Jejak Ang Hien Hoo: dinamika perkumpulan wayang orang Tionghoa di Malang pada tahun 1952-1970 / Khendro Hutomo Laynani - Repositori Universitas Negeri Malang

Jejak Ang Hien Hoo: dinamika perkumpulan wayang orang Tionghoa di Malang pada tahun 1952-1970 / Khendro Hutomo Laynani

Laynani, Khendro Hutomo (2018) Jejak Ang Hien Hoo: dinamika perkumpulan wayang orang Tionghoa di Malang pada tahun 1952-1970 / Khendro Hutomo Laynani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Laynani Khendro Hutomo. 2017. Jejak Ang Hien Hoo Dinamika Perkumpulan Wayang Orang Tionghoa di Malang Pada Tahun 1952-1970. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Joko Sayono M.Pd. M.Hum. Kata Kunci Wayang orang Tionghoa Malang Masyarakat Tionghoa telah ada di Indonesia selama berabad-abad. Selama itu terjadi perpaduan budaya dengan budaya lokal. Malang sebagai kota yang sangat berkembang pada masa kolonial menarik banyak pendatang tidak terkecuali pendatang Tionghoa. Pada tahun 1952 di Malang terbentuk kelompok wayang orang Ang Hien Hoo yang diprakarsai oleh orang-orang Tionghoa. Selama berdiri sampai akhirnya berhenti pada tahun 1970 perkumpulan wayang orang Ang Hien Hoo mendapat banyak sambutan dari masyarakat Kota Malang. Masalah yang akan dikaji yaitu yang pertama adalah bagaimana ekspresi kebudayaan masyarakat Tionghoa di Kota Malang. Kedua adalah bagaimana dinamika perkembangan perkumpulan wayang orang Ang Hien Hoo pada tahun 1952-1970. Tujuan penulis adalah untuk mendeskripsikan ekspresi kebudayaan masyarakat Tionghoa di Kota Malang. Kedua adalah untuk mendeskripsikan dinamika perkembangan perkumpulan wayang orang Ang Hien Hoo pada tahun 1952-1970. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah meliputi heuristik atau pengumpulan sumber kritik sumber yaitu untuk menguji kebenaran informasi baik dari segi materi ataupun substansial. Kebenaran yang telah diperoleh kemudian akan dibagi menjadi dua yaitu kritik ekstern yaitu untuk menilai keotentikan sumber. Kedua adalah krikik intern untuk menilai kebenaran isi sumber dan kesaksian. Intepretasi yaitu mencari kebenaran sebuah peristiwa dengan menggunakan nalar penulis berdasarkan fakta yang sudah ditemukan. Historiografi adalah penulisan sejarah yang bersifat kronologis. Penulis juga menggunakan metode sejarah lisan karena masih memungkinkan untuk mendapat informasi dari wawancara dengan pelaku peristiwa. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat Tionghoa datang ke Malang secara bergelombang dan terdiri atas berbagai suku. Hal tersebut juga mempengaruhi kebudayaan etnis Tionghoa yang ada di Indonesia. Terdapat tiga kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan mereka yaitu kebudayaan Jawa Eropa dan Tionghoa itu sendiri. Bagi etnis Tionghoa yang sudah terakuluturasi dengan budaya Jawa kesenian tradisional seperti wayang orang sudah bukan menjadi hal yang asing. Kesimpulan lain yang diperoleh adalah di Malang sendiri pertunjukan wayang orang tidak hanya dilakukan oleh orang-orang pribumi saja melainkan dilakukan juga oleh orang-orang non-pribumi termasuk etnis Tionghoa namun perjalanan komunitas tersebut tidak berjalan lama karena terkena dampak dari peristiwa yang melanda Indonesia pada tahun 1970.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Sep 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91473

Actions (login required)

View Item View Item