasarkan konflik yang telah dipilih siswa. Tahap penulisan naskah drama dilaksanakan dengan kegiatan mengembangkan kerangka naskah drama menjadi naskah drama satu babak secara utuh. Tahap penyuntingan dan revisi dilaksanakan dengan kegiatan memamerkan hasil naskah drama siswa dengan saling mengomentari hasil naskah drama temannya untuk perbaikan. Kualitas pembelajaran mengalami peningkatan yaitu tumbuhnya (1) perhatian (2) keantusiasan (3) keaktifan (4) kreativitas (5) keseriusan dan (6) saling menghargai karya teman. Hasil penggunaan metode eksplorasi konflik dapat meningkatkan kemampuan siswa tahap perencanaan aspek (1) tema (2) tokoh dan watak tokoh (3) alur dan (4) latar. Peningkatan tertinggi pada aspek menentukan latar dari 62 50% (Siklus I) menjadi 87 50% (Siklus II). Peningkatan berikutnya terdapat pada aspek menentukan tokoh dan watak tokoh serta menentukan alur. Aspek ii menentukan tokoh meningkat dari 28 13% (Siklus I) menjadi 46 87% (Siklus II) dan aspek menentukan alur meningkat dari 25 00% (Siklus I) menjadi 40 63% (Siklus II). Peningkatan terendah terdapat pada aspek menentukan tema meningkat dari 28 13% (Siklus I) menjadi 37 50% (Siklus II). Hasil peningkatan pada tahap penulisan naskah drama dapat meningkatkan aspek dialog yang menunjukkan (1) watak tokoh (2) eksposisi (3) insiden permulaan (4) penanjakan lakuan (5) klimaks (6) penurunan lakuan dan (7) penyelesaian. Peningkatan tertinggi pada aspek dialog yang menunjukkan watak tokoh dari 87 50% (Siklus I) menjadi 93 75% (Siklus II). Peningkatan berikutnya secara berurutan terdapat pada aspek dialog yang menunjukkan eksposisi dan penurunan lakuan dari 15 63% (Siklus I) menjadi 87 50% (Siklus II) dan dari 81 25% (Siklus I) menjadi 87 50% (Siklus II) insiden permulaan dari 06 25% (Siklus I) menjadi 56 25% (Siklus II) klimaks dari 37 50% (Siklus I) menjadi 59 38% (Siklus II). Peningkatan terendah terdapat pada aspek dialog yang menunjukkan penanjakan lakuan dan penyelesaian dari 00 00% (Siklus I) menjadi 31 25% (Siklus II) dan dari 00 00% (Siklus I) menjadi 31 25% (Siklus II). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan metode eksplorasi konflik terbukti mampu untuk meningkatkan kemampuan menulis naskah drama baik dari segi proses maupun hasil. Saran peneliti kepada guru sebagai pengajar mata pelajaran bahasa Indonesia untuk memanfaatkan metode eksplorasi konflik sebagai metode untuk pembelajaran menulis naskah drama. Guru juga diharapkan lebih bersikap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode eksplorasi konflik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mencapai suatu kompetensi pembelajaran sastra lainnya. Peneliti berikutnya yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat menggunakan dan mengembangkan metode eksplorasi konflik sebagai dasar untuk melakukan penelitian lain secara lebih kreatif atau mengembangkan keterampilan sastra lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 31 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9268

Actions (login required)

View Item View Item