Perjalanan wingate action Brigade III/Damarwulan dari Blitar ke Karesidenan Besuki (1948-1949) / Honi Nur Wijaya - Repositori Universitas Negeri Malang

Perjalanan wingate action Brigade III/Damarwulan dari Blitar ke Karesidenan Besuki (1948-1949) / Honi Nur Wijaya

Wijaya, Honi Nur (2017) Perjalanan wingate action Brigade III/Damarwulan dari Blitar ke Karesidenan Besuki (1948-1949) / Honi Nur Wijaya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wijaya Honi Nur. 2017. Perjalanan Wingate Action Brigade III/Damarwulan dari Blitar ke Karesidenan Besuki (1948-1949). Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ari Sapto M.Hum. Kata Kunci kesatuan militer wingate action kemerdekaan Brigade III/Damarwulan merupakan salah satu kesatuan militer yang mempunyai peranan penting dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Karesidenan Besuki. Brigade III/Damarwulan melakukan wingate action dari Blitar ke Karesidenan Besuki. Perjalanan wingate action Brigade III/Damarwulan merupakan serangkaian kecil peristiwa yang terjadi di Indonesia selama Perang Kemerdekaan. Kajian mengenai wingate action Brigade III/ Damarwulan juga masih belum banyak diteliti. Berkaitan dengan itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih jelas mengenai perjalanan wingate action Brigade III/Damarwulan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari jawaban atas beberapa masalah. Pertama bagaimana kesatuan Brigade III/Damarwulan terbentuk kedua mengapa Brigade III/Damarwulan melakukan wingate action untuk sampai di Karesidenan Besuki ketiga bagaimana wingate action yang dilakukan Brigade III/Damarwulan ke Karesidenan Besuki. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah terdiri atas beberapa tahap yaitu heuristik kritik intepretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh tiga kesimpulan sebagai berikut. (1) Brigade III merupakan kesatuan militer yang terbentuk setelah terkena dampak dari Persetujuan Renville. Pada awal kemerdekaan pasukan kesatuan ini tergabung dalam barisan Angkatan Muda (AM). Pasukan di Karesidenan Besuki kemudian mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia yang membentuk BKR. Perkembangan selanjutnya BKR diubah menjadi TKR. Pasukan BKR dari Karesidenan Besuki di masukan ke dalam TKR Divisi VIII yang bermarkas di Malang. Perubahan terjadi lagi dari TKR ke TRI pasukan dari Besuki dilebur menjadi Resimen 40 Damarwulan dan Divisinya berubah menjadi Divisi VII. Adanya Persetujuan Renville membuat pasukan dari Besuki hijrah ke daerah Republik. Hijrahnya pasukan ini merupakan awal dari peleburan pasukan dari Karesidenan Besuki ke dalam kesatuan Brigade III/ Damarwulan (2) latar belakang Brigade III/Damarwulan melakukan wingate action untuk menjalankan tugas yang tercantum dalam Perintah Siasat No. 1/1948. Penggunaan siasat wingate action dirasa tepat bagi kesatuan militer yang akan kembali ke daerah asal. Hal ini berdasarkan pengalaman dari Agresi Militer I Belanda di mana kekuatan Belanda begitu kuat. Wingate action ini dipersiapkan untuk menghadapi Agresi Militer II Belanda (3) dalam prosesnya wingate action Brigade III/Damarwulan tidak semudah yang dibayangkan. Dalam perjalanan Brigade III/Damarwulan menemui banyak hambatan. Pertama bertempur dengan pasukan Belanda dan pasukan Cakra. Kedua menghindari pos-pos Belanda. Ketiga masalah perbekalandan banyaknya rombongan yang ikut melakukan wingate. Di sisi lain Brigade III/Damarwulan juga mendapat dukungan dari penduduk yang masih setia terhadap Republik Indonesia dan kesatuan militer lain yang pada saat bersamaan melakukan wingate ke daerah asal. Kajian ini masih memiliki ruang untuk ditindak lanjuti. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya lebih menekankan pada pertempuran yang terjadi selama proses wingate dan pola-pola karakter dari pasukan Brigade III/Damarwulan. Di samping itu aspek peranan rakyat dalam membantu wingate TNI juga menarik untuk dikaji lebih dalam. ABSTRACT Wijaya Honi Nur. 2017. The Journey of Wingate Action Brigade III/Damarwulan from Blitar to Besuki Residency (1948-1949). Thesis History Department Faculty of Social Sciences State University of Malang. Counselor (I) Dr. Ari Sapto M.Hum. Keywords military wingate action independent Brigade III/Damarwulan is one of the military unit that has an important role in the efforts of maintaining Indonesia s independence in Besuki Residency. Brigade III/Damarwulan did wingate action from Blitar to Besuki Residency. The Journey of wingate action of Brigade III/Damarwulan is a small series of events that occurred in Indonesia during the War of Independence. The Study on wingate action of Brigade III/Damarwulan is still not a popular topic. In that case this research is done to know and understand more clearly about the journey of wingate action of Brigade III/ Damarwulan. This research was conducted to find the answers of several problems. First how the unit of Brigade III/Damarwulan was formed second why Brigade III/Damarwulan did a wingate action to Besuki Residency third how Brigade III/Damarwulan did the wingate action to Besuki Residency. This research was conducted using method of history research which consists of several stages heuristic criticism interpretation and historiography. The results of this study could be described by these following conclusions. (1) Brigade III was a military unit which was formed after being affected by Renville Agreement. At the beginning of the independence period this unitary army joined in the ranks of the Angkatan Muda (AM). The troops at the Besuki Residency then followed the Indonesian Government s policy of forming BKR. BKR was then changed to TKR. BKR troops from Besuki Residency were involved into TKR Division VIII that was based in Malang. The alteration occurred again from TKR to TRI the troops from Besuki merged into Regiment 40 Damarwulan and the division turned into Division VII. The existence of the Renville Agreement made the troops of Besuki move to the Republican territory. The movement of this troops was the beginning of the formation of Brigade III/Damarwulan (2) The background of the wingate action that was conducted by Brigade III/Damarwulan was listed in the Command of Strategy No. 1/1948. The use of wingate action startegy was considered the most effective for military unit that would return to their original territory. This was based on the experience of the Dutch Military Aggression I where the Dutch power was so strong. Wingate action was a form of preparation to deal with Dutch Military Aggression II (3) In the process wingate action Brigade III/Damarwulan not as easy as imagined. Brigade III/Damarwulan encountered many obstacles on its journey. First they had to fight Dutch troops and Cakra troops. Second they had to avoid the Dutch outposts. Third the problem of supplies and the number of entourage who participated in the wingate. On the other hand Brigade III Damarwulan was also supported by residents who were still loyal to the Republic of Indonesia and other military unit which also did wingate to their original territory. This study still indeed has yet to be explored thoroughly and has a chance to be studied more deeply. The next following research would be better to emphasis on the battle that occured during the wingate and the patterns of characters from Brigade III/Damarwulan. Other than that the role of local residents who helped wingate TNI was also interesting to be a topic of study.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91447

Actions (login required)

View Item View Item